Cara Mandi Wajib setelah Melahirkan, Lengkap dengan Niat dan Waktunya
Melahirkan dengan normal atau caesar sama-sama wajib melakukannya
11 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap perempuan yang melahirkan akan mengalami masa nifas. Sedangkan dalam Islam, ada kewajiban untuk mandi besar setelah melahirkan.
Setelah melahirkan, perempuan akan melewati masa nifas. Durasinya bisa sampai 6 minggu pasca melahirkan atau sekitar 40-42 hari setelah melahirkan.
Semua perempuan yang melahirkan akan melewati masa ini, apapun jenis persalinannya.
Di dalam Islam, perempuan diwajibkan untuk mandi wajib jika masa nifas sudah selesai. Seperti apa caranya dan siapa saja yang wajib melakukannya? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.
1. Niat mandi wajib setelah nifas
Setiap perempuan yang menstruasi dan nifas berarti dalam keadaan kotor. Agar bisa kembali beribadah, maka diperlukan untuk bersuci dengan cara mandi wajib.
Niat mandi wajib untuk nifas adalah:
Nawaitul ghusla li raf'in nifasi lillahi ta'alaa
Artinya: Saya berniat mandi untuk menghilangkan nifas karena Allah Ta'ala.
Editors' Pick
2. Cara melakukan mandi wajib
Cara mandi wajib:
- Membasuh tangan sebanyak 3 kali
- Membersihkan bagian tubuh di sekitar kemaluan
- Cuci tangan dengan sabun
- Berwudu
Setelah itu barulah mulai mandi besar. Ditengok dari NU Online, 2 langkah penting untuk melakukan mandi wajib.
Pertama, niat harus diucapkan berbarengan saat menyiramkan air ke anggota badan. Adapun bagian anggota badannya boleh mana saja, boleh kepala, bahu, maupun kaki.
Kedua, ratakan air ke bagian luar seluruh anggota badan. Jika ada bagian tubuh yang belum kena air, maka belum dianggap sah dan masih dianggap dalam keadaan hadas besar.
Setelahnya, kamu bisa mandi seperti biasa dan menyelesaikan mandi. Jika berencana salat setelah mandi wajib, kamu disarankan untuk mengambil wudu lagi jika saat mandi sempat membersihkan atau memegang kemaluan.
3. Pengertian nifas dalam Islam
Masa nifas adalah durasi perempuan mengeluarkan darah nifas pasca melahirkan. Menurut kajian dari Mazhab Syafi'i berlangsung 3 jenis yaitu masa nifas tercepat, masa nifas pada umumnya, dan masa nifas terlama.
Ummu Salamah ra menceritakan kalau perempuan bersalin mengalami masa nifas yang umumnya berlangsung selama 40 hari, demikian dilansir dari NU Online.
Di masa ini, perempuan tidak bisa melakukan beberapa hal, seperti saat sedang haid.
4. Hal yang tak boleh dilakukan selama nifas
Seperti saat sedang haid, perempuan yang ada di dalam masa nifas tidak diperbolehkan melakukan beberapa ibadah. Beberapa di antaranya adalah salat, puasa, tawaf, dan jima atau berhubungan seksual.
Jika dilakukan, maka termasuk sebuah dosa. Untuk salat yang ditinggalkan semasa nifas, maka tidak perlu diganti di lain waktu. Namun jika melewati Ramadan dan tidak bisa puasa karena sedang masa nifas, maka bisa diganti di lain waktu saat sudah suci dan mampu untuk berpuasa.
5. Kapan boleh bersuci?
Menurut fikih, darah nifas yang berhenti keluar sebelum 40 hari dan tidak keluar lagi setelah itu maka bisa dianggap sudah selesai masa nifas. Maka ia bisa wajib mandi dan bisa melakukan kembali ibadah wajibnya.
Jika darah sempat berhenti sebelum 40 hari dan kemudian keluar lagi, maka ia boleh beribadah saat darah sudah berhenti dan menghentikan ibadahnya saat darah keluar lagi.
Pada kondisi tertentu, beberapa perempuan mengalami nifas lebih dari 40 hari. Jika ada tanda darah makin sedikit, sebagai tanda akan selesai, maka boleh ditunggu sampai benar-benar bersih baru mandi wajib.
Itu dia langkah dan kapan mandi wajib setelah masa nifas boleh dilakukan. Semoga bermanfaat, ya!
Baca juga:
- Seperti Inilah Jalani Masa Nifas setelah Menjalani Proses Kuret
- 5 Fakta Masa Nifas Perempuan setelah Melahirkan yang Penting Diketahui
- 5 Rekomendasi Pembalut saat Nifas, Ketahui Cara Memilihnya