Viral, Kepala Bayi Tersangkut dalam Rahim saat Dilahirkan di Toilet

Diduga kelelahan, seorang ibu hamil melahirkan di dalam toilet

17 Juli 2020

Viral, Kepala Bayi Tersangkut dalam Rahim saat Dilahirkan Toilet
Pixabay/Suchart Sriwichai

Peristiwa yang terjadi pada seorang mama berinisial EK asal Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang didalami oleh pihak kepolisian. Pasalnya EK harus melahirkan seorang diri di toilet. 

EK yang ketika itu harus berjuang untuk melahirkan sendiri ternyata dikejutkan karena kepala bayinya sempat tertinggal di dalam rahim. Peristiwa tersebut membuat EK khawatir karena awalnya ia hanya ingin pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. 

Jika Mama ingin mengetahui beberapa cerita terkait EK yang melahirkan di toilet, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.  

Editors' Pick

1. EK berusaha melahirkan anaknya sendirian

1. EK berusaha melahirkan anak sendirian
Freepik/Jcomp

Dikutip dari unggahan channel YouTube TribunNow Official diketahui bahwa EK melahirkan secara prematur di rumahnya, tepatnya di Kecamatan Hewokloang pada hari Minggu (12/7/2020) sekitar pukul 02.00 WITA. 

Keterangan tersebut didapat dari seorang dokter yang bertugas di Puskesmas Hewokloang. 

Selain itu, polisi sedang melakukan penyelidikan sementara serta pendalaman kasus. Kapolsek Kewapante Iptu Margono mengatakan masih menyelidiki apakah ada perbuatan pidana atau tidak dalam peristiwa ini.

"EK sempat pergi ke toilet dan hendak buang air kecil. Bukannya buang air kecil, namun ia malah melahirkan. Ada dugaan EK panik, sehingga langsung menarik tubuh bayinya. Namun, sayangnya bayi keluar tanpa kepala," kata Margono. 

2. EK panik karena kepala bayinya putus dan tersangkut di dalam rahimĀ 

2. EK panik karena kepala bayi putus tersangkut dalam rahimĀ 
Unsplash/Kristina Flour

Kapolsek Kewapante Iptu Margono menyampaikan bahwa EK sempat menyimpan tubuh bayinya ke dalam sebuah plastik, lalu menggantungkannya di atas atap toilet. 

Sementara itu, kepala bayi masih tersangkut di dalam rahim dan belum bisa keluar. 

EK yang panik pun meminta pertolongan karena ingin segera mengeluarkan kepala bayinya. 

"Keesokan hari, EK pergi ke Watublapi untuk menemui bidan desa untuk meminta pertolongan," jelas Margono. 

Menurut Margono, tenaga medis di puskemas pun ikut membantu untuk mengeluarkan kepala dan ari-ari yang sempat tertinggal dalam rahim.

3. Ada dugaan EK mengalami kelelahan karena banyak beraktivitas

3. Ada dugaan EK mengalami kelelahan karena banyak beraktivitas
Freepik/6740038

Berdasarkan informasi, EK sebelumnya pada Sabtu (11/7/2020) mengikuti acara di rumah milik saudara di kampungnya dari pagi hingga malam hari. 

Ketika kembali ke rumah, EK harus menempuh perjalanan sekitar 500 meter dengan berjalan kaki sambil menggendong anaknya yang berusia tiga tahun. Kondisi perjalanan yang cukup jauh harus dilewati apalagi banyak tanjakan dan turunan. 

Ketika sudah sampai rumah, EK merasa kelelahan dan berusaha berjalan ke kamar mandi untuk buang air kecil. Namun, momen tersebut justru menjadi tanda bahwa dirinya akan melahirkan secara prematur. 

Terkait dengan kelelahan yang seringkali dikeluhkan, maka ada baiknya ibu hamil mengatur strategi agar kesehatan tidak memburuk. Perlu dipahami bahwa ada faktor hormonal yang menyebabkan rasa lelah sering terjadi pada ibu hamil. 

Walau kelelahan saat hamil menjadi hal umum yang bisa terjadi pada setiap orang, namun ibu hamil bisa meminimalisir rasa lelah dengan berbagai cara. Berikut beberapa cara mengatasi kelelahan ketika menjalani masa-masa kehamilan, antara lain: 

  • Istirahat cukup 

Tidur cukup di malam hari, minimal selama delapan jam mampu membantu tubuh ibu hamil tetap bugar pada keesokan harinya. 

Jika kualitas tidur di malam hari masih kurang, ada baiknya memang meluangkan waktu untuk tidur di siang hari. Durasi tidur siang untuk ibu hamil memang tidak perlu terlalu lama, asalkan kualitasnya baik dan durasinya mencukupinya. 

Istirahat cukup bisa membantu agar tubuh lebih rileks, mengembalikan stamina, hingga meningkatkan konsentrasi selama menjalani berbagai aktivitas keseharian. 

  • Berolahraga secara teratur

Rutin berolahraga secara teratur selama hamil dapat memulihkan energi, bahkan berdampak positif karena dapat mengatur kenaikan berat badan. 

Sebelum memulai olahraga, alangkah baiknya untuk melakukan konsultasi bersama dokter kandungan. Selain itu, selalu sesuaikan juga pilihan jenis olahraga dengan usia kandungan.  

  • Usahakan tetap mengatur menu makanan setiap harinya

Menjaga kesehatan selama hamil memang menjadi sebuah keharusan yang perlu dilakukan. Tak hanya bijak dalam mengatur pola makan saja, namun pemilihan jenis makanan juga harus bergizi. 

Ditambah lagi, ibu hamil perlu menghindari asupan makanan yang digoreng atau bergula tinggi. Cobalah untuk perbanyak asupan buah dan sayuran segar agar janin di dalam kandungan mendapatkan gizi yang baik. 

Itulah beberapa cerita mengenai persalinan yang dialami oleh EK ketika melahirkan di toilet. 

Selain itu, diharapkan kondisi kelelahan yang terjadi pada ibu hamil seperti EK bisa dihindari semaksimal mungkin. Semoga peristiwa kali ini bisa dijadikan pembelajaran ya, Ma. 

Baca juga: 

The Latest