Memaknai Liburan setelah Keguguran, Mama Harus Kembali Semangat!
Akan terasa berat, tapi hidup harus terus berjalan
31 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berlibur menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi banyak orang. Namun hal ini mungkin tidak berlaku bagi mereka yang baru saja mengalami keguguran.
Pastinya tidak mudah bagi kamu untuk menghadapi sekian banyak undangan jalan-jalan dan kumpul-kumpul. Namun Mama tak perlu menarik diri terlalu jauh. Momen bersenang-senang justru kadang bisa membuat kita lupa pada kesedihan.
Agar Mama tetap semangat, coba lakukan tips-tips sederhana memaknai liburan setelah keguguran yang dirangkum Popmama.com berikut ini:
1. Pahami batasan mama
Ketika suasana hati sedang diliputi duka, ajakan pesta, kumpul-kumpul, maupun jalan-jalan bersama teman baik rasanya tidak lagi menarik. Namun di sisi lain, kamu merasa tidak enak untuk menolaknya.
Satu hal yang perlu kamu tahu, menghargai teman tak harus selalu dengan menyambut ajakannya. Jika kamu merasa acara tersebut akan membuat kamu lebih stres dan mengingatkan pada kehilangan, tak ada salahnya untuk menolak.
Kamu bisa saja menunjukkan perhatian dengan mengirimkan ucapan dan hadiah khusus kepada orang yang mengajak. Cara lain, kamu bisa mengatur untuk bertemu dengannya di waktu dan kesempatan yang lebih tepat.
2. Cari alasan untuk menghindar
Jika kamu benar-benar harus menghadiri suatu acara, misalnya pernikahan keluarga, buatlah diri senyaman mungkin. Tak perlu harus berbincang dengan semua orang sepanjang waktu.
Kamu bisa saja mencari tempat yang sepi tanpa khawatir mendapat pertanyaan yang membuat tidak nyaman. Sebagai contoh, Kamu bisa menyibukkan diri di dapur dan membantu berbagai hal.
Dengan demikian, tidak ada celah bagi orang lain untuk menyudutkan. Kamu juga bisa mencari alasan untuk pulang lebih awal.
Editors' Pick
3. Lakukan Kebaikan
Musim liburan tak selamanya harus diisi dengan kegiatan senang-senang. Coba lakukan hal lain, misalnya melakukan aksi sosial.
Percayalah, hal baik yang kamu lakukan akan memberikan energi positif dan berdampak baik. Semakin banyak kebaikan, maka akan semakin cepat pula kamu bangkit dari keterpurukan.
4. Berbagi rasa dengan orang dekat
Keguguran adalah kehilangan yang menyisakan duka. Karenanya, tak perlu takut untuk menunjukkan kesedihan tersebut pada orang di sekitar kamu.
Jangan takut dianggap cengeng. Justru dengan berterus terang tentang kesedihan, keluarga dan teman dekat akan memahami kondisi kamu sehingga bisa menempatkan diri dengan baik.
Jika mereka memang peduli, tentunya mereka akan memberikan dukungan dan semangat untuk bangkit. Tanpa disadari, berbicara dan mencurahkan perasaan seringkali menjadi obat yang mampu menenangkan dan mengurangi beban dalam hati.
Selain itu, mereka mungkin juga memiliki pengalaman yang bisa membantu kamu ke luar dari lingkaran duka.
5. Ambil sikap
Mungkin ada beberapa orang yang tak bisa mengerti kondisi kamu. Ada ipar, saudara, sepupu, atau orang lain yang justru melontarkan komentar tidak menyenangkan tanpa berusaha memahami perasaan kamu.
Jika bertemu situasi macam ini, sejak awal kamu harus menentukan bagaimana cara menghadapinya. Beberapa orang bersikap frontal dan langsung melawan, namun ada pula yang lebih memilih diam dan tersenyum.
Setiap orang mungkin punya cara yang berbeda untuk menyikapinya. Namun kamu juga harus mempertimbangkan keadaan dan risikonya.
Sikap diam akan lebih baik jika kamu dalam kondisi enggan berdebat dan menjelaskan. Namun risikonya, orang tersebut akan terus berpikir bahwa semuanya adalah kesalahan kamu. Ada kemungkinan dia akan membuat kamu merasa tersudut.
Sementara itu, bicara dan melawan juga kadang bisa mengundang konflik. Namun setidaknya hal ini bisa menciptakan kelegaan karena kamu bisa menyampaikan apa yang dirasakan.
6. Cari kenyamanan
Dalam keadaan berduka, jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang lain. Saat merasa tak mampu mengatasi kesedihan, cobalah melakukan konseling.
Dengan demikian, kamu bisa berbicara, berkonsultasi, dan meluapkan semua hal. Setidaknya hal ini akan membuat sedikit nyaman dan kembali bersemangat.
7. Tak perlu merasa bersalah
Duka mendalam, termasuk karena keguguran, akan memberikan dampak luar biasa pada kondisi psikologis. Kamu harus mengatasinya dengan tuntas sebelum berimbas pada depresi yang lebih parah.
Karenanya, jangan ragu melakukan hal yang menurut kamu bisa menenangkan hati. Ingat, apapun masalahnya, jangan lupa mencari jalan untuk bangkit kembali. Semua ini bukan salah kamu.
Dengan berusaha keras, kamu pasti bisa tidak terus larut dalam kesedihan. Yuk kembali bersemangat dan menikmati liburan setelah keguguran.
Baca juga:
- Selain Terhindar dari Keguguran, Ini Manfaat Asam Folat bagi Janin
- Benarkah Konsumsi Wijen saat Hamil Dapat Menyebabkan Keguguran?
- Waspada Janin Tak Berkembang, Ini Ciri-Ciri Keguguran tanpa Perdarahan