Pekan ASI Sedunia 2024: Menyusui Hak Semua Mama

Ini tanggapan dokter tentang Close The Gap untuk World Breastfeeding Week 2024!

8 Agustus 2024

Pekan ASI Sedunia 2024 Menyusui Hak Semua Mama
Popmama.com/Onic Metheany
Potongan dr. Sarah Kamilah, IBCLC dari RSIA Kemang Medical Care saat mengkampanyekan PEKAN ASI Sedunia 2024 pada sebuah video.

Selamat PEKAN ASI Sedunia 2024! Tahun ini World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) mengusung tema "Closing the Gap", yang menjadi seruan kampanye World Breastfeeding Week yang diadakan setahun sekali setiap 1-7 Agustus 2024. Kali ini dr. Sarah Kamilah, IBCLC dari RSIA Kemang Medical Care mengajak kita semua untuk turut serta dalam gerakan ini, lho! 

"Closing the Gap" menyoroti pentingnya menutup kesenjangan dalam akses, dukungan, dan edukasi seputar menyusui. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberdayakan ibu menyusui, demi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak kita.

Berikut Popmama.com akan mengulas pendapat dokter seputar tema PEKAN ASI Sedunia 2024. Apa saja ya kira-kira? 

Menyusui Berlaku untuk Semua Mama!

Menyusui Berlaku Semua Mama
Pexels/Mart Production

dr. Sarah menjelaskan bahwa semua Mama, termasuk ibu rumah tangga, memiliki kemampuan untuk menyusui bayinya. Ia menekankan bahwa menyusui adalah tugas yang bisa dilakukan oleh setiap Mama.

"Siapa saja sih yang harus menyusui? Semua ibu bisa menyusui bayinya. Untuk ibu rumah tangga contohnya," terangnya pada video PEKAN ASI Sedunia 2024.

Editors' Pick

Pentingnya Dukungan Keluarga Terdekat!

Penting Dukungan Keluarga Terdekat
Freepik

dr. Sarah juga menekankan bahwa dukungan utama dalam menyusui datang dari keluarga. Meskipun tenaga kesehatan, seperti dokter dan konsultan laktasi, sangat penting, dukungan dari keluarga terdekat merupakan yang paling utama karena mereka adalah orang pertama yang berada di samping Mama setelah melahirkan.

"Peran untuk mendukung menyusui paling banyak dari keluarga. Selain dari tenaga kesehatan, dokter, konsultan laktasi, konselor laktasi, dan tenaga kesehatan lainnya bidang dan perawat, tentunya dukungan keluarga yang paling penting karena keluargalah orang pertama yang akan berada setelah ibu melahirkan," sambungnya. 

Kenapa Dukungan Keluarga Penting untuk Ibu Menyusui?

Kenapa Dukungan Keluarga Penting Ibu Menyusui
Freepik

Dukungan keluarga juga sangat penting bagi ibu bekerja. dr. Sarah menjelaskan bahwa ketika Mama bekerja, si Kecil akan diasuh oleh orang di rumah, yang perlu memberikan ASI perah dengan cara yang tepat selain menggunakan botol dan dot.

"Untuk ibu bekerja tentunya dukungan keluarga sama pentingnya dengan ibu rumah tangga, kenapa? Karena saat ibu bekerja, bayi akan diasuh oleh orang yang ada di rumah dan juga tetap diberikan asi perah dengan media selain botol dan dot pastinya," sambungnya. 

Bagaimana Jika Mama yang Sedang Sakit atau Ada Kondisi Khusus?

Bagaimana Jika Mama Sedang Sakit atau Ada Kondisi Khusus
Freepik/jcomp

dr. Sarah juga menegaskan bahwa Mama dengan kondisi khusus atau yang sedang sakit tetap bisa menyusui dengan bantuan tenaga kesehatan yang kompeten serta dukungan dari lingkungan dan keluarga terdekat.

"Untuk ibu-ibu dengan kondisi khusus atau ibu sakit dan ada keterbatasan yang lain juga bisa menyusui dengan bantuan para tenaga kesehatan yang kompeten dan juga lingkungan serta keluarga yang terdekat dengan ibu," jelasnya

Dukungan Pemerintah untuk Ibu Menyusui

Dukungan Pemerintah Ibu Menyusui
Freepik/Drazen Zigic

dr. Sarah menginformasikan bahwa pemerintah telah memberikan dukungan kepada ibu menyusui melalui undang-undang nomor 36 tahun 2009 dan PERMENKES nomor 15 tahun 2013, yang bertujuan untuk melindungi dan mendukung praktik menyusui.

"Pemerintah juga sudah memberikan dukungannya kepada ibu-ibu untuk menyusui bayinya, diantaranya ada undang-undang nomor 36 tahun 2009 dan juga PERKMENKES nomor 15 tahun 2013," paparnya. 

Demikian informasi mengenai pendapat dokter seputar tema PEKAN ASI Sedunia tahun 2024. Apakah Mama setuju dengan tanggapan dr. Sarah Kamilah, IBCLC juga? 

Baca juga:

The Latest