Resmi Menjadi Mama, Claradevi Berbagi Banyak Cerita Soal Persalinan
Ada banyak cerita dari persalinan dari anak pertama Claradevi nih, Ma!
16 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nama Claradevi alias Lucedaleco sebagai seorang blogger tentu sudah tidak asing di telinga ya, Ma. Apalagi Clara selalu memiliki ciri khas tersendiri dalam berpakaian terutama ketika berbusana sebagai ibu hamil. Ia tetap stylish serta kekinian.
A week ago, by the passing midnight of Gempa’s birthday, I gave birth to the most beautiful poetry I could ever dream about: our first newborn daughter, Frances Dia Muryono.
In this vast universe that often makes me feel small, Dia chooses me to be her mother —then I figured: nothing else matter. She’s here. And I’ll love her forever.
Baru-baru ini Clara baru saja melahirkan anak pertamanya.
Saat mengunggah foto genggaman tangan antara dirinya dengan si Kecil di Instagram, tiba-tiba penuh dengan ucapan selamat dan beragam pertanyaan mengenai proses persalinan.
Banyaknya pertanyaan yang diberikan oleh Clara membuatnya membuka sesi fitur tanya jawab melalui Instagram pribadinya. Ada banyak cerita yang dibagikan dari proses persalinan hingga nama anak
Untuk Mama yang ingin mengetahui cerita menarik dari Claradevi Handriatmadja, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Disimak yuk, Ma!
1. Perjuangan Clara untuk melakukan persalinan secara normal
Setiap persalinan tentunya memiliki cerita tersendiri baik secara normal apapun caesar. Ini semua harus dilakukan untuk bertemu sekalgus memeluk si Kecil untuk pertama kalinya.
Melalui InstaStory pribadinya, Clara menceritakan sedikit pengalaman ketika melahirkan anak pertama.
Dari awal nomor satu selalu ingat dan percaya, kita punya Tuhan. Selalu doa untuk bersyukur dan mohon keselamatan.
Rasa takut nggak bisa dihindari sih rasanya pas masih beberapa kali aku pun nangis kok, mengeluarkan emosi takut dan waswas, rasa khawatir dan cemas. Dibawa doa aja dan ceritakan ke orang terdekat dan jangan dipendam-pendam.
Talk to ur partner, especially Pak Ge sangat healpful dalam proses ini. Selain udah tahu bahwa dia memang nemenin sepanjang proses lahiran juga sih. Proses lahiran nggak menyeramkan kok yang bikin lebih tegang itu ya rasa takut dan panik dari kita sih. Bayangkan kuasa ilahi bisa bikin badan kita berubah begitu magisnya saat hamil, lalu bisa membuka jalan lahir saat kita akan bersalin! Be as hopeful as possible. Not easy, but do-able.
Clara juga bercerita kalau di hari pertama setelah lahiran sudah bisa berjalan, meskipun takut duduk karena jahitan.
2. Persalinan pertama Clara sempat beralih secara caesar
Secara garis besar kemarin plan awal sebenarnya untuk lahiran normal. Lalu nyaris beralih ke caesar karena selain udah lewat HPL seminggu tanggal 2 pagi sampai malam kontraksi rutin, tetapi nggak ada bukaan. Jadi sempat dijadwalkan caesar tanggal 3 jam 10 pagi harusnya. Eh tau-tau tengah malam bukaan 3 menuju, jam 2 masuk ruang persalinan dan jam 2 lewat 25 menit si Dia lahir dengan selamat.
Begitulah cerita dari Clara mengenai proses persalinannya yang harus terjadi secara caesar. Sama seperti kisah para Mama lainnya, persalinan pertama Clara penuh dengan perjuangan.
Saat sudah dijadwalkan secara persalinan caesar, tiba-tiba proses pembukaannya terjadi sangat cepat hingga baby Dia lahir dengan selamat.
Ada yang punya pengalaman persalinan sama seperti Clara?
Editors' Pick
3. Menyematkan nama baptis untuk anak pertamanya
Frances Dia Muryono menjadi nama yang berikan oleh Clara untuk anak pertamanya. Sebagian orang sempat bertanya-tanya mengenai arti nama dari buah hatinya.
Pada sebuah kesempatan ketika sesi tanya jawab dengan pengikutnya di Instagram, Clara pun menjelaskan mengenai arti nama putrinya.
Frances itu nama baptis, kami pilih dari Santa Fransces of Rome.
Nama Baptis biasanya dipilih supaya si Anak kelak dalam hidupnya bisa mencerminkan nilai-nilai yang dimiliki oleh Santa atau Santo pelindung anak tersebut.
