Setelah melahirkan, memang wajar jika berat badan tidak langsung turun, dan hal ini adalah sesuatu yang normal.
Namun, beberapa perempuan mungkin merasa kurang percaya diri dan mulai berpikir untuk segera menjalani diet demi mendapatkan bentuk tubuh seperti sebelum hamil.
Namun, Mama perlu memahami bahwa diet setelah melahirkan tidak bisa dilakukan sembarangan. Saat menyusui, tubuh Mama memerlukan asupan nutrisi dan kalori yang cukup agar produksi ASI tetap lancar dan bayi mendapatkan gizi yang dibutuhkannya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Mama untuk memilih metode diet yang aman dan tidak mengurangi kualitas ASI yang diberikan.
Diet yang tepat dan sehat pasca melahirkan harus memperhatikan keseimbangan gizi dan tetap mendukung kesehatan tubuh, baik untuk Mama maupun bayi.
Oleh karena itu, Mama wajib tahu beberapa tipsdiet yang cocok untuk Mama yang baru melahirkan melansir dariHealthline.
Kali ini Popmama.comtelah berhasil mengulasnya simak ya agar Mama bisa lebih selektif memilih diet setelah melahirkan.
1. Memilih berbagai jenis makanan dari kelompok gizi
freepik/freepik
Secara umum, ada lima kelompok gizi yang sangat penting bagi tubuh manusia, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Semua kelompok gizi ini harus tetap Mama konsumsi dengan proporsi yang tepat agar kebutuhan gizi Mama tetap seimbang dan tubuh tetap sehat.
Menjaga keseimbangan gizi sangat penting, terutama untuk Mama yang baru saja melahirkan dan sedang menyusui, karena tubuh membutuhkan energi dan nutrisi yang cukup untuk mendukung aktivitas sehari-hari dan memproduksi ASI.
Agar lebih yakin dalam memilih makanan yang tepat, sangat disarankan bagi Mama untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi.
Mereka dapat membantu Mama merencanakan menu diet yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh, sehingga Mama dapat menjaga kesehatan diri dan bayi dengan optimal.
2. Harus perhatikan jumlah kalori
freepik/rawpixel.com
Melansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, Mama yang sedang menyusui membutuhkan sekitar 2.300 hingga 2.500 kalori setiap hari.
Asupan kalori yang cukup sangat penting karena dapat mempengaruhi kelancaran suplai ASI untuk bayi. Oleh karena itu, Mama perlu memilih makanan sehat yang kaya nutrisi untuk mendukung produksi ASI dan menjaga energi tubuh.
Meskipun begitu, Mama juga perlu berhati-hati dengan pilihan makanan, seperti menghindari makanan yang digoreng atau camilan yang tinggi kalori namun rendah gizi, agar tidak terjadi peningkatan berat badan yang tidak diinginkan.
Mengonsumsi kalori yang cukup namun tetap memilih makanan yang sehat adalah kunci untuk menjaga keseimbangan antara memenuhi kebutuhan gizi Mama dan menjaga berat badan yang sehat.
Dengan cara ini, Mama dapat tetap bugar dan memberikan ASI terbaik bagi bayi tanpa mengorbankan kesehatan tubuh.
Editors' Pick
3. Tetap terhidrasi sepanjang hari
freepik/azerbaijan_stockers
Dara Godfrey, MS, RD., seorang ahli diet dari Reproductive Medicine Associates of New York, menyarankan agar Mama yang sedang menyusui memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan mengonsumsi setidaknya tiga liter air setiap hari.
Meskipun kebutuhan cairan setiap Mama bisa berbeda-beda, penting bagi Mama untuk memantau asupan air agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Salah satu cara sederhana untuk mengetahui apakah Mama sudah cukup minum adalah dengan memeriksa warna urine.
Jika urine Mama berwarna kuning terang hingga bening, itu menunjukkan bahwa Mama sudah terhidrasi dengan baik.
Namun, jika urine berwarna gelap, itu menandakan Mama perlu meningkatkan asupan air untuk memastikan tubuh tetap cukup cairan.
Menjaga hidrasi yang tepat sangat penting tidak hanya untuk kesehatan Mama, tetapi juga untuk mendukung produksi ASI yang optimal.
