7 Cara Mengatasi Susah Tidur setelah Melahirkan
Kualitas tidur yang baik juga dapat meningkatkan produksi ASI
27 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Adaptasi menjadi salah satu kunci yang perlu dijalani setelah melahirkan anak pertama. Sebagai orangtua baru, adaptasi menjadi sebuah tahapan yang perlu dilakukan bersama pasangan agar dapat menjalani perubahan dalam hidup dengan baik.
Setelah melahirkan, Mama pun masih harus melalui banyak perjuangan selama fase adaptasi, antara lain sibuk mengurus bayi, proses menyusui, dan menjalani masa nifas.
Tak hanya itu, sebagian perempuan ada yang memiliki masalah atau gangguan tidur setelah melahirkan. Padahal kualitas tidur yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental seseorang.
Jika Mama ingin mengatasi susah tidur setelah melahirkan, tak perlu khawatir karena Popmama.com telah merangkum cara ampuhnya khusus untuk Mama.
1. Mandi menggunakan air hangat
Sebuah penelitian menjelaskan bahwa mandi menggunakan air hangat bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi susah tidur setelah melahirkan.
Mandi menggunakan air hangat tidak hanya membuat tubuh dan pikiran terasa lebih rileks saja, tetapi juga memiliki sejumlah dampak positif lainnya. Kadar hormon menjadi lebih stabil karena akan muncul perasaan bahagia, termasuk ketika menjelang tidur.
Mama juga bisa menyalakan lilin aromaterapi saat mandi, untuk menambah kenyamanan dan membuat tubuh semakin rileks. Gunakan juga sabun mandi dengan aroma yang Mama sukai.
2. Melakukan pijat sebelum tidur untuk memberikan rasa rileks
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi susah tidur setelah melahirkan yakni dengan melakukan pijat. Walau kegiatan ini terkesan sederhana, namun pijat sebelum tidur bisa memberikan efek yang positif.
Mintalah pasangan untuk memberikan pijatan lembut di bagian-bagian tertentu yang terasa pegal.
Perlu diketahui bahwa pijatan ringan di beberapa titik sangat baik dilakukan karena dapat membantu tubuh menjadi lebih rileks.
Selain itu, pijatan akan membantu tubuh untuk mengeluarkan hormon endorfin sehingga dapat mengurangi tingkat stres. Pijatan mampu menjaga kondisi fisik dan psikis untuk mengatasi susah tidur setelah melahirkan.
Editors' Pick
3. Hindari penggunaan perangkat elektronik saat sudah waktunya tidur.
Blue screen yang dipancarkan oleh layar dapat mengganggu persiapan tubuh saat sudah waktunya tidur.
Demi mengatasi susah tidur setelah melahirkan, ada baiknya untuk mengurangi paparan perangkat elektronik. Cobalah untuk mematikan TV, laptop, handphone, atau komputer setidaknya satu jam sebelum tidur.
Walau terkesan sederhana, namun mengurangi paparan perangkat elektronik dapat membantu tubuh lebih rileks dan siap untuk tidur dengan nyenyak.
Cobalah untuk menyingkirkan semua perangkat elektronik saat waktunya tidur ya, Ma.
4. Buatlah kamar tidur menjadi lebih nyaman
Demi menciptakan tidur yang berkualitas, cobalah untuk membersihkan dan menata ulang kamar agar semakin nyaman.
Menata ulang kamar dapat menjadi sebuah solusi untuk mengatasi kesulitan tidur setelah melahirkan. Selain dibersihkan secara teratur, cobalah untuk mengatur suhu kamar dan menggunakan lampu tidur yang lebih redup.
Pengaturan cahaya lampu perlu diperhatikan dengan baik. Cahaya lampu kamar yang redup dapat membantu Mama untuk tidur lebih nyenyak.
Terkait kamar tidur yang nyaman, usahakan juga untuk mengganti seprai secara teratur. Tak hanya menciptakan rasa nyaman saja, namun juga bisa meningkatkan kesehatan karena terhindar dari kuman penyakit.
5. Berlatih untuk melakukan teknik relaksasi
Dalam sebuah penelitian, orang yang berlatih meditasi mengalami peningkatan total waktu tidur dan kualitas tidur. Cara ini juga bisa dicoba ketika memiliki keluhan susah tidur setelah melahirkan.
Perlu dipahami bahwa teknik relaksasi yang dilakukan sebelum tidur, mulai dari yoga, pernapasan dalam, dan relaksasi progresif dapat membantu tidur menjadi lebih nyenyak.
Teknik relaksasi akan bekerja secara efektif karena dapat membantu menenangkan pikiran dan mengendurkan otot-otot tubuh yang menegang ketika terlalu banyak beraktivitas.
6. Tidurlah ketika si Kecil sudah tertidur nyenyak
Salah satu gangguan tidur yang seringkali terjadi setelah melahirkan yakni belum bisa beradaptasi dengan waktu tidur si Kecil.
Penyesuaian waktu tidur dengan bayi memang tidak mudah, bahkan tak jarang orangtua yang baru memiliki anak merasa stres. Pasalnya, bayi yang baru lahir seringkali terbangun di malam hari sehingga Mama kesulitan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup.
Belum lagi bayi akan terbangun beberapa jam sekali untuk menyusu. Kondisi inilah yang memicu terjadinya gangguan tidur.
Demi menciptakan kualitas tidur yang lebih baik, cobalah untuk memejamkan mata ketika si Kecil sudah mulai tertidur. Ini menjadi kesempatan yang tepat dan tidak boleh disia-siakan ya, Ma.
7. Curhat dan berkomunikasi dengan pasangan ketika mulai merasa susah tidur setelah melahirkan
Ketika merasa susah tidur setelah melahirkan, alangkah baiknya tidak memendam masalah itu sendiri. Mama bisa curhat dan berkomunikasi dengan suami terkait gangguan tidur ini.
Jelaskan kepada papa terkait kondisi sekarang dengan jujur, sehingga papa pun dapat membantu mencari solusi terbaik.
Kemudian, dengan adanya proses diskusi ini diharapkan agar Mama dan Papa dapat membuat jadwal piket di malam hari. Tujuannya agar kedua belah pihak bisa sama-sama memiliki waktu istirahat yang cukup dan tetap menjaga kesehatan.
Itulah beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengatasi susah tidur setelah melahirkan. Jika gangguan tidur tidak kunjung reda, cobalah berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan saran yang tepat.
Semoga informasi di atas bisa membantu. Tetap semangat selama menjaga dan membesarkan si Kecil ya, Ma.
Baca juga:
- Penting! Begini 6 Cara Mengecilkan Perut Setelah Melahirkan Caesar
- Hindari 5 Jenis Makanan Ini Pasca Melakukan Persalinan Caesar
- 5 Bentuk Dukungan Yang Didambakan Para Mama Pasca Melahirkan