10 Cara Menangani Puting Luka saat Menyusui
Tak ada yang lebih menyakitkan dari puting luka saat menyusui, ini cara menghindarinya
31 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu masalah paling umum saat menyusui adalah puting luka. Masalah ini bisa terjadi di awal mulai menyusui, atau saat si Kecil mulai tumbuh gigi.
Puting luka memang sangat menyakitkan. Tak hanya lecet, jika dibiarkan terus, malah bisa berdarah dan tidak sanggup digunakan menyusui langsung.
Oleh karena itu, Popmama.com melansir dari Today's Parent mengenai cara mencegah dan menangani puting yang luka.
1. Biarkan bayi mencari posisi secara alami
Pada dasarnya, setiap bayi punya insting untuk menyusui dengan baik dan benar. Tinggal bagaimana Mama memberikan pancingan yang tepat.
Untuk keadaan normal tanpa keluhan dan masalah tertentu setelah melahirkan, bayi biasanya akan mencari puting secara alami. Mama bisa bersandar sambil duduk dan menggendong bayi dengan perut bayi menempel pada tubuh Mama.
Tempatkan kepala bayi dekat dengan puting dan biarkan ia mencari sendiri puting tersebut. Cara ini biasanya butuh waktu pada awalnya, namun hasilnya efektig mengurangi rasa sakit saat mulai menyusui.
2. Tempatkan puting di depan hidung bayi
Untuk bayi dengan keadaan khusus, terutama jika ia mengalami kesulitan menyusui dengan normal, bisa menggunakan cara ini. Mama bisa memulai dengan posisi duduk.
Buat posisi perut bayi berdempetan dengan perut Mama. Kemudian tempatkan lengan mama di area bahu bayi, jangan menempatkan tangan di kepala bayi karena bisa membuat mereka sulit bergerak dalam mencari puting.
Setelah itu, biarkan pipi si Kecil mendekati payudara dan puting berada di depan hidung bayi. Saat si Kecil membuka mulut dan menjauhkan kepala dari payudara, momen masuknya puting ke mulut bisa lebih lancar dan menempel dengan lebih tepat.
3. Sesuaikan posisi tanpa melepas bayi
Kadang, menyusui tidak langsung lancar. Ada kalanya bayi menyusu dan itu menyakitkan bagi Mama. Kebanyakan orang akan menghentikan proses menyusui dan memulai dengan posisi baru.
Hal ini ternyata tidak bagus untuk bayi karena mereka merasa frustasi. Bayi baru saja menyusu dan sudah disuruh lepas dari puting. Akibatnya, mereka jadi menolak menyusu saat percobaan selanjutnya.
Selain itu, cara seperti ini juga meningkatkan kemungkinan luka lebih parah karena puting terus lecet saat percobaan menyusu yang kerap gagal.
Mama bisa mengubah posisi bayi (atau posisi Mama) jika menyusui terasa menyakitkan, tanpa melepas mulut bayi dari puting. Mama bisa mendekatkan bahu bayi ke tubuh Mama agar posisi tidak terlalu jauh dan menyusui jadi tak menyakitkan.
Bisa juga merendahkan sedikit posisi si Kecil, atau memiringkannya sedikit, tergantung posisi puting Mama.
4. Lihat tanda bayi lapar
Saat puting sedang luka, rasanya enggan memberikan susu pada si Kecil. Namun ini malah memperparah rasa sakit karena bayi lapar biasanya lebih kalap saat menyusu.
Mama bisa menghitung jam ia menyusu dan memberikan ASI secara rutin sehingga ia tidak merasa terlalu lapar. Selain itu, bayi yang terlalu lapar cenderung kesulitan menempelkan puting pada mulut dan itulah sumber kesakitan saat menyusui.
Editors' Pick
5. Lihat lagi masalah lukanya
Tidak semua puting terluka karena masalah menyusui. Puting luka bisa juga disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi area puting. Bisa juga dikarenakan oleh tersumbatnya saluran keluar susu.
Mama harus memerhatikan lagi penyebabnya agar bisa ditangani segera. Jika Mama melihat ada titik putih di ujung puting, bisa jadi itu sumbatan dan segera ditangani agar tidak menyakitkan saat menyusui.
6. Cek lidah bayi
Salah satu keluhan bayi yang sulit menyusu dengan benar adalah karena ada tounge tie. Biasanya ini bisa dideteksi dari awal kelahiran.
Keadaan ini berarti si bayi tidak bisa menjulurkan lidah terlalu jauh untuk menekan puting dan mengeluarkan susu dengan baik. Untuk itu, salah satu solusinya adalah memotong area bawah lidah agar ia bisa menjulurkan lidah lebih jauh.
Namun jangan langsung beranggapan bayi yang sulit menyusu dengan benar adalah karena tongue tie, karena bisa jadi itu hanya penyesuaiannya saja di awal kelahiran.
Perhatikan lagi tandanya, jika menyusui tetap sakit setelah minggu-minggu berlalu, Mama bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai lidahnya.
7. Jika terpaksa, bisa gunakan pelindung puting
Seringnya, pelindung puting jadi solusi saat puting sedang terluka. Hal ini bisa jadi sangat membantu, namun bisa jadi juga malah memperparah luka.
Tidak setiap bayi bisa nyaman dengan hadirnya silikon tipis yang melindungi puting yang biasa dikenalnya. Dari sana, ia bisa lebih sulit saat menempel untuk menyusu.
Namun jika beruntung, ia tak masalah dan pelindung puting bisa terus dipasang selama masih ada luka.
8. Gunakan ASI untuk mengobati
Ada kalanya puting jadi sangat kering dan pecah-pecah. Ini tentu menyakitkan sekali untuk digunakan menyusui. Sebelum memulai sesi menyusui, Mama bisa mengeluarkan sedikit susu dari payudara dan mengoleskannya ke sekitar puting.
Dengan begitu, puting jadi lebih lembap dan siap untuk menyusui.
Beberapa cara lain mengobati luka dan lecet pada puting saat menyusui adalah menggunakan salep khusus untuk puting. Saat ini tersedia banyak salep untuk puting luka yang aman digunakan untuk ibu menyusui.
Cara lainnya adalah Mama bisa menempatkan sebuah es sebelum bayi mulai menyusu sehingga bisa mengurangi rasa sakit.
9. Beri udara cukup bagi puting yang luka
Salah satu cara menyembuhkan puting yang luka secara cepat adalah memberikan udara yang cukup bagi puting. Hindari menutup puting terlalu lama karena luka jadi lebih lama kering dan sembuh.
Selain itu, hindari kontak dengan puting. Mama bisa menggunakan pelindung puting yang bentuknya seperti donat yang melindungi puting tersentuh bra.
10. Cari pertolongan jika sudah terlalu parah
Jika masalah puting sakit ini masih terus berlanjut, Mama bisa mendatangi ahli laktasi untuk meminta pertolongan. Lebih cepat malah lebih baik sehingga masalah menyusui ini bisa segera terselesaikan.
Selain itu, jika luka terlihat tidak biasa, bisa jadi dikarenakan hal lain, bukan karena sang bayi. Oleh karena itu, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Puting luka biasanya akan langsung sembuh dan selesai masalahnya saat si Kecil sudah bisa menyusu dengan baik dan benar. Tak lama, biasanya hanya satu atau dua minggu saja.
Baca juga:
- Puting Masuk ke Dalam (Inverted Nipple): Gejala, Penyebab & Pengobatan
- 10 Cara Mengatasi Puting Lecet saat Menyusui
- 6 Penyebab Puting Gatal saat Menyusui, Mana yang Harus Diwaspadai?