Baru-baru ini, BPOM Republik Indonesia telah melakukan pengawasan dan penelusuran terhadap isu mengenai minuman serbuk yang dipromosikan untuk ibu menyusui dengan kandungan pemanis buatan.
Melalui keterangan yang dipublikasikan di laman resminya BPOM mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan uji coba terhadap tiga merek ASI booster yang cukup populer di kalangan ibu menyusui.
Lantas, seperti apa informasi lebih lanjut mengenai BPOM Awasi Minuman Serbuk 'ASI Booster' untuk Ibu Menyusui. Untuk itu, Popmama.comkali ini akan membahas lebih detail terkait hal tersebut.
1. Hasil pengawasan BPOM
Freepik/Kamranaydinov
BPOM telah melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi tiga produk yang terlibat dalam masalah ini, yaitu Momsy, Mama Bear, dan Mom Uung.
"Hasil pengawasan terhadap promosi dan iklan menunjukkan bahwa ketiga produk tersebut mencantumkan klaim yang tidak sesuai dengan ketentuan seperti pernyataan ‘Susu pelancar ASI’," kata keterangan BPOM dikutip dari laman resminya, bunyi keterangan BPOM dikutip dari laman resminya, pada Rabu (19/2/2025).
2. Pengujian produk di laboratorium BPOM menunjukkan hasil sebagai berikut
Mama Bear Almond Mix Minuman Berperisa Rasa Taro, MD 867013015799, tidak terdeteksi pemanis buatan sukralosa;
Mom Uung Mylkflow Minuman Berperisa Rasa Vanilla, MD 867010156064, tidak terdeteksi pemanis buatan sukralosa.
Editors' Pick
3. Terdapat pelanggaran label dan promosi
Freepik
Pengawasan terhadap label produk yang beredar mengungkapkan bahwa:
Produk minuman serbuk Momsy mencantumkan klaim gizi dan non-gizi yang tidak sesuai dengan label yang telah disetujui saat registrasi, serta klaim “ASI booster” yang dapat memberikan kesan seolah-olah ditujukan khusus untuk ibu menyusui.
Produk minuman serbuk Mom Uung mencantumkan peruntukan sebagai “Minuman Khusus Ibu Hamil & Menyusui” serta klaim zat gizi yang tidak sesuai dengan label yang telah disetujui saat registrasi, termasuk klaim “ASI booster” yang dapat menimbulkan persepsi serupa.
Produk Mama Bear mencantumkan informasi dan klaim yang tak sesuai dengan label yang telah disetujui saat registrasi.
4. Beberapa sanksi BPOM
Freepik/Benzoix
Atas pelanggaran tersebut, BPOM telah menerapkan beberapa sanksi:
Pembatalan izin edar untuk produk yang tidak memenuhi ketentuan.
Penghentian produksi dan distribusi, termasuk penjualan online dan perintah penarikan produk dari peredaran.
Peringatan dan pelarangan iklan yang melanggar ketentuan.
BPOM telah memerintahkan unit pelaksana teknis (UPT) BPOM di seluruh Indonesia untuk melakukan pengawalan terhadap penarikan produk yang dibatalkan izin edarnya.
Oleh karena itu, BPOM menegaskan bahwa pelaku usaha yang menyelenggarakan kegiatan atau proses produksi, penyimpanan, pengangkutan, dan/atau peredaran pangan memiliki tanggung jawab dan wajib menjamin keamanan pangan sesuai Pasal 3 Ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan.
5. Imbauan BPOM pada masyarakat
Dok. BPOM
BPOM mengingatkan masyarakat untuk lebih cermat dalam memilih produk pangan olahan dengan menerapkan prinsip Cek KLIK, yaitu:
Memastikan kemasan dalam kondisi baik dan tidak rusak.
Memeriksa informasi pada label, termasuk komposisi, nilai gizi, peruntukan produk, izin edar, serta nama dan alamat produsen.
Memastikan produk telah memiliki izin edar resmi.
Mengecek tanggal kedaluwarsa sebelum mengonsumsi produk.
Menghindari produk dengan klaim, promosi, atau iklan yang berlebihan.
Selain itu, BPOM mengajak masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan atau mencurigai adanya produksi, distribusi, atau promosi pangan olahan yang tidak sesuai ketentuan. Laporan dapat disampaikan melalui Contact Center HALOBPOM 1500533 atau ke Balai Besar/Balai/Loka POM terdekat.
6. ASI Booster alami untuk meningkatkan produksi ASI
freepik/shurkin_son
Melansir data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 75% ibu yang baru melahirkan memulai proses menyusui.
Namun, banyak di antaranya yang berhenti dalam beberapa bulan pertama karena kekhawatiran tentang kekurangan produksi ASI.
Padahal, sebagian besar ibu sebenarnya memiliki jumlah ASI yang cukup. Jika ada kebutuhan untuk meningkatkan produksi ASI, beberapa metode yang telah terbukti efektif meliputi:
Menyusui lebih sering, semakin sering bayi menyusu, semakin banyak ASI yang diproduksi karena rangsangan hormon oksitosin.
Memompa diantara sesi menyusui, ini dapat membantu meningkatkan produksi ASI dan mencegah penurunan suplai.
Menyusui dari kedua sisi, menyusui dari kedua payudara memberikan lebih banyak stimulasi pada kelenjar susu, yang dapat meningkatkan produksi ASI.
Mengonsumsi makanan dan herbal tertentu, beberapa bahan alami seperti bawang putih, jahe, fenugreek, adas, ragi bir, alfalfa, dan spirulina diyakini dapat mendukung peningkatan produksi ASI.
Menjaga kesejahteraan emosional, selain teknik menyusui dan konsumsi makanan, keadaan hati yang bahagia juga sangat berperan sebagai "ASI booster" terbaik, karena dapat memicu oksitosin yang membantu melancarkan refleks letdown, mendukung produksi ASI yang lancar.
Demikian beberapa informasi mengenai BPOM Awasi Minuman Serbuk 'ASI Booster' untuk Ibu Menyusui.