Kehidupan suami istri otomatis berubah saat si Kecil sudah hadir di tengah keluarga.
Beberapa mitos pada ibu menyusui bisa mengubah gaya bercinta Mama dan Papa. Menurut mitos, ibu yang menyusui tidak boleh disentuh apalagi dihisap suami. Alasannya pun banyak, namun yang pasti, dikatakan bisa berbahaya untuk semua pihak.
Tapi sebenarnya, apa benar tidak boleh mengisap payudara saat sedang menyusui? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.
1. ASI yang tidak berbahaya
Freepik/Freepik
Salah satu mitos mengatakan kalau ASI ibu yang menyusui bisa beracun jika dikonsumsi oleh pasangannya. Namun faktanya, ASI tidak berbahaya bagi Papa, meskipun Papa mengisap puting dan tak sengaja tertelan ASI.
Dilansir dari idai.or.id, ASI mengandung komponen makro dan mikro nutrien, termasuk makronutrien adalah karbohidrat, protein dan lemak sedangkan mikronutrien adalah vitamin dan mineral.
Editors' Pick
2. Payudara yang terangsang
Freepik/ArtPhoto_studio
Saat sedang menyusui, otomatis syaraf yang ada di sekitar payudara akan merespons saat ada aktivitas mengisap. Tak peduli siapa yang mengisap, ASI pun akan keluar. Semakin sering menghisap maka semakin banyak ASI yang akan keluar dengan sendirinya.
Jangan kaget kalau bisa saja Papa terkena muncratan ASI saat menghisap payudara Mama saat sedang menyusui.
3. Puting yang kemungkinan mengalami lecet dan luka
Freepik/jcomp
Pada fase awal menyusui, baik ibu yang baru pertama kali menyusui, atau sudah beberapa kali menyusui, biasanya mengalami puting luka dan lecet.
Jangankan dihisap, disentuh saja rasanya sudah sangat sakit.
Puting yang luka ini bisa terasa sangat nyeri saat dihisap atau disentuh berlebihan. Selain itu, patogen yang ada di liur Papa bisa saja masuk ke pembuluh darah dari luka tersebut dan memicu infeksi di organ tubuh Mama.
4. Air liur Papa yang mengandung banyak bakteri
Freepik/stefamerpik
Dalam rongga mulut orang dewasa, terkandung berbagai jenis kotoran dan mikroorganisme yang mampu menimbulkan penyakit. Saat Papa tetap mengisap puting istri ketika ia sedang menyusui, maka kemungkinan ada kotoran yang menempel di puting.
Jika tidak dibersihkan dengan seksama, si Kecil bisa terkena imbasnya. Beberapa penyakit yang bisa ditularkan dengan cara seperti ini antara lain infeksi pencernaan, infeksi gigi dan mulut, ISPA, dan lainnya.
5. Pada akhirnya, semua kembali pada kebijaksanaan Papa
Freepik/freepik
Meski ASI tidak bahaya jika tertelan suami, namun Mama mungkin mengalami lecet puting dan mengalami respons mengeluarkan ASI saat dihisap putingnya. Selain itu, Papa mungkin saja menularkan penyakit pada buah hati lantaran menghisap payudara saat ia menyusui.
Jadi, semua kembali pada kebijaksanaan Papa dalam menghabiskan waktu intim bersama pasangan. Boleh saja mengisap namun dengan tingkat kehati-hatian yang ekstra dan hindari memaksa Mama.
Karena setelah melahirkan, perjuangan para Mama adalah tetap maksimal dalam fase menyusui, walau badan rasanya lelah dan sakit sekali. Pastikan Papa mengetahui perjuangan Mama juga, ya.