Pemulihan yang Bisa Dilakukan setelah Operasi ERACS
Mama bisa bergerak lebih cepat setelah dua jam pasca operasi
6 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Metode persalinan ERACS sedang ramai dibahas oleh publik. Pasalnya, proses persalinan dengan metode ini proses pemulihannya dapat berlangsung lebih cepat dibandingan dengan proses persalinan operasi caesar konvensional.
Metode ini juga dikenal dengan berbagai kelebihan, salah satunya adalah Mama menjalankan puasa dengan waktu yang lebih pendek sebelum tindakan operasi.
Melansir laman Kemenkes, ERACS adalah singkatan dari Enhanched Recovery After Caesarean Surgery. Pada awalnya, metode ini dikenalkan untuk mendapatkan pemulihan yang lebih cepat pasca operasi.
Metode ini bertujuan untuk meningkatkan pengendalian rasa nyeri dan mengurangi gejala-gejala, seperti mual dan muntah setelah operasi.
Proses pemulihannya yang cepat, metode operasi ERACS memungkinkan pasien sudah dapat duduk setelah dua jam pasca operasi.
Lantas bagaimana proses pemulihan yang cepat pasca operasi ERACS? Berikut Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya.
1. Tahap pemulihan pasca operasi ERACS
Proses pemulihan menggunakan metode operasi ERACS terkenal cenderung lebih cepat dibandingkan dengan metode operasi konvensional.
Mengutip laman Kemenkes, proses pemulihan pasien setelah dua jam pasca operasi, Mama sudah dapat duduk sambil menyusui si Kecil. Selain itu, diharapkan dalam kurang dari 24 jam pasien sudah dapat kembali beraktivitas.
Berikut ini beberapa proses pemulihan pasca operasi dengan metode ERACS, antara lain:
- Melepaskan kateter setelah dua jam pasca operasi, agar pasien bisa belajar mobilisasi
- Infus dilepaskan setelah 12 jam pasca operasi, agar pasien bisa mobilisasi penuh
- Pasien langsung diberikan makanan dan minuman pasca operasi
- Melakukan pemeriksaan darah setelah 12 jam pasca operasi
- Pasien dapat dipulangkan 24-48 jam pasca operasi
- Mendapatkan dukungan laktasi.
Editors' Pick
2. Metode ERACS lebih cepat pulih dibandingkan operasi caesar biasa
Belakangan ini metode ERACS menjadi perbincangan publik karena terkenal dengan waktu pemulihan yang lebih cepat. Melansir laman Kemenkes, sebuah penelitian menilai lama rawat pasca operasi menemukan rata-rata pasca operasi ERACS lebih singkat.
Selain itu, mengutip laman Klik Dokter, Mama bisa menjalani rawat inap lebih singkat tanpa mengalami peningkatan efek samping.
Berdasarkan penelitian Nature Public Health Emergency Collection, sekitar 47 persen pasien ERACS bisa pulang dalam dua hari.
3. Kelebihan metode operasi ERACS
Melansir laman Children's Mercy, operasi dengan metode ERACS ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Waktu puasa yang lebih pendek: Berbeda dari operasi caesar konvensional, waktu berpuasa dengan metode ERACS memiliki waktu yang lebih pendek.
- Dapat bergerak lebih cepat: Metode ini membantu Mama bangun dan bergerak lebih cepat dengan menghentikan pemberian cairan infus serta pelepasan kateter urine lebih awal.
- Dapat mencegah rasa mual: Metode ERACS menggunakan IV fluid therapies, termasuk obat antimual yang telah terbukti mengurangi rasa mual dan membuat Mama tetap nyaman.
- Minim rasa nyeri: Dalam metode ini, dokter akan memberikan obat-obatan pereda nyeri. Selain itu, dokter juga akan memberikan dosis kecil obat nyeri long-acting di tulang belakang atau epidural pasien selama di operasi dengan tujuan untuk memaksimalkan penghilang rasa sakit dan mengurangi efek samping seperti gatal dan mual.
4. Kekurangan metode operasi ERACS
Seperti yang diketahui, metode ERACS memang memiliki banyak kelebihan. Namun tak dapat dipungkiri bahwa metode ini juga terdapat kekurangan, salah satunya adalah biaya yang dikeluarkan cenderung lebih mahal dari operasi caesar konvensional.
Maka dari itu, untuk menjalankan operasi ERACS, Mama perlu menyiapkan budget yang lebih. Tentunya, hal ini perlu dipertimbangkan dengan baik.
5. Rangkaian prosedur metode operasi ERACS
Metode ERACS ini memang memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kepuasan dan kenyamanan, meningkatkan bonding antara Mama dengan si Kecil, serta berkurangnya risiko komplikasi dan durasi rawat inap.
Melansir laman Morulaivf, berikut ini beberapa tahapan operasi ERACS yang wajib Mama ketahui sebelum menjalankan persalinan, antara lain:
- Pemeriksaan kadar hemoglobin: Hal ini dilakukan untuk memastikan kadar hemoglobin cukup, karena hemoglobin yang rendah dapat menyebabkan pendarahan yang berlebihan selama operasi.
- Pemeriksaan kesehatan: Tahapan selanjutnya, dokter memeriksa apakah Mama memiliki riwayat masalah lambung. Jika memiliki, Mama akan diberikan obat antimual.
- Membersihkan badan: Sebelum melahirkan dengan metode ERACS, Mama akan diarahkan untuk mandi dnegan sabun antiseptik supaya area kulit tubuh bebas bakteri.
- Makan sebelum operasi: 6 jam sebelum tindakan operasi, Mama diperkenankan untuk makan makanan ringan terlebih dahulu sebelum setelahnya melakukan puasa.
Nah itu dia rangkuman informasi mengenai pemulihan yang bisa dilakukan setelah operasi ERACS. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- 7 Artis Melahirkan Anak dengan Metode ERACS, Dipercaya Cepat Pulih
- Michimomo Ungkap Pengalaman Pertama Jalani Caesar ERACS, Cepat Pulih!
- Irish Bella Ungkap Pengalamannya Jalani Caesar ERACS, Pain Free!