6 Cara Minimalisir Perasaan Babysitter Blues, Cegah Penganiayaan Anak
Cara minimalisir Babysitter Blues untuk cegah penganiayaan anak oleh pengasuh!
1 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin Mama sering mendengar kata mengenai "Baby Blues" yang merujuk kepada fenomena kepada ibu yang merasakan gangguan suasana hati bahkan kemurungan setelah melahirkan si Kecil karena adanya perubahan hormon.
Ternyata selain Baby Blues, ada juga Babysitter Blues, yaitu istilah yang menggambarkan kekhawatiran orangtua soal keamanan dan kenyamanan anak saat diasuh oleh pengasuh.
Fenomena ini muncul karena adanya kasus-kasus penganiayaan anak oleh pengasuh yang diberitakan di media massa. Jadi, wajar saja kalau Mama menjadi khawatir, kan?
Kali ini Mama tidak perlu takut karena Popmama.com berhasil merangkum 6 cara minimalisir perasaan Babysitter Blues, cegah penganiayaan anak oleh pengasuh, di bawah ini. Yuk disimak!
1. Pentingnya seleksi pengasuh yang ketat
Salah satu cara paling efektif untuk meminimalisir risiko penganiayaan adalah dengan melakukan seleksi pengasuh yang ketat. Pastikan Mama melakukan wawancara mendalam, cek referensi, dan kalau perlu lakukan tes psikologi.
Pengasuh yang baik bukan hanya soal pengalaman, tapi juga soal kepribadian dan nilai-nilai yang dianut. Dari hasil tes psikologi yang keluar, Mama dapat melihat gambaran sosok dari calon pengasuh.
2. Gunakan teknologi untuk pemantauan
Sekarang ini, teknologi bisa menjadi sahabat terbaik Mama dalam memantau aktivitas pengasuh. Pasang kamera CCTV di rumah untuk memonitor interaksi pengasuh dengan anak. Selain itu, ada juga aplikasi yang bisa memberikan laporan harian tentang aktivitas anak.
Dengan begitu, Mama bisa lebih tenang saat meninggalkan anak dengan pengasuh di rumah. Jadi, Mama tidak perlu merasa khawatir jika ingin bekerja atau berkegiatan di luar tanpa anak.