Kabar Baik! Mama Tetap Bisa Menyusui Meski Sedang Konsumsi Obat
Ternyata obat-obatan yang Mama konsumsi tidak mempengaruhi ASI lho!
20 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, penting untuk menjaga asupan makanan dan pola hidup Mama. Gizi yang Mama konsumsi akan disalurkan ke janin sebagai sumber nutrisi.
Selain itu, Mama harus menjaga badan agar tetap fit dan terhindar dari penyakit. Karena konsumsi obat-obatan juga bisa mempengaruhi kesehatan janin.
Tak hanya sewaktu hamil, saat menyusui pun Mama harus memperhatikan asupan makanan. Memastikan nutrisinya seimbang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.
Nah, bagaimana soal konsumsi obat saat menyusui? Meski sudah dijaga sebaik mungkin, potensi sakit tetap ada. Jika Mama yang sedang menyusui terserang penyakit dan diharuskan konsumsi obat tertentu, bagaimana nasib ASI yang dikonsumsi si Kecil?
Apakah Mama harus berhenti menyusui beberapa hari sampai obat habis dikonsumsi?
Popmama.com merangkum penjelasan lengkapnya di bawah ini, agar Mama tetap tenang jika harus minum obat saat menyusui.
Editors' Pick
1. Hanya sedikit sekali kandungan obat yang terserap dalam ASI
Dalam sebuah jurnal berjudul Breastfeeding and Medication, dr. Jack Newman seorang pakar ASI internasional, menjawab kekhawatiran para Mama soal mitos pengaruh buruk obat pada proses menyusui.
Obat yang dikonsumsi Mama pasti terserap ke dalam ASI, namun hanya dalam jumlah yang sangat sedikit yaitu 1%.
Mama juga perlu tahu bahwa obat-obatan yang beredar di pasaran sebagian besar dinyatakan aman untuk keadaan hamil dan menyusui. Hanya ada segelintir saja yang memang dihindari para dokter saat meresepkan, karena kandungannya berpengaruh pada janin dan ASI.
Jadi, tidak ada alasan untuk Mama berhenti menyusui hanya karena sedang mengonsumsi obat. Mengalihkan ASI ke susu formula selama beberapa hari justru berdampak buruk bagi bayi berusia di bawah 6 bulan, karena ini akan mengubah kebiasaan bayi dan memaksa bayi untuk beradaptasi.
Ia akan mengalami bingung puting akibat penggunaan dot, serta kekurangan nutrisi dibandingkan biasanya. ASI adalah nutrisi terbaik sebelum bayi mengenal makanan.
2. Hal-hal yang perlu Mama perhatikan sebelum putuskan konsumsi obat
Meski dinyatakan aman mengonsumsi obat saat sedang menyusui, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam situs resminya idai.or.id memberikan beberapa saran terkait hal ini.
Empat hal berikut penting untuk Mama perhatikan sebelum memutuskan mengonsumsi obat:
1. Jenis obat tradisional atau jamu sebaiknya Mama hindari. Meski dibuat dari bahan alami, kadarnya belum terukur secara laboratoris.
2. Pertimbangkan ulang soal urgensi obat. Apakah penyakit yang Mama derita benar-benar membutuhkan obat atau tidak. Lakukan juga konsultasi dengan dokter, jangan buru-buru minta obat. Justru lebih baik memilih cara-cara alami seperti perbanyak istirahat, mengompres kening untuk menurunkan demam, dan perbanyak asupan vitamin dari buah atau sayur.
3. Jika terpaksa harus konsumsi obat, mintalah pada dokter untuk meresepkan dosis yang rendah.
4. Perhatikan kondisi bayi dan sifat obat. Pastikan Mama paham tentang kandungan obat dan efek sampingnya. Biasanya bayi yang terlahir prematur tidak boleh disusui selama Mama sedang mengonsumsi obat.
Untuk menambah wawasan dan mengecek pengaruh jenis-jenis obat terhadap ASI, Mama bisa mencari tahu apakah obat yang sedang atau akan dikonsumsi aman bagi ASI dan bayi dengan berkonsultasi ke dokter terlebih dulu.
Mama juga bisa ikut serta dalam komunitas yang terkait dengan ASI dan laktasi agar mengetahui saran-saran tentang konsumsi obat saat menyusui. Banyak mencari tahu itu baik kan, Ma.
