Demi ASI Eksklusif, Ini 5 Pilihan Komunitas Pendukung Ibu Menyusui
Semangat memberikan ASI secara eksklusif yuk, Ma!
9 Juli 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tergabung dalam sebuah komunitas yang tepat dengan anggota yang saling mendukung tentu akan sangat berdampak positif. Setuju nggak, Ma?
Sebagai orangtua baru, Mama bisa bergabung di dalam komunitas, untuk mendapatkan dukungan seputar menyusui dan mengasuh anak. Selain bisa berkenalan dengan banyak orang-orang baru, secara tidak langsung Mama juga bisa belajar dari pengalaman menyusui dari anggota komunitas lain.
Cerita perjuangan setiap ibu saat menyusui memang selalu berbeda-beda. Ketika sudah memiliki anak dan sedang berusaha memberikan ASI secara eksklusif pasti ada saja permasalahan muncul.
Saat masalah menyusui terjadi, Mama bisa mendapatkan dukungan dari komunitas agar ASI eksklusif bisa lebih lancar dan tanpa banyak drama.
Jika Mama ingin mencari dan mengetahui beberapa komunitas pendukung ibu menyusui di Indonesia, kali ini Popmama.com telah merangkumnya secara detail.
Kira-kira komunitas apa saja ya, Ma?
1. Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI)
Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) adalah organisasi nirlaba berbasis kelompok sesama ibu menyusui.
Komunitas ini hadir untuk menyebarluaskan pengetahuan dan informasi tentang menyusui serta meningkatkan angka ibu menyusui di Indonesia.
Mia Sutanto mendirikan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia(AIMI) karena pengalamannya menyusui anak pertama. Mia bertekad memberi ASI untuk anaknya sejak tahun 2004, namun dirinya mengalami berbagai permasalahan seputar menyusui dan kebingungan untuk mencari bantuan.
Usai bertemu dengan ibu menyusui dari milis ASIFORBABY saat mengikuti pelatihan konselor menyusui, Mia sepakat mendirikan support group.
AIMI resmi berdiri pada tanggal 21 April 2007 dengan membawa visi dan misi untuk meningkatkan jumlah ibu menyusui di Indonesia.
Sebagai komunitas yang aktif berkumpul bersama para anggotanya, AIMI mengadakan berbagai kegiatan secara rutin, antara lain:
- Menyelenggarakan pelatihan bersama konselor menyusui;
- Membuat kelas edukASI menyusui dan kelas edukASI MPASI;
- Terlibat dalam advokASI kebijakan ramah menyusui di tingkat nasional dan daerah;
- Menyediakan proposal ruang menyusui bagi masyarakat yang ingin memperjuangkan keberadaan ruang menyusui di tempat kerja;
- SosialisASI menyusui di tempat kerja, komunitas, pemuka agama, Kelompok Pendukung Ibu (KP-Ibu), posyandu dan puskesmas;
- Seminar, talkshow serta acara bincang-bincang seputar menyusui, atau bazar perlengkapan menyusui.
Untuk informasi lebih lanjut bisa langsung mengunjungi laman website AIMI.
Editors' Pick
2. Exclusive Pumping Mama Indonesia
Exclusive Pumping (E-ping) Mama Indonesia adalah sebuah komunitas tempat berkumpulnya para Mama yang tidak bisa menyusui secara langsung, namun memberikan ASI perah sebagai alternatif kepada bayi mereka.
ASI perah menjadi salah satu alternatif terbaik ketika Mama sudah melakukan berbagai usaha untuk menyusui secara langsung dan tidak kunjung berhasil.
Komunitas ini dibentuk pada tanggal 26 Desember 2014 melalui grup di sosial media Facebook oleh Prasetiawati Wahyu yang sekarang dikenal sebagai Founder EPING.
Mama yang ikut tergabung di dalam komunitas ini memiliki berbagai latar belakang dan kondisi yang berbeda-beda.
Latar belakang Exclusive Pumping (E-ping) Mama Indonesia ini dibuat untuk memberikan dukungan penuh kepada para anggota komunitas di seluruh Indonesia. Kegiatan yang dilakukan oleh komunitas ini, antara lain:
- Mengadakan seminar kesehatan dan parenting seputar pemberian ASI.
