Mama mungkin bingung saat melihat perubahan warna ASI yang Mama alami. Penting sekali untuk mengetahui ada ragam warna ASI beserta penjelasan artinya.
Perubahan warna ASI bisa menjadi indikator keamanannya untuk diberikan pada bayi. Pastikan Mama hanya memberikan ASI yang bersih, higienis, dan bebas penyakit.
Dalam artikel ini, Popmama.com yang dilansir dari What To Expect akan merangkum serba-serbi warna air susu ibu dan artinya. Simak penjelasannya sampai selesai ya, Ma!
1. ASI berwarna kuning atau oranye
Popmama.com/Novy Agrina
Kolostrum dan susu transisi bisa jadi berwarna kuning atau oranye. Warna ini bisa terjadi jika Mama mulai banyak mengonsumsi makanan berwarna kuning atau oranye juga, seperti wortel hingga ubi jalar.
Selain susu yang segar dari payudara mama, ASI yang sudah didinginkan atau dibekukan juga bisa berubah warna. ASI yang didinginkan atau dibekukan ini bisa menguning.
Editors' Pick
2. ASI berwarna biru
Pixabay/seeseehundhund
Saat ASI 'matang' mulai diproduksi, warnanya dipengaruhi kandungan lemak yang ada di dalamnya. Terkadang ada semburat berwarna biru samar yang biasa disebut foremilk, yaitu ASI yang pertama kali keluar saat proses menyusui atau memerah ASI.
Teksturnya encer dan bening, dengan kandungan lemak yang rendah. Namun dengan terus dikonsumsi oleh si Bayi, warnanya akan berubah jadi lebih putih atau kuning dan creamy, yang tentunya kandungan lemaknya lebih banyak.
3. ASI berwarna hijau
Unsplash/Louis Hansel
Konsumsi banyak makanan hijau seperti bayam atau rumput laut, bisa membuat ASI mama berwarna hijau. Ini terjadi juga jika Mama mengonsumsi suplemen seperti chlorella atau kandungan lain yang berwarna dasar hijau.
Warna ASI hijau mungkin tampak tak normal dan bikin Mama ragu memberikannya pada si Bayi. Namun air susu dengan warna ini masih aman untuk dikonsumsi kok, Ma.
4. ASI berwarna merah muda atau cokelat
Freepik/phduet
Makanan seperti buah bit bisa saja jadi penyebabnya. Namun bisa saja warna pink atau cokelat ini menandakan adanya darah dalam ASI mama. Jika ada darah, penyebabnya mungkin karena puting yang sakit dan berdarah, peningkatan aliran darah ke payudara, atau pertumbuhan saluran susu jinak yang disebut papiloma.
Adanya sedikit darah yang tercampur dalam ASI tidak mebahayakan dan masih bisa dikonsumsi. Namun kalau darah yang ke luar tidak berhenti selama berhari-hari, maka Mama perlu segera memeriksakannya ke dokter.
Yang harus diwaspadai, jika susu merah muda atau cokelat ini ternyata merupakan tanda infeksi payudara yang biasa disebut mastitis. Bisa juga, yang lebih jarang terjadi, adanya kanker payudara.
5. ASI berwarna hitam
Unsplash/Laurynas Maureckas
Ada beberapa obat-obatan yang memang bisa dikonsumsi untuk ibu menyusui, yang bisa membuat warna ASI berubah tampak hitam. Contohnya adalah obat-obatan seperti minocycline.
Nah, demikian informasi mengenai perbedaan warna ASI dan arti di baliknya. Mama tak perlu khawatir berlebih jika ASI berubah warna. ASI secara alami memang berubah warna pada awal saat tubuh beralih dari memproduksi kolostrum menjadi ASI transisi ke ASI 'matang'.
Bahkan setelah ASI sepenuhnya sudah ada di tahap susu 'matang', warnanya bisa saja dipengaruhi oleh apa yang dikonsumsi oleh Mama. Jika minum suplemen, selama itu dinyatakan aman oleh dokter, maka tak ada alasan untuk khawatir.
Namun, susu pink atau cokelat yang bisa jadi menunjukkan ada darah dalam ASI, perlu untuk diperiksakan ke dokter. Berjaga saja, kalau-kalau ada bahaya seperti iritasi puting atau masalah kesehatan yang lebih serius.