Cripsa untuk Menghentikan ASI: Dosis, Manfaat, dan Efek Samping
Benarkah bisa menghentikan ASI?
27 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada kondisi tertentu, Mama yang baru melahirkan perlu menghentikan ASI. Inilah salah satu obat yang direkomendasikan.
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan ibu harus menghentikan ASI. Bisa jadi karena kehilangan anak setelah melahirkan, bisa juga karena sudah waktunya menyapih.
Tidak semua Mama bisa langsung menghentikan ASI secara alami. Ada juga yang butuh bantuan dan obat-obatan. Nah, inilah salah satu obat yang banyak direkomendasikan untuk menghentikan ASI.
Dirangkum Popmama.com, inilah manfaat, kegunaan, dan efek samping dari obat Cripsa.
1. Apa itu Cripsa?
Cripsa adalah obat dengan kandungan Bromocriptine yang digunakan untuk mengobati tingkat tinggi hormon tertentu yang dibuat oleh tubuh (prolaktin). Selain itu, Cripsa adalah obat ergot yang bertindak seperti zat alami tertentu (dopamin) di otak.
Cripsa juga mencegah pelepasan hormon tertentu (hormon pertumbuhan, prolaktin). The Coordination Group for Mutual Recognition and Decentralised Procedures - Human (CMDh) telah mendukung rekomendasi mayoritas mengenai penggunaan obat-obatan yang mengandung bromokriptin melalui mulut untuk menekan produksi ASI.
CMDh setuju kalau obat-obatan ini hanya boleh digunakan untuk tujuan ini bila ada alasan medis yang memaksa untuk menghentikan laktasi. Beberapa alasan yang diterima adalah untuk menghindari tekanan lebih lanjut setelah kehilangan bayi selama atau setelah melahirkan, atau pada ibu dengan infeksi HIV, yang tidak boleh menyusui.
Editors' Pick
2. Kandungan dan kegunaan Cripsa untuk menghentikan ASI
Kandungan aktif:
- Bromocriptine mesylate 2,5 mg
Kegunaan untuk umum:
- Cripsa digunakan untuk mengobati hiperprolaktinemia (kadar hormon prolaktin dalam darah lebih tinggi dari kadar normal).
- Cripsa juga digunakan untuk mengatasi pramenstruasi sindrom (PMS).
- Sebagai pengobatan untuk penyakit parkinson, bisa mengurangi tremor.
- Sebagai obat untuk akromegali (kelenjar hipofisis menghasilkan terlalu banyak hormon pertumbuhan)
Kegunaan untuk ibu menyusui:
- Menekan dan menghentikan produksi ASI (laktasi)