8 Obat Tradisional untuk Payudara Bengkak saat Menyapih
Bisa disiapkan sebelum mulai menyapih, Ma
28 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu proses yang cukup menantang adalah saat menyelesaikan masa menyusui. Selain tantangan pada buah hati, ada juga tantangan pada tubuh.
Fase selesai menyusui memang campur aduk. Momen intim bersama si Kecil selesai karena ia sudah selesai menyusu. Si Kecil pun harus menyesuaikan diri hidup tanpa sesi menyusu.
Selain itu, payudara yang tadinya aktif mengeluarkan ASI pun harus berhenti dan itu membuatnya jadi bengkak. Untungnya, ada beberapa obat tradisional yang bisa digunakan untuk mengatasi payudara bengkak saat menyapih.
Apa saja obatnya? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.
1. Minyak peppermint
Cara pertama adalah dengan mengoleskan minyak peppermint di sekitar payudara. Ditengok dari Journal Breastfeeding Medicine, mengoleskan minyak ini pada payudara bisa membantu mengurangi produksi ASI berlebih yang memicu tersumbatnya saluran ASI.
Namun yang harus diperhatikan adalah jumlah minyak peppermint yang dioleskan, karena jika terlalu banyak bisa menimbulkan iritasi. Pastikan untuk mencampurnya dengan minyak murni seperti VCO agar lebih aman dan nyaman.
2. Daun kol dingin
Selanjutnya, bisa menggunakan daun kol atau daun kubis yang telah didinginkan terlebih dahulu. Daun kol memang sudah berbentuk seperti setengah lingkaran dan amat mudah ditempelkan di payudara.
Daun kubis telah dipercaya bisa membantu mengurangi bengkak dan sakit pada payudara. Untuk menggunakannya, lakukan penggantian daun kubis baru setiap 2-4 jam.
3. Kembang kol parut
Selain kol, kembang kol juga bermanfaat untuk mengurangi bengkak di payudara. Mama bisa memarut atau menghaluskan kembang kol untuk kemudian ditempelkan ke payudara selama 20-30 menit.
Setelahnya, bilas dengan air hangat. Lakukan saat merasa tidak nyaman karena bengkak.
Editors' Pick
4. Irisan jahe
Yang satu ini tidak ditempel ke payudara, melainkan diminum. Jahe memiliki sifat inflamasi alami yang bisa membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
Mama bisa merendam beberapa irisan jahe di dalam air panas selama 10-15 menit. Kemudian saring dan minum sebagai teh. Bisa juga dicampur dengan madu untuk rasa yang lebih nikmat.
5. Minyak kelapa
Selain baik untuk kulit kering, minyak kelapa juga mampu meredakan bengkak di payudara. Sifat antibakteri dan anti inflamasi yang terkandung di dalamnya mampu meredakan peradangan sekaligus mencegah infeksi pada puting.
Mama bisa mengoleskan sedikit minyak kelapa di payudara setelah mandi dan sebelum tidur. Untuk mengurangi pembengkakan, oleskan pada puting sebanyak beberapa kali sehari.
6. Kunyit dan jeruk nipis
Masih ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi pembengkakan payudara karena menyapih. Caranya, parut kunyit dan campurkan dengan air perasan jeruk nipis dalam sebuah wadah.
Lalu, oleskan pada puting, beberapa kali sehari. Lakukan sampai rasa bengkak dan tidak nyaman berkurang.
7. Kulit manggis
Kalau sedang musim manggis, Mama bisa menggunakan kulitnya untuk mengurangi bengkak di payudara. Kulit manggis dipercaya bisa membantu mengurangi bengkak payudara karena menyapih, sekaligus membantu mengurangi produksi ASI.
Caranya, rebus kulit manggis yang sudah dicuci bersih dan minum hangat-hangat. Jika tak suka dengan rasanya, bisa dicampur dengan madu, ya.
8. Daun jambu biji
Mama yang punya pohon jambu biji di rumah bisa menggunakan daunnya untuk mengurangi bengkak di payudara. Kandungan flavonoid dan tanin di daun jambu biji mampu mengurangi produksi asi dan meredakan peradangan payudara, terutama di sekitar puting.
Mama bisa menumbuk daun jambu biji dan mengoleskannya pada payudara. Lakukan sampai bengkak berkurang atau hilang sama sekali.
Demikianlah obat tradisional yang bisa dipakai untuk mengurangi bengkak pada payudara saat menyapih. Semoga bermanfaat, ya!
Baca juga:
- Berapa Lama Payudara Kembali Normal setelah Menyapih?
- 10 Cara Menyapih Anak dari ASI agar Tidak Rewel di Malam Hari
- Depresi Pasca Menyapih juga Bisa Terjadi, Ini Penyebab dan Gejalanya!