5 Masalah Menyusui pada Mama yang Melahirkan Caesar
Mama yang melahirkan melalui caesar terkadang menemui masalah saat menyusui seperti ini
15 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi Mama yang menjalani operasi caesar, kemungkinan besar akan menemukan masalah-masalah menyusui setelah melahirkan.
Meskipun faktor keberhasilan menyusui sebenarnya dipengaruhi oleh kepercayaan diri dan kesiapan mental, tapi tetap saja banyak mama yang menganggap efek dari operasi caesar akan memengaruhi kualitas dan produksi ASI.
Bagi Mama yang memang sudah berencana melakukan operasi caesar karena alasan tertentu, yuk ketahui apa saja sih masalah menyusui pada Mama yang melahirkan caesar.
Berikut Popmama.com juga telah merangkum tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencegah atau menanggulangi masalah-masalah tersebut!
1. Rasa sakit saat menyusui
Mama yang habis melakukan operasi caesar tentu akan merasakan nyeri pada bagian jahitan yang akan membuat Mama sulit bergerak.
Pada awal setelah operasi, Mama mungkin akan kesulitan untuk duduk. Untuk mengatasinya Mama dapat menyusui sambil berbaring miring. Mintalah pada suster atau konselor laktasi untuk mengajari cara yang nyaman saat menyusui dengan posisi tidur miring.
Setelah 24 jam, Mama akan beradaptasi dengan rasa sakit dan sudah dapat duduk. Untuk mengurangi tekanan pada perut dan mengurangi nyeri, Mama bisa memangku bayi dengan dialasi bantal.
Editors' Pick
2. Keterlambatan menyusui
Kebanyakan perempuan yang melalui proses operasi caesar mengeluhkan jika ASI mereka tidak langsung keluar atau hanya keluar sedikit saja di awal-awal pasca melahirkan. Banyak yang beranggapan jika melahirkan caesar, ASI akan tertunda selama kurang lebih tiga hari, tidak seperti perempuan yang melahirkan normal.
Kenyataannya Ma, tidak ada hubungan antara cara melahirkan (baik normal ataupun caesar) dengan produksi ASI. Keberhasilan dan kelancaran ASI dipengaruhi oleh kepercayaan diri seorang ibu menyusui. Jika sedari awal Mama sudah memiliki pemikiran seperti ini tentu ASI akan terhambat.
Selain itu ASI juga dipengaruhi oleh hormon oksitosin yang muncul jika Mama merasa bahagia dan tidak stres. Semakin stres, semakin sulit juga tubuh memproduksi ASI. Jadi hati yang gembira dan kemauan yang kuat adalah faktor utama dalam kesuksesan memproduksi ASI, lho!