Mama Wajib Tahu! Ini Faktor Utama dalam Proses Bayi Menyusu ASI

Mengetahui faktor ini dapat memantau posisi dan kenyamanan bayi saat Menyusu ASI

19 September 2024

Mama Wajib Tahu Ini Faktor Utama dalam Proses Bayi Menyusu ASI
Popmama.com/Enis Fauziah

Sudah bukan rahasia lagi bahwa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan periode yang sangat penting bagi Mama dan bayi. Pada masa ini, bayi sangat membutuhkan pemenuhan nutrisi dari ASI (Air Susu Ibu) untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Oleh karena itu, perhatian Mama selama periode ini sangat penting, terutama dalam hal menyusui bayi serta memulihkan diri setelah melahirkan. Mama mungkin sering merasakan kecemasan, kegelisahan, dan perubahan emosi yang naik turun selama masa ini, sehingga dukungan yang memadai sangat diperlukan agar Mama dapat memberikan ASI eksklusif dengan lancar.

Dengan memahami berbagai faktor yang mempengaruhi proses menyusui, Mama dapat mengatasi tantangan yang mungkin timbul dan memastikan bayi mendapatkan manfaat maksimal dari ASI.

Berdasarkan riset yang telah dilakukan Pigeon selama 70 tahun, ditemukan bahwa proses bayi menyusu ASI secara alami terdiri dari tiga tahap. Mengetahui faktor-faktor ini juga membantu Mama untuk mengelola situasi dengan lebih baik dan menjaga kualitas pengalaman menyusui, sehingga baik Mama maupun bayi dapat menikmati periode ini dengan lebih nyaman dan efektif.

Nah, untuk mengetahui faktor apa saja dalam proses bayi menyusui ASI, berikut ini Popmama.com telah berhasil mengulasnya.

Editors' Pick

Proses Latching On atau Pelekatan Bibir Bayi saat Menyusu

Proses Latching On atau Pelekatan Bibir Bayi saat Menyusu
Popmama.com/Enis Fauziah

Proses latching on atau pelekatan bibir bayi saat menyusu merupakan langkah penting dalam menyusui yang memengaruhi efektivitas pemberian ASI. Selama proses ini, bibir bayi, baik bagian atas maupun bawah, harus menempel dengan baik pada area sekitar puting payudara, yang dikenal sebagai areola.

Pelekatan yang tepat memastikan bahwa bayi mendapatkan ASI dengan efisien dan juga membantu menghindari masalah seperti puting lecet atau nyeri pada ibu.

Pada saat bayi melakukan latching on, bibir atasnya akan berada di dekat bagian atas areola, sementara bibir bawahnya berada di bagian bawah areola. Hal ini memungkinkan bayi untuk mengisap dengan cara yang efektif dan memaksimalkan aliran ASI.

Teknik pelekatan yang baik sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan asupan ASI yang cukup dan membantu menjaga kenyamanan Mama selama proses menyusui.

Selain itu, pelekatan yang benar juga memfasilitasi stimulasi yang diperlukan untuk produksi ASI yang optimal dan memperkuat ikatan antara Mama dan bayi.

"Bayi membuka mulutnya dengan lebar melekat erat pada puting susu untuk memastikan payudara ibu mulut bayi bersentuhan dengan kuat. Mulut bayi tidak hanya menempel erat pada puting ibu tetapi juga seluruh areola, pada tahap ini mulut bayi menempel pada payudara seperti cangkir hisap sehingga menciptakan segel cukup rapat didalam mulut hal ini mencegah susu bocor pada mulut bayi dan memungkinkan bayi untuk meminum susu dengan lancar melalui gerakan hisapan yang efektif," kata Daiki Kitazawa, regional sales manager Pigeon pada acara New SofTouch Launch di Hutan Kota by Plataran, pada Selasa (17/9/2024).

Gerakan Peristaltik Lidah atau Menghisap

Gerakan Peristaltik Lidah atau Menghisap
Popmama.com/Enis Fauziah

Saat bayi mengisap, lidahnya bergerak dengan lembut dan berirama, mirip dengan gerakan gelombang. Gerakan ini adalah bagian dari teknik menyusui yang penting, di mana lidah bayi menggerakkan ASI dari payudara Mama ke mulutnya dengan cara yang efisien.

Gerakan lidah yang halus ini membantu dalam mengeluarkan ASI dari payudara, sementara rahang bayi bergerak untuk menghisap dan menelan susu.

Memahami gerakan lidah bayi ini dapat memberikan wawasan tentang apakah pelekatan bayi sudah benar dan apakah proses menyusui berlangsung dengan baik. Gerakan gelombang yang lembut ini menunjukkan bahwa bayi sedang bekerja dengan cara yang benar untuk mendapatkan ASI, serta memastikan aliran susu yang konsisten.

Selain itu, teknik menyusui yang tepat ini membantu menjaga kenyamanan Mama dan menghindari masalah seperti puting lecet. Dengan memperhatikan dan mendukung proses ini, Mama dapat memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang cukup dan pengalaman menyusui berjalan dengan lancar.

"Bayi menggerakan lidahnya dalam gerakan seperti gelombang untuk memeras ASI ini disebut menghisap atau gerakan peristaltik lidah. Ketika kita mengamati bagian dalam mulut bayi dengan USG diagnostik, gerakan lidah yang berirama seperti gelombang akan terlihat, gerakan lidah ini berulang kali meremas dan melepaskan puting untuk mengeluarkan ASI," ucap Daiki Kitazawa, regional sales manager Pigeon.

Proses Menelan atau Swallowing

Proses Menelan atau Swallowing
freepik/freepik

Dalam proses ini, penting agar setiap tegukan ASI sesuai dengan kebutuhan bayi, karena jika terlalu banyak, bisa menyebabkan bayi tersedak. Hal ini terjadi karena struktur tenggorokan bayi berbeda dari tenggorokan orang dewasa. 

Bayi memiliki tenggorokan yang lebih sempit dan lebih sensitif, sehingga aliran ASI yang berlebihan dapat membuatnya kesulitan menelan dan berisiko tersedak. Karena itu, memastikan aliran susu yang tepat dan memantau bagaimana bayi mengisap sangat penting untuk menghindari masalah ini.

Selama menyusui, Mama harus memperhatikan tanda-tanda bahwa bayi sedang mengisap dengan benar dan tidak terlalu cepat atau lambat. Dengan demikian, Mama dapat membantu memastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup tanpa menghadapi risiko tersedak, serta menjaga kenyamanan dan keselamatan bayi selama proses menyusui.

"Jika ASI dimulut bayi lebih banyak daripada yang bisa ditelan sekaligus bayi mungkin dapat tersedak atau membiarkan ASI meluap keluar dari mulutnya, oleh karena itu penting memilih dot dengan kecepatan yang sesuai pertumbuhan bayi," kata Daiki Kitazawa.

Nah, itu dia informasi mengenai faktor utama dalam proses bayi menyusu ASI, penting bagi Mama untuk memantau dan menyesuaikan aliran ASI agar sesuai dengan kebutuhan bayi. Dengan memastikan bahwa setiap tegukan ASI tidak berlebihan, Mama dapat mengurangi risiko bayi tersedak.

Baca juga:

The Latest