Perempuan di India Melahirkan Anak Pertama di Usia 70 Tahun
Perempuan di India lahirkan anak di usia 70 tahun dengan metode iIVF
19 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasangan suami istri akan berusaha bagaimanapun caranya agar bisa memiliki keturunan. Kelahiran seorang anak sangat dinantikan oleh setiap pasangan dalam berumah tangga. Hal itu juga yang dialami oleh seorang perempuan di India yang melahirkan bayi di usia 70 tahun.
Usia yang sudah beranjak tua tidak menghalangi pasangan ini untuk terus berusaha memiliki keturunan. Kelahiran bayi mereka disambut bahagia oleh beberapa tim medis yang ikut serta membantu proses kehamilan hingga kelahiran bayi tersebut.
Diketahui pasangan ini menggunakan bantuan medis yang disebut In Vitro Fertilization.
Lalu bagaimana kisah selengkapnya dari perempuan yang berhasil melahirkan bayinya di usia 70 tahun? Berikut Popmama.com rangkum untukmu.
Editors' Pick
1. Sudah menikah selama 45 tahun
Jivunben Rabari yang berusia 70 tahun serta suaminya Maldhari 75 tahun ternyata sudah membina rumah tangga selama 45 tahun. Pasangan ini selalu berusaha untuk bisa memiliki momongan.
Memiliki anak menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh pasangan ini. Tidak henti-hentinya mencoba berbagai usaha dan pantang menyerah.
Usia yang sudah tidak muda lagi bukan menjadi penghalang bagi mereka. Keyakinan yang dimiliki lebih besar dari pada ketakutan akan resiko yang mungkin bisa saja terjadi jika mengandung di usia yang sudah tua.
2. Memilih metode in vitro fertilization
Pasangan ini diketahui memilih metode in vitro fertilization untuk mendapatkan keturunan. Dilansir dari laman p2k.unkris.ac.id, metode ini pertama kali dirintis ole P. C Steptoe dan R.G Edwars pada tahun 1977.
In vitro fertilization juga dikenal dengan istilah bayi tabung atau pembuahan in vintro. Di mana pembuahan sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh perempuan atau laboratorium.
Metode ini sudah banyak dikenal dan digunakan oleh pasangan yang belum berhasil memiliki anak.
3. Risiko melahirkan di usia tua, bayi akan mengalami gangguan kesehatan
Sebelum akhirnya memilih metode IVF, seorang dokter bernama Dr Naresh Bhanushali yang membantu proses kehamilan perempuan berusia 70 tahun ini sempat mengatakan bahwa ia tidak bisa memiliki anak di usia tersebut.
Ternyata saran dari dokter tidak diindahkan oleh pasangan ini. Mereka tetap bersikeras ingin memiliki anak.
Apa sih risiko hamil di usia tua, Ma?
Hamil di usia tua akan berisiko melahirkan bayi prematur. Tidak hanya itu, berat badan bayi juga rendah.
Kondisi tersebut akan menyebabkan bayi mengalami masalah kesehatan nantinya seperti daya tahan tubuh yang lemah, terlambatnya pertumbuhan dan perkembangan pada anak, serta gangguan kesehatan lainnya.
Bersyukurnya perempuan ini melahirkan dengan selamat serta kondisi bayi yang sehat. Semoga metode yang digunakan menjadi referensi bagi pasangan lainnya untuk bisa memiliki keturunan dengan bantuan medis.
Baca juga:
- Setelah Melahirkan, Kok Perut Masih Terlihat seperti Hamil ya?
- Kapan Waktu yang Tepat untuk Beraktivitas setelah Melahirkan?
- 5 Makanan Kaya Zat Besi untuk Mama yang Habis Melahirkan