Dengan memprioritaskan hidrasi, Mama dapat merasa lebih bugar dan siap menjalani aktivitas sehari-hari sambil memberikan ASI yang berkualitas untuk bayi.
4. Membiasakan tidur dan istirahat yang cukup
freepik/jcomp
Meskipun bagi ibu baru tidur yang cukup seringkali terasa sulit dicapai, usahakan untuk memanfaatkan setiap kesempatan untuk beristirahat, Ma.
Kurang tidur bisa menjadi salah satu alasan mengapa berat badan sulit turun. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ibu baru yang tidur hanya lima jam atau kurang cenderung mengalami kesulitan menurunkan berat badan dibandingkan dengan mereka yang tidur sekitar tujuh jam per malam.
Ketika tubuh kelelahan, hormon kortisol dan hormon stres lainnya bisa dilepaskan, yang justru dapat meningkatkan berat badan.
Selain itu, kurang tidur juga sering membuat Mama lebih cenderung menginginkan makanan yang kurang sehat, seperti makanan tinggi gula atau garam.
Bahkan keinginan untuk berolahraga pun bisa menurun ketika tubuh terasa lelah. Jangan ragu untuk meminta bantuan Papa atau anggota keluarga lain untuk menjaga si Kecil, sehingga Mama bisa beristirahat sejenak di siang hari dan memulihkan energi.
5. Menurunkan berat badan secara perlahan
freepik/jcomp
Melansir dari Academy of Nutrition and Dietetics, penurunan berat badan yang ideal bagi Mama yang baru melahirkan dan sedang menyusui adalah sekitar 1,8 hingga 2 kg per bulan.
Meskipun angka tersebut terbilang cukup rendah, namun penurunan berat badan yang bertahap lebih dianjurkan untuk Mama agar tidak mengganggu kualitas nutrisi yang dibutuhkan tubuh maupun suplai ASI untuk bayi.
Penurunan berat badan yang terlalu cepat dapat mempengaruhi produksi ASI dan menyebabkan Mama kekurangan energi serta nutrisi yang penting untuk kesehatan tubuh.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Mama untuk menjaga keseimbangan antara menurunkan berat badan dan memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan selama masa menyusui.
6. Membatasi asupan kafein
freepik/freepik
CDC merekomendasikan agar Mama yang sedang menyusui membatasi konsumsi kafein hingga maksimal 300 mg per hari.
Mengurangi asupan kafein tidak hanya bermanfaat untuk mendukung proses diet Mama, tetapi juga penting untuk mencegah pengaruh kafein yang dapat diterima bayi melalui ASI.
Kafein yang terkandung dalam kopi, teh, atau minuman berkafein lainnya dapat masuk ke dalam tubuh bayi melalui ASI, yang bisa mempengaruhi pola tidur dan kenyamanan bayi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Mama untuk memperhatikan konsumsi kafein selama masa menyusui. Mengatur jumlah kafein yang dikonsumsi setiap hari membantu menjaga keseimbangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh Mama, sekaligus memastikan ASI yang diberikan kepada bayi tetap aman dan sehat.
Dengan mengurangi kafein, Mama juga akan merasa lebih bugar dan dapat lebih fokus dalam merawat bayi.
7. Jangan lupa harus olahraga rutin
freepik/freepik
Selain mengatur pola makan, Mama juga sebaiknya tidak melupakan pentingnya olahraga.
Olahraga kardio seperti jalan kaki, joging, berlari, bersepeda, dan interval training dapat membantu Mama membakar kalori lebih banyak serta memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko diabetes serta beberapa jenis kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas olahraga yang teratur sangat efektif dalam mempercepat proses penurunan berat badan dan menjaga kesehatan jantung.
Namun, sebelum memulai olahraga setelah melahirkan, Mama sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, terutama jika menjalani operasi caesar, karena pemulihan di area perut dan panggul mungkin memerlukan waktu lebih lama.
Nah, itu dia beberapa tips diet yang aman dan cocok untuk mama yang baru melahirkan. jangan terburu-buru melakukan diet ya, Ma karena akan mempengaruhi produksi ASI, Namun tetap sesuaikan dengan kondisi Mama.