Ketahui, Ini Penyebab Demam saat Masa Nifas yang Perlu Diwaspadai
Mengetahui penyebab lebih awal dapat memungkinkan intervensi lebih cepat
3 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melahirkan, Mama mungkin masih menghadapi berbagai masalah kesehatan. Hal ini terutama berlaku jika prosedur persalinan tidak dilakukan dengan benar, yang dapat meningkatkan risiko Mama mengalami beberapa kondisi baru.
Salah satunya adalah demam nifas, yang dapat terjadi akibat infeksi. Selain itu, Mama juga berisiko mengalami infeksi pada berbagai bagian organ reproduksi setelah melahirkan atau menjalani aborsi.
Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mengetahui penyebab infeksi ini dan tetap selalu memantau kesehatan setelah melahirkan dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang tidak biasa. Perawatan pasca-persalinan yang tepat dan pemantauan kesehatan secara rutin sangat penting untuk mencegah komplikasi dan memastikan pemulihan yang baik.
Untuk itu Popmama.com akan beri tahu Mama penyebab demam saat masa nifas yang perlu diwaspadai. Simak dengan baik ya.
Apa Itu Demam Nifas?
Melansir dari Britannica, Demam nifas merupakan kondisi yang terjadi akibat infeksi pada periode pasca melahirkan, yang dapat mempengaruhi berbagai bagian organ reproduksi perempuan setelah proses persalinan atau aborsi.
Gejala demam ini ditandai dengan suhu tubuh yang mencapai 100,4 °F (38 °C) atau lebih, dan biasanya berlangsung selama sepuluh hari pertama setelah melahirkan atau mengalami keguguran.
Infeksi ini sering kali disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam tubuh melalui luka yang dihasilkan saat melahirkan atau aborsi. perempuan yang mengalami demam nifas mungkin juga merasakan gejala lain, seperti nyeri di area panggul, keluarnya nanah, serta gejala umum seperti kelelahan dan malaise. Penanganan cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Demam nifas memerlukan perhatian medis untuk menentukan penyebab dan memberikan pengobatan yang sesuai, seperti antibiotik. Oleh karena itu, penting bagi perempuan yang baru melahirkan atau mengalami keguguran untuk mengawasi tanda-tanda infeksi dan segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika mengalami gejala yang mencurigakan.
Editors' Pick
Organisme yang Menyebabkan Demam Nifas
Demam nifas disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme, yang seringkali berasal dari lingkungan sekitar atau dari tubuh perempuan itu sendiri. Salah satu patogen utama adalah Streptococcus pyogenes, yang terkenal karena kemampuannya menimbulkan infeksi serius setelah melahirkan.
Selain itu, stafilokokus juga berperan dalam infeksi ini bakteri ini sering ditemukan di permukaan kulit dan terkait dengan kondisi seperti jerawat, karbunkel, serta berbagai erupsi pustular. Mikroorganisme lain yang turut berkontribusi adalah streptokokus anaerobik, yang tumbuh subur dalam jaringan mati, seperti yang mungkin terjadi setelah persalinan yang berkepanjangan dan menyakitkan, atau saat persalinan dilakukan dengan alat yang tidak tepat.
Selain bakteri tersebut, Escherichia coli dan Clostridium welchii, yang umumnya ditemukan di usus bagian bawah, juga bisa menyebabkan infeksi nifas. Keberadaan kedua bakteri ini dapat berisiko tinggi, terutama jika ada luka atau cedera selama proses melahirkan.
Jarang terjadi, tetapi basil tetanus juga dapat menyebabkan infeksi pasca persalinan yang berpotensi fatal. Memahami berbagai jenis mikroorganisme ini sangat penting untuk mengidentifikasi risiko infeksi lebih awal dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan, termasuk penanganan medis yang cepat dan tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.