5 Cara Menjadi Ayah ASI yang Full Support Ibu Menyusui
Mendukung dan membantu Mama sepenuh hati, itu kuncinya
7 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengasuh dan mengurus anak adalah tugas orangtua. Baik Papa atau Mama punya porsi masing-masing yang tugasnya harus dipenuhi.
Setelah buah hati lahir, peran suami yang penuh dukungan kepada sang istri sangatlah penting untuk proses kelancaran menyusui. Tak hanya menjadi suami siaga yang bisa memenuhi semua kebutuhan istri, namun Papa juga perlu menjadi ayah ASI.
Menjadi ayah ASI tidak sesulit yang dibayangkan. Untuk itu, Popmama.com akan menjabarkan caranya untuk Papa.
1. Perlu persiapan matang
Menjadi ayah ASI tidak bisa tanpa persiapan matang.
Papa perlu mencari tahu dengan lengkap mengenai apa saja pentingnya ASI, bagaimana cara membantu melancarkan ASI, serta, kemungkinan tidak keluarnya ASI setelah persalinan.
Hal ini dicontohkan oleh dokter spesialis anak konsultan, dr. Naomi Esthernita F. Dewanto, Sp.A(K).
"Sang istri sudah semangat mau menyusui anak, namun anak masih menangis karena posisinya tidak pas. Ayah jangan ikut-ikutan menyalahkan. Suami jangan begitu," ujarnya.
Dengan pemahaman yang tepat dan pengetahuan yang mumpuni mengenai parenting dan proses menyusui, hal-hal seperti itu harusnya tidak perlu terjadi.
Sebelum melahirkan, pastikan untuk memenuhi semua pengetahuan mengenai bayi, ASI, dan semua yang berhubungan dengan pengasuhan anak.
Editors' Pick
2. Mendukung keputusan Mama
Salah satu sumber stres seorang ibu adalah komentar dari orang sekitarnya. Untuk menjadi ayah ASI, Papa perlu mendukung keputusan Mama.
Lagi, dr Naomi mencontohkan kondisi Mama yang baru melahirkan dan tidak memiliki ASI yang cukup untuk bayinya. Sebagaimana kebanyakan orang tua pasti menyarankan untuk segera memberi sufor agar bayinya tidak lapar.
Di waktu seperti inilah, Papa bisa menjadi ayah ASI.
"Mestinya suami support, ia paham, ini kan baru awal, jadi ayah harus bantu supaya istri tidak stres," katanya.
Dengan membantu memberikan pengertian kepada orang sekitar mengenai keputusan yang telah diambil bersama, Mama bisa mengurangi potensi stres yang mungkin didapatnya. Selain itu, ia akan merasa lebih tenang karena ada orang yang kerap mendukungnya.
3. Membantu meringankan tugas Mama
Selain berfokus pada proses menyusui, ayah ASI bisa punya banyak andil dalam membantu Mama memproduksi ASI dengan lebih banyak dan lancar.
"Jika ada kakaknya, ayah bisa membantu mengurus sang kakak, memandikan. Lalu bisa membantu mengganti popok si bayi," tambah dr Naomi.
Hal-hal ini sangat berguna untuk memudahkan keseharian Mama. Dengan sebagian tugas dikerjakan Papa, Mama bisa memiliki waktu istirahat cukup dan produksi ASI pun lebih lancar.
4. Bertindak dengan langkah nyata
Ayah ASI akan berusaha semaksimal mungkin membantu proses menyusui jadi menyenangkan dan menenangkan baik untuk ibu dan bayinya.
Setelah mengetahui segala hal yang perlu dijalankan, satu yang paling penting adalah bertindak dengan langkah nyata. Seperti, selalu siap sedia saat Mama membutuhkan bantuan, atau memiliki solusi untuk masalah yang dihadapi.
"Ayah bisa membantu, saat bayi masih rewel karena susah menyusui, bisa membantu 'oh begini posisi yang benar'. Sebelum menyusui, suami bisa memijat payudara istri agar hormon oksitosinnya keluar sehingga menyusui bisa lebih lancar. Itu keren," ungkapnya.
5. Memahami perasaan Mama
Papa bisa membantu Mama dan terlalu fokus untuk menjadi ayah ASI yang baik, tapi jangan lupakan juga perasaan Mama. Untuk menjadi ayah ASI, Papa perlu memahami segala perubahan dan perjuangan yang harus dilakukan oleh sang istri.
Seperti contoh, di bulan pertama memiliki bayi, biasanya sang ibu akan sulit istirahat apalagi tidur yang lelap. Di fase ini, Mama bisa saja kehilangan dirinya dan jadi lebih mudah galau karena semua perubahan yang terjadi.
Daripada menuntut Mama jadi sempurna, Papa bisa hadir dengan memahami perasaannya. Papa bisa membayangkan bgaimana rasanya berkutat dengan bayi sepanjang waktu, sulit membagi waktu untuk mengurus diri sendiri, dan kerap merasa kewalahan.
Dengan memahami kondisi dan perasaan Mama, Papa bisa lebih empati dan ini tercermin dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk sang istri.
Mendapati suaminya begitu pengertian dan sangat memahami, istri bisa mendapat semangat besar yang tak terduga.
"Jadi ibu merasa beda, ya. Diperhatikan dan didukung suami, mental support-nya tuh besar sekali," tutup dr Naomi.
Nah, kira-kira itu dia tips untuk menjadi ayah ASI yang dipuja Mama. Selamat mencoba!
Baca juga:
- Fakta Mengenai Komplikasi Mastitis yang Umum Terjadi pada Ibu Menyusui
- Hal Penting yang Perlu Mama Ketahui tentang ASI Perah menurut Ahli
- Benarkah ASI Bisa Mengobati Mata Bayi yang Belekan?