Bahayakah Menunda ke RS saat Ketuban Sudah Pecah? Cek Faktanya!
Jika ketuban rembes, jangan tunda lagi ke RS ya, Ma
22 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak pertimbangan yang dilakukan oleh ibu hamil dan keluarganya saat hendak persalinan. Namun jika sudah membahayakan ibu dan janin, sebaiknya jangan egois, ya.
Seperti salah satu kisah ibu hamil yang dilarang ke rumah sakit oleh mertuanya lantaran belum terlihat adanya pembukaan. Padahal, ketubannya sudah pecah sehari sebelumnya.
Karena keegoisan tersebut, sang bayi pun tak terselamatkan.
Lalu, apakah seorang ibu hamil harus menunggu sampai pembukaan baru ke rumah sakit? Popmama.com akan merangkumkan informasinya untuk Mama.
1. Saat mengalami mulas dan sudah masuk due date, segera hitung intervalnya
Di awal pembukaan, rasa sakit atau mulas cukup terasa namun masih bisa ditahan. Di waktu-waktu ini, Mama masih boleh berada di rumah sambil menghitung interval sakit perut.
Jika tidak beraturan, kemungkinan Mama mengalami kontraksi palsu. Namun jika intervalnya beraturan, makin dekat, dan sakitnya semakin intens, kemungkinan besar Mama mengalami kenaikan pembukaan.
2. Yang perlu dilakukan ketika ketuban pecah
Ketuban pecah menjadi tanda Mama segera bersalin. Jika masih berada di rumah, segera bersiap ke rumah sakit sembari mengingat apa saja yang harus dilakukan saat ketuban sudah pecah.
Kalau ketubannya terus mengucur atau rembes, maka sebaiknya segera datang ke rumah sakit agar dipantau. Sedangkan jika tidak rembes, sebaiknya tunggu sampai merasa ada pembukaan.
Editors' Pick
3. Jika ketuban pecah namun tidak ada pembukaan
Ketuban yang pecah menjadi pertanda kalau sang bayi sudah siap lahir. Ia pun sudah aktif dan bersegera mencari jalan lahir.
Namun setiap ibu bisa saja mengalami perbedaan saat ketuban pecah. Bagi Mama yang hanya mengalami ketuban pecah tanpa lanjutan pembukaan, maka boleh ditunggu.
Biasanya, Mama akan mengalami kontraksi dalam kurun waktu 12. sampai 24 jam ke depan. Jika tidak mengalami kontraksi, sebaiknya Mama segera ke dokter untuk mengecek aktivitas janin.
4. Saat ketuban pecah dan tidak berhenti mengalir
Ciri persalinan lainnya adalah ketuban pecah dan terus mengalir tanpa henti. Jika dibiarkan, maka ketuban bisa habis dan janin pun sulit bergerak.
Jika ini terjadi, segera ke dokter untuk memantau gerakan bayi dan juga untuk melihat warna ketuban.
Jika cairan terlihat berwarna hijau atau cokelat, bisa jadi bayi sedang mengalami buang air besar pertama atau mekonium di dalam rahim.
Kondisi ini tidak berbahaya kalau Mama segera mengalami pembukaan, namun bisa jadi bahaya jika berlangsung selama 4 jam lebih karena bisa meningkatkan risiko bayi meminum air ketuban.
5. Bagaimana jika ketuban pecah tanpa pembukaan?
Dalam kasus di atas, terlihat bahwa ketuban ibu sudah pecah namun sang ibu masih terlihat segar dan aktif. Serta, tidak ada tanda pembukaan atau mulas sakit perut.
Hal ini bukan berarti Mama bisa santai menunggu pembukaan datang dengan sendirinya. Karena biasanya, sebagian dokter akan melakukan induksi pada ibu yang sudah mengalami pecah ketuban selama 24 jam, meskipun tanpa pembukaan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah infeksi yang mungkin terjadi pada janin. Karena saat ketuban sudah pecah, maka janin sudah bisa terpapar dengan bakteri dan virus yang ada dari luar rahim.
6. Apa saja tanda persalinan sudah dekat?
Selain ketuban pecah dan rasa mulas, Mama bisa mengetahui tanda persalinan sudah dekat yaitu:
- Keputihan yang disertai darah atau mucus plug
- Kontraksi yang datang lebih sering, mulai dari hitungan per lima menit hingga per menit
- Kontraksi dengan rasa sakit yang meningkat
- Kontraksi yang lama, sekitar 30-70 detik dan terasa makin menyakitkan
- Punggung terasa sakit
Jika sudah merasakan tanda-tanda di atas, segera ke dokter ya, Ma.
Jadi meski tidak terasa mulas, namun sebaiknya jangan abaikan kondisi ketuban yang sudah pecah di waktu due date, ya. Karena jika dibiarkan, bisa membahayakan janin.
Baca juga:
- Risiko Ketuban Pecah Dini bagi Janin, Harus Diwaspadai!
- Kisah Ibu Hamil Dilarang Mertua Dirujuk ke RS saat Ketuban Sudah Pecah
- Cara Cepat Kontraksi setelah Air Ketuban Pecah