Mama perlu memperhatikan asupan kalsium selama masa menyusui si Kecil. Kekurangan kalsium pada ibu menyusui dapat memicu berbagai tanda yang membuat tubuh terasa tidak nyaman dan berpotensi mengganggu kesehatan Mama.
Kalsium memiliki peran penting bagi ibu menyusui, terutama dalam menjaga kesehatan tulang, gigi, serta mendukung produksi ASI.
Selain itu, kalsium juga berperan dalam membantu perkembangan tulang dan gigi si Kecil yang mendapatkan ASI.
Asupan kalsium yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang selama masa menyusui. Melansir dari NIH Osteoporosis and Related Bone Diseases National Resource Center, menyusui dapat memengaruhi massa tulang pada ibu.
Perempuan yang menyusui cenderung mengalami penurunan massa tulang sekitar 3-5%. Jika tidak dikelola dengan baik, kondisi ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis di kemudian hari.
Lantas, seperti apa tanda kekurangan kalsium pada ibu menyusui? Untuk itu, berikut Popmama.comakan mengulas terkait hal tersebut, simak di bawah ini ya!
1. Kesemutan
freepik/Lifestylememory
Salah satu tanda pertama bahwa Mama mengalami kekurangan kalsium saat menyusui adalah sensasi kesemutan, terutama pada area jari-jari tangan.
Melansir dari National Institutes of Health, kondisi ini dapat terjadi karena kadar kalsium dalam darah yang rendah memengaruhi fungsi saraf dan otot.
Sayangnya, gejala ini sering kali dianggap sepele atau tidak langsung dikaitkan dengan kekurangan kalsium, padahal bisa menjadi tanda awal bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak asupan mineral penting ini.
Jika dibiarkan, kekurangan kalsium yang berkelanjutan dapat memicu gejala lain yang lebih serius, seperti kram otot dan kelemahan tubuh.
Oleh karena itu, pastikan Mama mengonsumsi makanan yang kaya kalsium, seperti susu, keju, yoghurt, dan sayuran hijau, agar kebutuhan kalsium tetap terpenuhi selama masa menyusui.
2. Kram otot
freepik/stocking
Kram otot sering kali menjadi salah satu indikasi bahwa tubuh Mama mengalami kekurangan kalsium. Mineral ini berperan penting dalam menjaga fungsi otot agar tetap bekerja dengan baik.
Ketika kadar kalsium dalam tubuh rendah, saraf dan otot bisa menjadi lebih sensitif, menyebabkan kram atau kontraksi yang tidak terkontrol.
Sensasi ini bisa muncul di berbagai bagian tubuh, terutama di kaki, betis, atau tangan, dan sering kali terasa menyakitkan.
Untuk membantu mencegah kram otot dan menjaga kesehatan otot secara optimal, Mama bisa mencoba mengonsumsi susu cokelat setelah beraktivitas atau berolahraga.
Susu cokelat mengandung kombinasi kalsium, protein, dan karbohidrat yang dapat membantu memperkuat otot serta mendukung pemulihan tubuh setelah beraktivitas fisik.
Editors' Pick
3. Sakit gigi
freepik/stockking
Dilansir dari The Health Site, sekitar 99 persen kalsium dalam tubuh tersimpan di tulang dan gigi. Oleh karena itu, jika kadar kalsium dalam tubuh menurun, Mama bisa menjadi lebih rentan mengalami sakit gigi.
Kekurangan kalsium juga dapat meningkatkan risiko masalah periodontal, yaitu infeksi pada gusi yang dapat menyebabkan peradangan, gusi berdarah, atau bahkan kerusakan jaringan di sekitar gigi.
Kondisi ini bisa semakin memburuk jika asupan kalsium tidak terpenuhi dengan baik. Untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi selama menyusui, pastikan Mama mendapatkan cukup kalsium dari makanan seperti susu, yoghurt, keju, kacang-kacangan, serta sayuran hijau.
4. Kuku rapuh
freepik/freepik
Sama seperti tulang, kuku juga membutuhkan kalsium agar tetap kuat dan sehat. Jika asupan kalsium tidak mencukupi, kuku Mama bisa menjadi lebih rapuh, mudah patah, atau bahkan tampak lebih kering dan kasar.
Kondisi ini terjadi karena kalsium berperan dalam menjaga struktur dan pertumbuhan kuku.
Jika Mama mulai merasakan perubahan pada tekstur atau kekuatan kuku, bisa jadi itu merupakan tanda bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak kalsium. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium ya Ma!
5. Kelelahan ekstrem
Freepik/Katemangostar
Kekurangan kalsium pada ibu menyusui juga dapat menyebabkan rasa lelah yang berlebihan, ditandai dengan tubuh yang terasa lemah dan kurang bertenaga sepanjang hari.
Kondisi ini terjadi karena kalsium berperan dalam mendukung fungsi otot dan saraf, sehingga jika kadarnya rendah, tubuh bisa mengalami penurunan energi secara signifikan.
Selain rasa lelah, defisiensi kalsium juga bisa menyebabkan gejala lain seperti pusing, sulit berkonsentrasi, hingga gangguan tidur atau insomnia.
Jika Mama sering merasa lemas dan sulit fokus, penting untuk memastikan asupan kalsium harian tetap terpenuhi.
6. Meningkatkan risiko kejang pada bayi
Freepik/Valuavitaly
Kekurangan kalsium selama masa menyusui tidak hanya berdampak pada kesehatan Mama, tetapi juga dapat memengaruhi si Kecil.
Jika asupan kalsium Mama tidak mencukupi, risiko si Kecil mengalami kejang tanpa penyebab yang jelas dapat meningkat.
Kondisi ini terjadi karena kalsium berperan penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan fungsi saraf pada bayi.
Tentu saja, hal ini bisa membahayakan kesehatan si Kecil. Oleh karena itu, sangat penting bagi Mama untuk memastikan kebutuhan kalsium harian terpenuhi agar ASI yang diberikan tetap berkualitas.
7. Kualitas ASI berkurang
freepik/freepik
Kalsium merupakan salah satu elemen utama dalam komposisi ASI yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil.
Jika Mama mengalami kekurangan kalsium, kualitas ASI pun dapat menurun, sehingga kandungan nutrisi yang diterima si Kecil menjadi kurang optimal.
Ketika tubuh Mama tidak mendapatkan cukup kalsium dari makanan, tubuh akan mengambil cadangan kalsium dari tulang untuk memastikan produksi ASI tetap berlangsung
Namun, jika kondisi ini terus berlanjut, bukan hanya kesehatan Mama yang terpengaruh, tetapi juga asupan nutrisi bagi si Kecil.
Demikian beberapa informasi mengenai 7 tanda kekurangan kalsium pada ibu menyusui. Dengan memahami tanda-tanda ini, Mama dapat lebih waspada terhadap kebutuhan kalsium harian dan segera mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan tubuh serta kualitas ASI.
