Makanan & Minumam saat Bulan Puasa yang Harus Dihindari Ibu Menyusui

Tetap jaga asupan makanan dan minuman saat berpuasa ya Ma!

14 Maret 2025

Makanan & Minumam saat Bulan Puasa Harus Dihindari Ibu Menyusui
freepik/jcomp

Saat menyusui, Mama perlu lebih selektif dalam memilih makanan, terutama saat menjalankan ibadah puasa.

Beberapa jenis makanan sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas atau bahkan dihindari karena dapat memengaruhi kualitas serta kuantitas ASI yang diproduksi.

Hal ini penting untuk diperhatikan agar bayi tetap mendapatkan asupan nutrisi yang optimal melalui ASI. Sebagai ibu menyusui, menjaga pola makan sehat dengan nutrisi seimbang sangatlah penting, terlebih ketika menjalani puasa.

Pemilihan makanan yang tepat dapat membantu tubuh tetap bugar dan mendukung produksi ASI yang cukup untuk si Kecil.

Namun, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dikurangi atau dihindari karena berisiko menyebabkan gangguan pada bayi, seperti kolik, kembung, atau perubahan pada rasa ASI.

Oleh karena itu, Mama perlu tahu beberapa makanan saat bulan puasa yang harus dihindari ibu menyusui. Berikut ini Popmama.com akan mengulas apa saja makanan tersebut. Simak ya!

1. Kurangi susu sapi dan olahannya

1. Kurangi susu sapi olahannya
freepik/freepik

Meski kasusnya jarang terjadi, alergi susu sapi tetap bisa dialami bayi melalui ASI. Diperkirakan sekitar 1 dari 200 bayi dapat mengalami reaksi alergi terhadap protein susu sapi yang masuk ke dalam ASI.

Namun, hal ini tidak berarti bahwa Mama harus sepenuhnya menghindari konsumsi makanan yang mengandung susu sapi selama menyusui.

Melansir dari BabyCentre, kadar protein susu sapi yang dapat terserap ke dalam ASI umumnya sangat kecil, bahkan sekitar 100.000 kali lebih rendah dibandingkan yang terdapat langsung dalam susu sapi.

Oleh karena itu, susu sapi bukan termasuk makanan yang benar-benar dilarang bagi ibu menyusui. Hanya saja, demi menjaga kenyamanan si Kecil, Mama disarankan untuk mengontrol asupan makanan dan minuman berbahan dasar susu sapi agar tidak dikonsumsi secara berlebihan selama masa menyusui.

2. Makanan pedas sebaiknya dihindari

2. Makanan pedas sebaik dihindari
freepik/jcomp

Sebagian besar bayi dapat beradaptasi dengan makanan pedas yang Mama konsumsi tanpa mengalami masalah.

Namun, jika si Kecil terlihat kembung, kolik, atau mengalami diare setiap kali Mama menambahkan cabai merah ke dalam makanan, sebaiknya coba mengurangi tingkat kepedasannya selama beberapa minggu apalagi sat puasa.

Hal ini bisa membantu Mama mengetahui apakah makanan pedas berpengaruh pada kenyamanan si Kecil.

Editors' Pick

3. Seafood bisa memicu alergi

3. Seafood bisa memicu alergi
freepik/jcomp

Selama bulan puasa, Mama tentu perlu memastikan asupan nutrisi tetap seimbang agar tubuh tetap bugar dan produksi ASI tetap optimal.

Ikan merupakan sumber protein yang sangat baik dan kaya akan vitamin serta mineral penting bagi ibu menyusui. Namun, Mama tetap perlu berhati-hati dalam memilih jenis seafood yang dikonsumsi.

Beberapa jenis seafood berisiko memicu alergi pada si Kecil, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Oleh karena itu, selama menyusui dan menjalani puasa, Mama disarankan untuk lebih selektif dalam mengonsumsi seafood agar tetap mendapatkan manfaat nutrisinya tanpa meningkatkan risiko alergi bagi si Kecil.

4. Kafein berisiko untuk ibu menyusui

4. Kafein berisiko ibu menyusui
freepik/master1305

Saat menjalani puasa, Mama tentu ingin tetap merasa segar dan berenergi. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi minuman berkafein seperti kopi, teh, minuman berenergi, dan minuman bersoda dapat memengaruhi ASI.

Bahkan, makanan yang mengandung kafein seperti cokelat juga bisa masuk ke dalam ASI yang dikonsumsi si Kecil.

Efek samping kafein pada bayi bisa mirip dengan efeknya pada orang dewasa, seperti menjadi lebih rewel, gelisah, dan sulit tidur.

