Seringkali Jadi Perdebatan, Bolehkah Ibu Menyusui Makan Jengkol?
Mama suka mengonsumsi jengkol nggak nih?
3 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mendengar kata jengkol, Mama mungkin sudah familiar dan pasti pernah mengonsumsinya. Setelah dimasak jengkol memiliki tekstur yang empuk, sehingga banyak yang menyukainya termasuk ibu hamil.
Walau aromanya cukup khas dan disenangi oleh sebagian orang, namun ada yang beranggapan bahwa jengkol tidak boleh dikonsumsi selama memberikan ASI eksklusif kepada si Kecil.
Pro dan kontra mengonsumsi jengkol selama menyusui memang menjadi perdebatan sebagian orang.
Nah, daripada Mama semakin penasaran mengenai perdebatan mengenai ibu menyusui yang masih mengonsumsi jengkol. Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa faktanya.
Semoga bermanfaat ya, Ma!
Editors' Pick
1. Bolehkah ibu menyusui mengonsumsi jengkol?
Ma, perlu disadari bahwa tidak ada larangan untuk mengonsumsi jengkol ketika menyusui. Hingga kini memang belum ada penelitian medis yang mengatakan mengenai bahaya mengonsumsi jengkol ketika menyusui, bila diolah dengan cara yang tepat.
Untuk beberapa orang yang sensitif terhadap makanan perlu hati-hati ya, Ma. Saat mengonsumsi jengkol, tubuh dapat mengalami peningkatan produksi asam lambung oleh sel-sel parietal.
Jika permasalahan asam lambung selama menyusui tidak ditangani dengan tepat, maka menyebabkan berbagai keluhan kesehatan seperti:
- Rasa nyeri pada area lambung,
- mengalami sesak dan mual terutama di bagian ulu hati.
Selain itu, secara tidak langsung tubuh dapat memproduksi banyak hormon stres yang memicu produksi ASI semakin menurun.
Mama juga selalu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang agar produksi ASI bisa memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil.
Baca juga: Banyak Dipertanyakan, Apakah Ibu Hamil Boleh Mengonsumsi Jengkol?
2. Pastikan jengkol yang dikonsumsi benar-benar dalam keadaan matang
Perlu Mama ketahui bahwa saat mengonsumsi jengkol harus memastikan dimasak secara matang agar tidak mengandung bakteri seperti Listeria.
Untuk itu, perlu dipastikan terlebih dahulu kematangannya sebelum dikonsumsi. Jika terlalu sering memakan jengkol dalam keadaan mentah atau setengah matang, tentunya dapat menyebabkan keluhan kesehatan seperti:
- Keracunan,
- terbentuknya batu ginjal,
- merusak pembuluh darah pada ginjal,
- memicu bau pada badan, urine dan ketika sedang bernapas.
Demi kenyamanan dan kesehatan si Kecil yang sedang diberikan ASI secara eksklusif, sebaiknya Mama mengonsumsi jengkol sesekali saja dan tidak terlalu berlebihan.
Baca juga: