Penyebab Paling Umum Kram Perut yang Bukan Akibat Menstruasi
Beberapa penyebab ini bisa membantu Mama mengetahui lebih awal
4 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kram tentu tidak pernah menyenangkan, tetapi mengalami kram tanpa disertai menstruasi bisa sangat frustrasi dan membingungkan.
Jika Mama sering mengalami kram menjelang atau selama menstruasi, menemukan kram tanpa menstruasi bisa membingungkan.
Mama mungkin bertanya-tanya apakah Mama hamil, apakah ada masalah medis yang mendasarinya, atau jika ada hal lain yang perlu dikhawatirkan.
Penting untuk diketahui bahwa memiliki kram perut yang tidak terkait dengan menstruasi sebenarnya cukup umum, dan ada beberapa kemungkinan penyebabnya, termasuk masalah pencernaan, kejang otot dasar panggul, ovulasi, dan lainnya.
Nah, untuk itu kali ini Popmama.com akan mengulas terkait dengan penyebab paling umum kram perut yang bukan akibat menstruasi. Simak dan perhatikan dengan baik ya!
1. Kram usus
Kram perut dan nyeri panggul sering kali disebabkan oleh masalah dalam sistem pencernaan Mama. Berbagai penyakit dan kondisi dapat memicu kram ini.
Misalnya, infeksi perut akibat virus seperti norovirus atau keracunan makanan bisa menjadi penyebab yang umum.
Selain itu, kondisi pencernaan lainnya, seperti penyakit Crohn, kolitis ulserativa, penyakit celiac, atau bahkan gangguan pencernaan biasa, juga dapat menyebabkan kram ini.
Penting bagi Mama untuk memperhatikan gejala lain yang mungkin menyertai kram, seperti diare atau mual, dan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan jika gejalanya terus berlanjut atau memburuk.
2. Ovulasi
Terkadang, Mama mungkin merasakan kram panggul di sekitar pertengahan siklus menstruasi. Kram ini bisa disebabkan oleh ovulasi, yang biasanya dirasakan sebagai nyeri ringan atau tajam di satu sisi panggul. Sensasi ini dapat bervariasi, berlangsung antara beberapa menit hingga beberapa jam.
melansir dari Parent, kram ovulasi ini merupakan hal yang normal dan sering dialami oleh banyak wanita. Meskipun tidak menyakitkan bagi semua orang, beberapa mungkin merasakannya lebih intens.
Jika Mama mengalami kram ini, itu biasanya bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika Mama merasa tidak nyaman atau ada gejala lain yang mengganggu, sebaiknya berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.
Editors' Pick
3. Kista ovarium
Melansir dari Parent, penyebab potensial lain dari kram panggul adalah kista ovarium, menurut Dr. Farishta. Kista ovarium merupakan kantung kecil berisi cairan yang terbentuk di ovarium Mama.
Kebanyakan kista ini tidak berbahaya dan seringkali tidak menimbulkan gejala sama sekali. Namun, dalam beberapa kasus, kista dapat menyebabkan kram panggul.
Kram yang diakibatkan oleh kista ovarium bisa bervariasi, mulai dari nyeri tumpul hingga nyeri yang lebih parah, biasanya terjadi di satu sisi panggul Mama.
Mama mungkin juga merasakan kembung dan tekanan di area panggul. Dalam kasus yang jarang terjadi, kista ovarium bisa pecah, yang dapat memerlukan perawatan medis.
Jika Mama mengalami nyeri perut yang hebat atau mendadak, disertai gejala seperti demam, pusing, muntah, atau kesulitan bernapas, penting untuk segera mencari bantuan medis.
4. Kejang otot dasar panggul
Salah satu penyebab nyeri panggul yang mungkin kurang dikenal, tetapi masih cukup umum, berkaitan dengan otot dan ligamen dasar panggul Mama.
Menurut dr. Lipinski melansir dari Parent, struktur ini berfungsi untuk mendukung rahim, kandung kemih, dan usus Mama. Ketika otot-otot di area ini mengalami kejang, Mama bisa merasakan sensasi seperti kram.
Kram ini tidak hanya terbatas pada area panggul, tetapi juga dapat dirasakan di punggung bawah atau daerah tulang ekor Mama.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, aktivitas fisik yang berlebihan, atau postur tubuh yang buruk. Jika Mama mengalami kram ini dan merasa tidak nyaman, penting untuk mencari cara untuk merelaksasi otot-otot tersebut.
Jika gejalanya berlanjut atau semakin parah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.
5. Endometriosis
Endometriosis, yaitu kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim, pada organ-organ lain yang berdekatan seperti ovarium atau usus, terkenal sebagai penyebab kram menstruasi yang sangat menyakitkan.
Namun, endometriosis juga dapat menyebabkan rasa sakit dan kram yang parah pada waktu lain dalam sebulan, bahkan ketika Mama tidak sedang menstruasi.
Kondisi ini dapat menimbulkan nyeri panggul dan punggung bawah yang kronis, serta nyeri saat berhubungan seks atau masalah pencernaan.
melansir dari Parent, sekitar 11% orang yang berada dalam usia subur mengalami endometriosis, yang menunjukkan bahwa ini adalah kondisi yang cukup umum.
6. Infeksi saluran kemih
Melansir dari Parent, infeksi saluran kemih (ISK) merupakan kondisi yang umum terjadi dan lebih sering dialami oleh orang dengan vulva. Infeksi ini bisa menjadi penyebab nyeri perut yang signifikan.
Rasa sakit akibat ISK seringkali terasa seperti tekanan dan kram di punggung bawah atau daerah panggul bagian bawah Mama. Ketika infeksi berkembang, Mama juga mungkin merasakan nyeri di sisi atau area selangkangan.
Selain nyeri, Mama mungkin mengalami gejala lain yang terkait dengan ISK, seperti rasa terbakar saat buang air kecil, demam, perubahan warna urin yang bisa terlihat keruh atau berdarah, serta dorongan untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya.
Jika Mama mengalami gejala-gejala ini, penting untuk segera mencari perawatan medis. ISK biasanya memerlukan pengobatan dengan antibiotik untuk mengatasi infeksi tersebut.
7. Kehamilan awal
Kehamilan awal dapat menjadi penyebab kram yang mungkin Mama rasakan di sekitar waktu menstruasi yang diharapkan. Terkadang, kram ini sebenarnya bukan disebabkan oleh menstruasi, tetapi terkait dengan proses implantasi.
Kram yang terjadi saat implantasi biasanya tidak nyaman, tetapi umumnya tidak berbahaya. Meskipun sering kali tidak perlu dikhawatirkan, jika Mama merasakan kram yang semakin menyakitkan atau jika ada hal lain yang membuat Mama cemas, penting untuk menjadwalkan kunjungan dengan Obgyn.
Nah, itu dia informasi mengenai penyebab paling umum kram perut yang bukan akibat menstruasi. Jika Mama mengalami kram yang tidak biasa atau menyakitkan, sangat penting untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Baca juga:
- Ternyata Ini Perbedaan Pembalut Bersalin dan Pembalut Menstruasi Biasa
- Serba-serbi Menstruasi Pasca Melahirkan, Kapan Akan Datang?
- Kapan Menstruasi Datang Kembali setelah Melahirkan? Ini Penjelasannya!