Lalu "DIA", selain karena emak bapaknya suka (we love the sense of poettic ambiguity from the name in Indonesian) dalam bahasa Hebrew dan Latin kuno. Dia berarti "yang diberkati Tuhan" (Dio). We also heard that Dia means "divine" in Hindi so it fits her our little magical daughter.
Sedangkan nama belakangnya ya tentu kebuntutan nama Bapaknya, jadilah Muryono menjadi nama keluarga yang melengkapi.
Itulah cerita dari Clara mengenai nama anak pertamanya. Untuk Mama yang segera menjalani persalinan, kira-kira sudah mempersiapkan nama untuk si Kecil belum nih?
4. Merasakan perjuangan hidup dan mati saat melahirkan
Proses persalinan memang selalu dinantikan usai menjalani kehamilan 9 bulan ya, Ma.
Cerita suka duka menjadi pengalaman tersendiri, begitu juga dengan Clara yang sudah resmi menjadi seorang Mama.
Yang jelas setelah proses lahiran selesai langsung pengen sujud di depan Mama karena teryata yang orang bilang perjuangan hidup dan mati memang senyata itu dalam persalinan. And I guess there are parts of my old self that "die" that day -the ignoront, selfish upbringing- replace by a newborn soul, with a bigger heart and infinite capability of loving. I was reborn and I'm still myself, completely, but also someone new. (Sampai sekarang masih belum selesai memproses).
Above it all, I cannot be more grateful than now.
Setiap kelahiran seorang anak, tentu menjadi perjuangan hidup dan mati untuk sang Mama. Bahkan perjuangannya benar-benar senyata itu selama menjalin proses persalinan berlangsung.
5. Bahagia menjadi kunci ASI lancar
Selain berbicara mengenai persalinan dan artis nama si Kecil, Clara juga menjawab pertanyaan mengenai ASI.
Puji Tuhan lancar sejak pertama lahiran udah bisa nyusuin. Kalau kata suster karena moodnya happy dan asupannya cukup. Memang sepertinya aku dan pak Ge nggak terlau panik soal ASI dari pertama lebih ke pasrah aja dan menjalani. Mungkin itu yang bikin lancar? Karena katanya kalau stres dan panik memang akan makin susah. Semoga kita semua yang berusaha memberi ASI dilacarkan ya, amin.
Perlu diingat memang kalau ASI tidak akan keluar jika Mama terlalu stres, sehingga produksi akan pelan-pelan berkurang. Untuk itu, perlu dipastikan kalau kalau kondisi diri sendiri harus sehat secara fisik maupun mental agar tetap dapat memproduksi ASI.
Berusahalah untuk pintar dalam mengelola stres agar lebih rileks tanpa harus memikirkan banyak masalah.
Baca juga:
6. Mengikuti program senam hamil plus hypnobirthing
Setelah bulan 7 lewat, ikut program senam hamil plus hypnobirthing di Panti Rapih kemudian prenatal yoga private di rumah dengan instruktur yang direkomendasikan sama Luise Najib.
Perlu diketahui bahwa hypnobirthing termasuk teknik relaksasi untuk membantu agar merasa siap serta mengurangi persepsi akan ketakutan, kecemasan dan rasa sakit saat proses persalinan.
Hypnobirthing juga seolah membantu proses persalinan menjadi lebih singkat. Bahkan dapat membantu persiapan persalinan menjadi lebih menyeluruh baik dari kesiapan secara fisik dan mental.
Mama ada yang kira-kira menggunakan teknik hypnobirthing sebelum persalinan sebelum Clara nggak nih?
7. Sepakat untuk tidak menggunakan suster
Jika beberapa orangtua muda berusaha untuk menggunakan nanny dalam mengurus anak-anaknya, Clara sudah memiliki kesepakatan tersendiri bersama suaminya.
Sejak awal komitmennya sama pak Ge sih mau emong sendiri. Kebetulan jadwal kerja kami berdua masih bisa di adjust, cukup fleksibel dan sejauh ini kerja team kita cukup oke.
Menyiasati kerjaan gimana? Menambah asisten adalah option-nya. Kerjaan ada yang bantuin, memberi waktu untuk bisa mengurus Dia sendiri. We know it won't be easy and there will be time where things are more difficult than what we thought, but Dia means more than anything, so we will fight.
Clara berusaha memberikan yang terbaik untuk anak pertamanya, demi meningkatkan kualitas hubungan keduanya.
Itulah beberapa cerita menarik dari Clara mulai dari kehamilan, persalinan hingga produksi ASI yang lancar untuk si Kecil. Semoga cerita kali ini bisa memberikan inspirasi tersendiri ya, Ma!
Baca juga: Seleb Mama Hits! Contek 11 Style Ibu Hamil ala Claradevi Handriatmadja