Bolehkah Menyusui Bayi saat Ibu Terkena Tuberkulosis?
Tuberkulosis Merupakan penyakit menular, Pentingnya diskusi dengan dokter atau ahli kesehatan
3 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama tentu selalu ingin memastikan si Kecil mendapatkan nutrisi terbaik, terutama melalui ASI yang kaya manfaat. Dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, Mama berupaya menunjang asupan nutrisi harian yang penting bagi tumbuh kembang si Kecil.
Namun, ketika Mama didiagnosis menderita Tuberkulosis (TB), kekhawatiran pun muncul. Rasa cemas sering kali dirasakan karena Mama takut menularkan penyakit ini kepada si Kecil selama proses menyusui.
Lalu, pertanyaannya adalah, apakah Mama yang menderita Tuberkulosis tetap bisa menyusui? Apakah aman bagi si Kecil untuk menerima ASI dalam kondisi ini? berikut ini Popmama.com telah berhasil mengulasnya.
Editors' Pick
Apa Itu Tuberkulosis?
Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang terutama menyerang paru-paru, meskipun dapat juga mempengaruhi bagian tubuh lainnya seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.
Penyakit ini menular melalui udara ketika penderita TBC aktif batuk, bersin, atau berbicara, sehingga orang di sekitarnya dapat terpapar bakteri tersebut.
Di Indonesia, TBC masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan dan Global Report 2022, Indonesia menduduki peringkat kedua dengan beban TBC tertinggi di dunia setelah India. WHO memperkirakan bahwa ada sekitar 969.000 kasus TBC di Indonesia, dan dari jumlah tersebut, 717.941 kasus telah teridentifikasi.
Tingginya angka ini menunjukkan perlunya upaya pencegahan, diagnosis dini, dan pengobatan yang efektif untuk menekan penyebaran penyakit ini.
Apakah Ibu Menyusui dengan Riwayat TB Diperbolehkan Memberikan ASI?
Menurut Muchammad Fahrul Udin, seorang konsultan saluran napas dan paru anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, Mama yang memiliki riwayat tuberkulosis (TB) masih diperbolehkan memberikan ASI kepada bayinya, namun dengan beberapa syarat.
Mama perlu memastikan untuk selalu memakai masker saat berada dekat dengan bayi agar dapat mencegah penularan TB melalui udara selama menyusui atau berinteraksi dengan si kecil.
Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua Mama dengan TB dapat menyusui. Jika Mama memiliki TB dalam kategori parah, dokter biasanya menyarankan untuk tidak memberikan ASI langsung kepada bayi demi keamanan dan kesehatan mereka.
Langkah pencegahan ini bertujuan untuk melindungi bayi dari risiko infeksi yang lebih berat, sekaligus menjaga kesejahteraan Mama sendiri.