5 Hal yang Harus Diperhatikan agar ASIP Tetap Berkualitas
Tak hanya sekedar memerah ASI, kondisi ASI perah juga harus diperhatikan kualitasnya
27 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai pekerja, Mama pasti disibukkan dengan segala rutinitas kantor dan rumah yang keduanya harus dijalani.
Meskipun bekerja di luar rumah, beberapa Mama masih ingin memegang peran untuk perkembangan si Kecil termasuk memenuhi kebutuhan ASI. Untuk mengatasi hal ini, ASI perah (ASIP) bisa menjadi solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan si Kecil.
Namun beberapa orangtua muda yang baru memiliki anak masih melakukan kesalahan saat menyimpan ASIP, sehingga nilai gizi dan kualitasnya menurun. Padahal daya tahan ASIP itu berbeda-beda, tergantung pada suhu dan tempat saat menyimpannya.
ASIP yang ingin disimpan di freezer lemari es harus di bawah 12 jam sebelum digunakan. Sangat disarankan untuk tidak menyimpan ASIP melebihi waktu yang dianjurkan dan sebaiknya periksa kembali ASIP jika ada bau dan mengalami perubahan warna.
Kalau perubahan ini terlihat itu berarti ASIP sudah rusak dan sebaiknya tidak diberikan ke si Kecil.
Untuk tetap menjaga kualitas ASIP, berikut rangkuman dari Popmama.com mengenai informasi ASI perah yang harus diperhatikan.
1. Tidak menyimpan dan menumpuk ASIP dengan makanan lain
Kondisi lemari es yang penuh terkadang membuat Mama menjadi bingung saat harus menyimpan ASIP. Apalagi kalau Mama belum memiliki tempat penyimpanan khusus ASIP di rumah.
Tak jarang ini yang memicu penyimpanan ASIP menjadi sembarangan dan seolah asal masuk ke dalam lemari es. Padahal sangat disarankan untuk tidak menumpuk ASIP bersamaan engan bahan makanan lain di dalam lemari es, termasuk daging.
Meskipun ASIP dikemas dan sudah tertutup rapat, bakteri yang tak terlihat oleh mata bisa saja berada di dekat kemasan. Pada dasarnya ASI yang dipompa dari payudara Mama memang sangat steril, termasuk saat dimasukkan ke dalam wadah yang steril. Namun, tingkat steril dan higienitasnya ini bisa diragukan saat terbiasa menumpuk ASIP bersamaan dengan makanan lain di dalam lemari es.
Memang ada baiknya dibutuhkan tempat atau lemari es khusus agar ASIP tetap dalam keadaan steril saat ingin dikonsumsi si Kecil.
Editors' Pick
2. Selalu menyimpan ASIP dalam botol yang kering
Penggunaan botol sendiri terkadang ingin segala sesuatunya instan dan beberapa orang seolah tidak percaya dengan kualitas kantong ASI, sehingga lebih menyimpan ASIP di dalam botol.
Beberapa kasus yang terjadi banyak orangtua yang menyimpan ASIP ke dalam kemasan atau botol yang masih basah. Padahal ini botol yang basah akan bercampur ke dalam ASI, sehingga kualitasnya ASI tentu akan menurun.
Sebenarnya sah-sah saja menggunakan botol sebagai tempat penyimpanan ASIP, namun perlu diperhatikan untuk tetap menyimpan ASI dalam botol yang kering. Ini berguna agar ASIP yang ada di dalam botol nantinya tidak bercampur dengan tetesan air lain.
Air di dalam botol yang belum kering belum tentu terjamin kebersihannya, bisa saja mengandung bakteri. Jangan sampai nantinya ini akan bercampur dengan ASIP yang ingin dikonsumsi si Kecil ya, Ma.
Baca juga: Nggak Asal Bersih! Perhatikan Cara yang Benar Bersihkan Botol Susu
3. Tidak menyimpan ASIP hingga keadaan beku
Penyimpanan ASIP di dalam lemari es harus dierhatikan kondisinya, jangan sampai terabaikan berbulan-bulan hingga ASIP membeku.
Meskipun ada banyak yang mengatakan kalau ASIP bisa tahan lama dan awet saat ditaruh di dalam freezer, namun kualitasnya tentu akan berkurang. Ini dikarenakan lamanya waktu penyimpanan membuat kualitas ASIP menjadi berkurang.
Perlu disadari juga kalau gangguan listrik, bisa membuat ASIP di freezer yang awalnya membeku bisa saja mencair. Ini juga akan memicu kualitas ASIP benar-benar memburuk.
Baca juga: Bikin Nggak Maksimal, 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Menyusui
Baca juga: Tren Papa Milenial: Rela 'Menyusui' Bayi yang Sedang Jauh dari Mamanya
4. Cuci tangan sebelum melakukan pumping
Dalam memerah ASI pasti Mama melakukannya dengan penuh perjuangan. Jangan sampai ASI yang sudah diperah bisa terbuang begitu saja karena kualitasnya berkurang.
Selain menjaga kebersihan botol atau kemasan ASIP, sebelum melakukan pumping pun harus diperhatikan. Untuk menjaga kesehatan si Kecil, ASIP pun juga harus dalam keadaan steril.
Sangat disayangkan kalau si Kecil meminum ASIP dengan kualitas yang buruk. Nutrisi yang seharusnya didapat si Kecil menjadi sangat berkurang. Usahakan untuk tetap mencuci tangan agar tetap higienis sebelum melakukan pumping. Apalagi jika melakukan pumping di kamar mandi, perlu diperhatikan kembali kebersihannya agar tidak ada bakteri saat ASIP diminum si Kecil.
5. Tidak memanaskan ASIP beku dengan microwave
Sebagai pekerja, Mama pasti ingin selalu dipermudah dengan segala hal yang tersedia di rumah. Salah satunya dengan berusaha menggunakan microwave untuk memanaskan ASIP yang beku.
Memang cara seperti ini terbukti cepat ya, Ma. Namun, temperatur panas di dalam microwave akan membuat segala vitamin dan sistem imun di dalam ASI menurun bahkan bisa saja hilang.
Sangat disayangkan kalau hal ini benar-benar terjadi, si Kecil tidak akan menerima apapun saat mengonsumsi ASI yang sudah diperah.
Jika Mama ingin menghangatkan ASIP, ada baiknya untuk meletakkannya di dalam wadah berisi air hangat atau menggunakan bottle warmer agar kualitas dan nutrisi bisa tetap terjaga.
Saat ASIP masih ada sisa, usahakan untuk tidak membekukannya lagi karena akan semakin menurunkan kualitasnya. Langkah yang paling bijak yang harus Mama lakukan jika ASIP benar-benar tersisa yaitu dengan membuangnya ya.
Baca juga:
- Aurel Hermansyah Kesal karena ASIP Ameena Basi saat Liburan di Italia
- Cara Mencairkan ASIP Beku yang Baik dan Benar agar Kualitasnya Terjaga
- Aturan Mencampur ASIP Segar dengan yang Sudah Tersimpan