Seperti ini Gambar Jahitan Miss V setelah Melahirkan
Mungkin tak terbayangkan sebelumnya, Ma
6 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat melahirkan secara normal, ada kalanya dokter harus merobek Miss V agar bayi bisa keluar dari vagina. Seperti apa gambarnya?
Pada persalinan pervaginam, adalah hal umum saat Mama mengalami robekan di vagina untuk melahirkan buah hati tercinta. Setelah persalinan selesai, dokter pun langsung menjahitnya agar kembali seperti sebelumnya.
Beberapa hari setelahnya, Mama akan diminta kembali berkonsultasi dengan dokter untuk melepas jahitan.
Nah, seperti apa gambar Miss V setelah melahirkan? Popmama.com akan menjelaskannya untuk Mama.
Fakta dan Gambar Jahitan Miss V setelah Melahirkan
Editors' Pick
1. Mengenal 4 tingkatan robekan pasca persalinan normal
Dalam persalinan normal, bukan tidak mungkin tidak terjadi robekan perineum. Biasanya, hal ini bisa terjadi pada Mama yang melakukan proses persalinan dengan cara gentle birth. Bisa juga terjadi pada Mama yang memiliki vagina tingkat elastisitas lebih tinggi dibanding orang lain.
Namun umumnya, ada 4 tingkatan robekan pada persalinan normal.
Pertama, ada tingkat 1 di mana robekan tidak lebar dan hanya terjadi di bibir atau kulit vagina saja. Kondisi ini tidak mengharuskan adanya jahitan dan bisa sembuh secara alami, dengan bantuan asupan nutrisi yang tinggi protein.
Kedua, ada tingkat 2 yaitu robekan terjadi lebih dalam sampai ke kulit dan otot vagina. Pada kondisi ini, vagina perlu dijahit lapis demi lapis dan membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk pulih.
Pada tingkat 3, robekan terjadi dalam dan cukup parah karena mencakup kulit, otot perineum, hingga otot yang mengelilingi anus. Robekan ini termasuk yang parah dan harus dijahit di ruang operasi.
Tingkat keempat adalah yang paling parah. Pada kondisi ini, robekan bisa terjadi lebih dalam dari otot anus, bahkan bisa mencapai usus. Proses penjahitan pun harus dilakukan di ruang operasi.
2. Bahayanya tingkatan 3 dan 4
Karena sudah masuk dalam kondisi yang berbahaya, maka Mama harus melakukan penjahitan di ruang operasi saat mendapati robekan di tingkatan 3 dan 4.
Meski penjahitan berhasil, namun Mama yang mengalami robekan tingkatan tersebut mungkin sekali mengalami komplikasi meski sudah dijahit.
Beberapa komplikasinya bisa berupa inkontinensia tinja dan rasa nyeri yang bisa berlangsung berbulan-bulan, termasuk saat melakukan hubungan intim.
3. Penyebab Mama mengalami robekan tingkat 3 dan 4
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang ibu mengalami robekan tingkat 3 dan 4, beberapa di antaranya adalah:
- Melahirkan anak pertama atau bayi sungsang
- Menjalani persalinan dengan bantuan forceps
- Melahirkan bayi dengan ukuran besar atau ukuran bayi lebih dari 4 kg
- Mengejan terlalu lama
- Memiliki riwayat robekan tingkat 3 dan 4 pada persalinan sebelumnya.
Untuk mengurangi risiko tersebut. Mama disarankan untuk rutin berolahraga dan melakukan senam kegel.
4. Cara merawat jahitan pasca persalinan normal
Faktanya, sekitar 90% perempuan yang melahirkan secara normal akan mendapatkan jahitan pasca persalinan. Untuk pemulihan yang lebih cepat dan jahitan yang tanpa infeksi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu:
- Duduk secara perlahan dan gunakan bantal berbentuk donat untuk menyangga tubuh saat duduk.
- Hindari mengangkat beban berat atau mengejan selama beberapa hari setelah luka dijahit.
- Kompres luka jahitan dengan es batu yang dibungkus kain, untuk mengurangi gatal dan nyeri di daerah tersebut.
- Bersihkan luka jahitan setelah buang air kecil dan buang air besar, lalu keringkan area luka.
- Ganti pembalut pasca persalinan secara teratur dan selalu cuci tangan sebelum dan setelah memasangnya.
- Lakukan senam kegel untuk memperkuat otot dan mempercepat penyembuhan luka jahitan pasca melahirkan
- Konsumsi makanan kaya serat dan banyak minum air putih untuk mencegah konstipasi, sehingga buang air besar lebih mudah dan tidak mengganggu luka jahitan perineum.
Dokter akan meminta Mama berkonsultasi kembali untuk melihat kondisi luka jahitan. Jika menggunakan benang jahit yang tidak terserap kulit, maka Mama perlu melepas jahitan agar tidak menimbulkan infeksi.
Setelah jahitan mengering dan benang jahit dilepas, kondisi vagina akan tampak seperti sebelumnya. Apalagi jika dokternya bisa menjahit dengan rapi, maka mungkin sekali terlihat seperti tidak pernah robek.
Baca juga:
- 12 Larangan setelah Melahirkan Normal yang Harus Diketahui!
- 9 Contoh Surat Cuti Melahirkan untuk Diajukan ke Atasan
- 6 Masalah Kesehatan yang Harus Diwaspadai Ibu Baru setelah Melahirkan