APGAR Score, Pemeriksaan Bayi saat 5 Menit Pertama Pasca Persalinan
Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui kondisi bayi
9 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ma, sudah tahu mengenai APGAR score? APGAR score termasuk metode yang didesain untuk memudahkan dalam menilai kondisi bayi secara keseluruhan segera setelah dilahirkan.
Pada umumnya penilaian APGAR score bukanlah acuan dalam memperkirakan kesehatan tubuh bayi, perilaku hingga kecerdasan otak bayi di masa depannya nanti. Selain itu, APGAR score dapat memengaruhi anestesi obstetrik terhadap bayi secara pasti.
Untuk yang masih belum banyak mengetahui informasi mengenai APGAR score. Kali ini Popmama.com akan membahas mengenai APGAR score lebih rinci lagi.
Semoga bisa memberikan pengetahuan baru ya, Ma!
Editors' Pick
1. Apa itu APGAR score?
Nilai APGAR atau APGAR score adalah pengecekan bayi baru lahir saat satu hingga lima menit pertama setelah dilahirkan. APGAR score merupakan sebuah metode yang diperkenalkan pada tahun 1952 oleh Dr. Virginia Apgar. Kata APGAR berasal dari nama belakang pencipta metode ini.
APGAR sebenarnya sebuah akronim dari Appearance (warna kulit), Pulse (denyut jantung), Grimace (refleks), Activity (tonus otot atau keaktifan) dan Respitarion (pernapasan).
APGAR score berfungsi sebagai metode sederhana untuk menilai kondisi kesehatan setiap bayi saat baru lahir secara cepat sesaat setelah proses kelahiran selesai.
Menurut Neonatal Resucitation Program, APGAR score berguna untuk memperoleh informasi mengenai status klinis bayi yang baru saja dilahirkan secara keseluruhan serta mengetahui respon bayi terhadap resusitasi.
Umumnya APGAR score dilakukan melalui dua kali tes yaitu tes pertama dilakukan satu menit usai proses persalinan dan tes kedua dilakukan lima menit setelah proses persalinan selesai. Kebutuhan dalam melakukan APGAR score berguna ketika kesehatan bayi baru lahir memiliki skor lebih rendah pada tes lima menit pertama.
Namun, dalam kasus tertentu APGAR score juga bisa dilakukan pada menit ke 10, 15 atau 20 setelah bayi lahir. Semua tergantung pada kondisi bayi setelah dilahirkan.
2. Kriteria penilaian dari APGAR score
Setiap kriteria dari APGAR score mendapatkan penilaian dari skala 0 hingga 2.
Petugas kesehatan yang melakukan APGAR score seperti dokter, bidan atau suster akan menggabungkan hasil dari 5 kriteria pada saat tes selesai. Nilai paling tinggi saat sudah dijumlahkan seluruh kriteria yaitu dengan total skor 10.
Cara penilaian APGAR score agar lebih mudah diingat yaitu:
Warna kulit (appearance)
- 2 poin = Warna kulit kemerahan pada tubuh dan ekstrimitas.
- 1 poin = Warna kulit biru pada ekstrimitas, warna kulit kemerahan pada tubuh.
- 0 poin = Warna kulit seluruh tubuh dan ekstrimitas berwarna biru.
Denyut jantung (pulse)
- 2 poin = >100 kali/menit.
- 1 poin = <100 kali/menit.
- 0 poin =Ttidak ada denyut jantung.
Saat melakukan APGAR score, denyut jantung akan dihitung menggunakan stetoskop.
Refleks (grimace)
- 2 poin = Bayi menangis, batuk atau bersin.
- 1 poin = Bayi meringis atau menangis lemah saat distimulasi.
- 0 poin = Bayi tidak ada memiliki respon terhadap stimulasi.
Tonus otot atau keaktifan (activity)
- 2 poin = Tonus otot bergerak aktif.
- 1 poin = Tonus otot sedikit gerakan.
- 0 poin = Tonus otot lemah atau tidak ada gerakan.
Pernapasan (respitarion)
- 2 poin = Pernapasan bayi baik dan teratur disertai tangisan yang kuat.
- 1 poin = Pernapasan lemah dan tidak teratur.
- 0 poin = Tidak memiliki napas.
APGAR score yang dilakukan berguna sebagai penilaian terhadap tanda-tanda klinis depresi neonatal mulai dari sianosis atau muka pucat, bradikardia, depresi refleks respon terhadap stimulus, hipotonus dan apnu atau respirasi yang terganggu.
Meskipun begitu, APGAR score tidak bisa dipakai untuk menilai mortalitas seorang bayi dan tidak dapat digunakan sebagai penilaian terhadap kesehatan atau keadaan neurologis bayi di masa mendatang.