7 Tips Perawatan Pasca Melahirkan untuk Mama
Lakukan tips perawatan pascamelahirkan berikut supaya proses penyembuhan Mama lebih cepat dan nyaman
19 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa pascamelahirkan adalah waktu penting bagi tubuh Mama untuk memulihkan diri setelah proses proses persalinan, baik secara normal maupun caesar. Meski seringkali melelahkan, perawatan yang tepat akan membantu tubuh kembali bugar, sekaligus memastikan Mama dapat merawat si Kecil dengan baik.
Bagaimana supaya pemulihan Mama lebih cepat dan nyaman?
Yuk, simak bersama Popmama.com di ini untuk mengetahui tips perawatan pascamelahirkan untuk Mama.
1. Kurangi nyeri dengan teknik relaksasi
Saat menjalani persalinan normal, luka robekan atau sayatan episiotomi seringkali membutuhkan waktu untuk sembuh, dan selama proses pemulihan, Mama mungkin akan merasakan nyeri.
Untuk membantu mengurangi rasa sakit, gunakan bantal empuk sebagai alas duduk. Dengan duduk di atas bantal yang nyaman, tekanan pada area sensitif dapat berkurang sehingga Mama lebih nyaman.
Dikutip dari Cleveland Clinic selain itu, mandi air hangat juga bisa menjadi solusi relaksasi. Lakukan mandi air hangat selama 10-15 menit untuk meredakan nyeri dan membuat otot lebih rileks. Mama juga bisa melakukan kompres dingin pada area luka sekitar 15 menit untuk membantu mengurangi pembengkakan dan mengurangi pendarahan.
2. Rawat luka vagina dengan cara yang tepat
Setelah persalinan, menjaga kebersihan area vagina sangat penting untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan lho, Ma.
Mama bisa membersihkan area ini dengan lembut menggunakan air hangat atau lap bersih yang telah direndam air hangat setelah buang air kecil atau buang air besar. Cara ini membantu membersihkan tanpa menyebabkan iritasi.
Jika Mama merasakan nyeri yang cukup mengganggu, konsultasikan dengan dokter untuk menggunakan obat pereda nyeri yang nyaman, ya. Jangan lupa untuk mengikuti petunjuk dokter mengenai dosis dan aturan penggunaan obat agar proses pemulihan tetap lancar.
Editors' Pick
3. Cegah sembelit dengan makanan berserat
Sembelit adalah keluhan umum pascamelahirkan yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan akan membantu melunakkan tinja sehingga BAB lebih lancar.
Pastikan juga Mama minum cukup air setiap hari untuk menjaga cairan tubuh dan melancarkan pencernaan.
Selain itu, dilansir dari Verywell Family jalan-jalan ringan di rumah atau melakukan peregangan usus. Jalan-jalan ringan di rumah atau melakukan peregangan sederhana dapat membantu menjaga pencernaan tetap sehat dan mengurangi risiko sembelit yang seringkali muncul pascamelahirkan.
4. Fokus pada kebersihan luka
Lalu, bagaimana jika melahirkan secara caesar?
Bagi Mama yang menjalani persalinan caesar, luka sayatan pada perut membutuhkan perhatian khusus. Bersihkan luka dengan lembut menggunakan kain bersih yang dibasahi, dan jaga agar luka tetap kering serta bebas dari kotoran. Mandi masih bisa Mama lakukan, tetapi pastikan luka tertutup dengan penutup luka kedap air, ya.
Menghindari aktivitas fisik yang berat juga penting agar luka tidak terbuka atau teriritasi. Ingat juga ya, Ma untuk hindari menggosok atau menggaruk area luka meskipun terasa gatal, dan mintalah obat pereda nyeri dari dokter bila diperlukan untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan selama proses pemulihan.
5. Tetap aktif bergerak untuk pemulihan
Meski berada dalam masa pemulihan, Mama disarankan untuk tetap aktif bergerak secara ringan untuk menjaga sirkulasi darah dan kebugaran tubuh. Jalan santai di sekitar kamar atau halaman rumah sambil menjemur si Kecil di pagi hari bisa menjadi aktivitas sederhana yang bermanfaat.
Ketika tubuh sudah merasa lebih kuat, Mama juga bisa mencoba olahraga ringan lainnya, seperti yoga. Namun, selalu pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai jenis olahraga yang aman agar pemulihan tetap berjalan lancar tanpa risiko cedera atau ketegangan berlebih.
6. Penuhi kebutuhan nutrisi dan kelola stres
Nutrisi yang cukup adalah kunci bagi tubuh untuk pulih dengan baik dan memberi energi yang dibutuhkan untuk merawat bayi.
Pastikan Mama mengonsumsi makanan sehat seperti sayur, buah, biji-bijian, dan makanan tinggi protein untuk membantu proses penyembuhan dan memberikan nutrisi bagi tubuh. Mengonsumsi makanan dengan lemak sehat, seperti minyak zaitun, juga baik untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain memenuhi kebutuhan nutrisi, menjaga kesehatan mental sangat penting. Untuk menghindari stres atau baby blues, cobalah sediakan waktu untuk melakukan hal-hal yang Mama sukai. Misalnya, membaca buku atau menonton film bisa menjadi cara menyenangkan untuk melepaskan penat.
Jika diperlukan, jangan ragu meminta bantuan dari pasangan atau keluarga untuk membantu merawat bayi agar Mama dapat istirahat sejenak.
7. Rutin periksa ke Dokter
Kontrol rutin pascamelahirkan sangat penting untuk memastikan kondisi kesehatan Mama dan si Kecil tetap terpantau. Saat kontrol, dokter akan mengevaluasi kondisi luka, baik di vagina maupun di perut untuk ibu yang melahirkan secara caesar. Jangan lupa untuk menyampaikan keluhan apapun, seperti nyeri atau ASI yang tidak lancar, agar dokter bisa memberikan solusi yang tepat.
Selain itu, kunjungan ke dokter juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk membahas alat kontrasepsi dan mengetahui kapan waktu yang aman untuk kembali berhubungan intim. Dengan begitu, Mama bisa menjalani masa pemulihan dengan lebih terencana dan optimal.
Masa pascamelahirkan adalah waktu yang sangat penting bagi Mama untuk fokus pada kesehatan fisik dan mental.
Dengan mengikuti tips pascamelahirkan untuk Mama seperti di atas, Mama dapat meminimalkan ketidaknyamanan dan mempercepat proses pemulihan.
Jangan lupa bahwa setiap proses membutuhkan waktu, dan dukungan dari orang terdekat bisa menjadi dorongan berharga dalam menjalani masa pemulihan ini ya, Ma!
Baca juga:
- Cara Mengejan yang Benar saat Melahirkan, Proses Persalianan Lancar
- 5 Cara Mencegah Risiko Melahirkan Prematur di Kehamilan Berikutnya
- Body Shaming setelah Melahirkan Juga Bisa Dari Keluarga, Hati-Hati Ya!