Penantian 9 Tahun, Rachel Maryam Menuliskan Pesan Haru untuk Mata Air
Rachel Maryam mengatakan bahwa kehadiran Mata Air mampu menyejukkan keluarga kecilnya
20 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kelahiran Muhammad Eijaz Mata Air telah memberikan kebahagiaan tersendiri untuk Rachel Maryam sekeluarga. Anak laki-laki yang lahir pada 2 Oktober 2020 ini telah lama dinantikan.
Saat mengunggah video proses persalinan di Instagram pribadinya, Rachel Maryam menuliskan pesan dan cerita menyentuh untuk Mata Air.
Ini kisah tentang kehadiran Mata Air.
Tentang kelahiran yang terjadi sebagai bagian dari anugerah Ilahi. Kelahiran yang diharapkan bisa menjadi kebaikan bagi alam dan lingkungan dengan harapan bisa meneladani riwayat para Nabi.
Jika Mama ingin mengetahui informasi terkait perjuangan persalinan Rachel Maryam sekaligus pertemuan pertamanya dengan Muhammad Eijaz Mata Air, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
1. Rachel Maryam sempat kehilangan empat hari pertama bersama Mata Air
Melalui Instagram pribadinya, Rachel Maryam sempat membagikan cerita bahwa dirinya ikhlas karena telah kehilangan empat hari pertama di dalam hidup Mata Air setelah terlahir ke dunia.
Hal ini dikarenakan ia harus menjalani perawatan intensif di High Care Unit (HCU) akibat perdarahan pasca operasi caesar.
Walau begitu, Rachel tetap menjadikan ini sebagai sebuah hikmah di dalam hidupnya. Menurutnya semua akan indah pada waktu yang tepat.
"Terima kasih telah memberiku seorang suami yang hadir sebagai bapak yang lembut untuk anaknya ketika ibunya tak kuasa ada. Terima kasih ya Allah, sungguh Engkaulah sebaik-baiknya pembuat rencana," tulis Rachel dalam sebuah unggahan.
Editors' Pick
2. Rachel Maryam menuliskan cerita tentang Mata Air yang telah dinantikan selama sembilan tahun
Melalui Instagram pribadinya pada Senin (19/10/2020), Rachel sempat mengunggah sebuah video persalinan anak keduanya yang telah dinanti-nantikan cukup lama. Bukanlah waktu yang sebentar, apalagi Rachel dan sang Suami telah sembilan tahun menanti.
Dalam hidup, kelahiran adalah momen yang dinanti. Kedatangan harapan yang disambut dengan senyuman penuh suka cita hati. Ibarat mata air yang mengalir di musim kering yang panjang, mengubah segala kesabaran dan penantian menjadi kebahagiaan yang tak terbayang.
Mulanya tak ada yang pernah tahu kapan mata air akan hadir ke bumi.
Hanya ada ketulusan untuk menanti, juga doa yang tidak pernah terhenti.
Doa Rachel dan suaminya yang tak pernah terhenti pun akhirnya terkabul. Kesabaran berbuah manis dan mata air yang dinantikan datang menghampiri.
"Ia mengalir suci, bersama derai air mata bahagia membahasi pipi," tulis Rachel dalam unggahannya.