- Kopdar rutin antar anggota setiap dua bulan sekali dengan tema materi mulai dari ASI, MPASI, dan pendidikan anak.
Selain ada kegiatan yang mengedukasi, komunitas ini juga membuat sebuah arisan antar anggota.
3. Komunitas Tambah ASI Tambah Cinta (TATC)
Komunitas Tambah ASI Tambah Cinta (TATC) menjadi salah satu rekomendasi komunitas sebagai wadah curhat ibu menyusui.
TATC dibentuk untuk mendukung ibu menyusui agar semakin optimis bahwa dirinya mampu untuk menyusui hingga dua tahun. Awalnya komunitas ini dibentuk atas pengalaman pribadi dari Wynanda BS Wibowo sejak 20 April 2012.
Kehadiran TATC seolah menjadi tempat untuk bekeluh kesah dan mencurahkan isi hati terkait pengalaman menyusui si Kecil.
Tak hanya berbagi cerita seputar ASI dan menyusui, komunitas TATC juga membuka diskusi mengenai homemade foods, RUM, parenting, dan hal-hal lainnya.
Komunitas ini memiliki prinsip bahwa jika hati tenang, ASI pun akan lancar.
4. Pejuang ASI Indonesia
Jika Mama sedang mencari komunitas yang bisa mendukung proses selama memberikan ASI eksklusif, maka komunitas Pejuang ASI Indonesia bisa menjadi pilihan.
Perlu diketahui bahwa komunitas Pejuang ASI Indonesia dibidani langsung oleh konselor laktasi dr. Ameetha Drupadi, CIMI sejak tahun 2015. Komunitas ini dibentuk sebagai sebuah kepedulian terhadap permasalahan yang terjadi pada ibu menyusui.
Tak hanya membahas seputar permasalahan ibu menyusui saja, namun komunitas Pejuang ASI Indonesia juga dapat menjadi tempat bertukar pikiran dan berbagi pengalaman seputar parenting.
Dilansir dari Komunita, komunitas Pejuang ASI Indonesia didirikan dengan tujuan agar para orangtua baru bisa memiliki dasar informasi seputar menyusui.
Hadirnya komunitas ini juga diharapkan agar ibu menyusui mendapatkan dukungan untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan dan berlanjut dengan dampingan MPASI hingga dua tahun.
5. Sentra Laktasi Indonesia
Ketika menjalani masa-masa pemberian ASI eksklusif untuk si Kecil, ibu menyusui biasanya membutuhkan dukungan dari orang yang sudah berpengalaman. Apalagi dalam menjawab segala pertanyaan terkait proses menyusui.
Dilansir dari website resminya, Sentra Laktasi Indonesia (SELASI) berdiri pada tanggal 17 September 1993 atas prakarsa dr. Utami Roesli, SpA, MBA, IBCLC, FABM. Tujuannya untuk membantu ibu menyusui yang sedang menjalani ASI eksklusif.
SELASI merupakan organisasi independen yang didedikasikan untuk mengurangi angka kematian bayi, meningkatkan kualitas hidup para mama dan anak dengan mempromosikan, melindungi, dan mendukung praktek pemberian makanan bayi berstandar emas.
Pembahasan yang sering dibahas di dalam SELASI, mulai dari Inisiasi Menyusui Dini, menyusui eksklusif selama enam bulan, makanan pendamping ASI alami dilanjutkan menyusui hingga dua tahun atau lebih.
Demi misi untuk membantu ibu menyusui, maka SELASI mengadakan berbagai kegiatan yang dibuat secara konsisten.
Mama bisa mendapatkan Pelayanan Konseling Menyusui, Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian serta Advokasi, Promosi dan Berjejaring.
Itulah beberapa rangkuman terkait komunitas pendukung ibu menyusui yang perlu diketahui.
Semoga informasi terkait komunitas ini bisa membantu Mama yang membutuhkan dukungan selama menyusui, ya.
Baca juga:
- 5 Alasan Pentingnya Ikut Komunitas Ibu dan Anak
- Ma, Ini Manfaat Jika Mama ikut Komunitas
- Komunitas Konseling Menyusui Gelar Memberikan ASI Bersama-sama