Risiko ini meningkat jika Mama mengonsumsi kafein dalam jumlah berlebihan, misalnya hingga sekitar 10 gelas sehari.

Hal ini terjadi karena tubuh bayi belum dapat memproses dan membuang kafein secepat orang dewasa.

Agar si Kecil tetap nyaman selama Mama menyusui di bulan puasa, sebaiknya batasi asupan kafein hingga 2–3 gelas per hari, atau kurang dari 300 mg.

Dengan begitu, Mama tetap bisa menikmati minuman favorit tanpa mengganggu kenyamanan si Kecil.

5. Makanan yang mengandung karbohidrat dan gula tinggi

5. Makanan mengandung karbohidrat gula tinggi
freepik/jcomp

Selama bulan puasa, Mama tentu ingin menjaga kesehatan pencernaan agar tetap nyaman beraktivitas dan menyusui dengan lancar.

Bagi sebagian orang, terutama yang memiliki sindrom iritasi usus besar, makanan dengan kandungan karbohidrat dan gula yang tinggi dapat menyebabkan perut terasa tidak nyaman, seperti kembung dan sakit perut.

Hal ini juga bisa terjadi pada si Kecil. Jika Mama mengonsumsi makanan yang memicu kembung, ada kemungkinan bayi menjadi lebih rewel karena merasa tidak nyaman.

Beberapa makanan yang tinggi karbohidat dan gula, yaitu:

  • Apel
  • Ceri
  • Mangga
  • Persik
  • Bawang bombai
  • Bawang putih
  • Kol
  • Kacang polong
  • Jamur 

Meski begitu, makanan tersebut tidak harus menjadi pantangan untuk ibu menyusui. Sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengurangi makanan tinggi karbohidrat dan gula.

    6. Makanan dengan kandungan gas

    6. Makanan kandungan gas

    Makanan seperti kol, brokoli, dan kacang-kacangan dapat menyebabkan produksi gas berlebih dalam saluran pencernaan ibu, yang mungkin mempengaruhi bayi melalui ASI. Sebaiknya, ibu menyusui membatasi konsumsi makanan ini selama berpuasa.

    Makanan yang mengandung gas dapat menyebabkan perut kembung dan ketidaknyamanan bagi ibu menyusui serta berpotensi memengaruhi bayi melalui ASI. Berikut beberapa contoh makanan yang mengandung gas:

    Sayuran cruciferous

    • Brokoli
    • Kubis (kol)
    • Kembang kol
    • Brussel sprout 

    Kacang-kacangan

    • Kacang merah
    • Kacang hitam
    • Kacang polong

    Makanan bertepung dan berserat tinggi

    • Kentang
    • Jagung
    • Singkong 

    Produk susu tertentu

    • Susu sapi
    • Keju
    • Yogurt

    Minuman berkarbonasi

    • Soda
    • Air berkarbonasi

    Menghindari atau mengurangi konsumsi makanan ini selama berpuasa dapat membantu ibu menyusui mengurangi risiko perut kembung dan ketidaknyamanan.

    7. Makanan tinggi garam

    7. Makanan tinggi garam
    Freepik/Tirachardz

    Makanan tinggi garam sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui saat berpuasa karena dapat menyebabkan dehidrasi, retensi cairan, dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Berikut beberapa contoh makanan tinggi garam:

    Makanan olahan dan instan

    • Mie instan
    • Sosis, nugget, dan bakso kemasan
    • Keripik dan camilan kemasan

    Makanan cepat saji (fast food)

    • Kentang goreng
    • Ayam goreng tepung
    • Pizza

    Makanan kalengan dan fermentasi

    • Ikan sarden atau tuna kalengan
    • Kornet sapi
    • Acar dan kimchi

    Keju dan produk susu olahan

    • Keju cheddar dan parmesan
    • Mentega asin

    Saus dan bumbu siap pakai

    • Kecap asin
    • Saus tomat dan saus sambal kemasan
    • Mayones

    Mengurangi konsumsi makanan tinggi garam selama berpuasa dapat membantu ibu menyusui menjaga keseimbangan cairan tubuh dan memastikan produksi ASI tetap optimal.

    Nah, itu dia beberapa makanan dan minumam saat bulan puasa yang harus dihindari ibu menyusui. Dengan lebih selektif dalam memilih asupan, Mama dapat tetap menjalankan ibadah puasa dengan nyaman tanpa mengganggu kualitas dan kuantitas ASI.

    Baca juga:

    The Latest