Baby blues, juga dikenal sebagai postpartum blues, mengacu pada keadaan emosi sementara dan relatif ringan yang dialami banyak ibu baru sesaat setelah melahirkan.
Ibu akan mengalami perasaan sedih, perubahan suasana hati, kesedihan, lekas marah, dan kecemasan. Perasaan ini biasanya muncul dalam beberapa hari setelah melahirkan dan dapat berlangsung sekitar satu hingga dua minggu.
Walaupun terkesan sebentar, tetapi bagi sang ibu, baby blues terasa mengerikan, karena si ibu merasakan bermacam-macam emosi dan jika tidak tertangani dengan baik dapat bertindak di luar kesadarannya.
Faktanya, banyak pengalaman yang mungkin Mama anggap sebagai hal biasa sebagai ibu baru, sebenarnya adalah hal-hal yang tidak kamu sadari sebagai tanda baby blues. Berikut, Popmama.com rangkumkan 8 hal yang menandakan kamu alami baby blues.
1. Merasa lelah terus-menerus
Freepik/freepik
Memiliki bayi bukanlah tugas yang mudah. Dengan adanya bayi yang baru lahir, kamu bisa mengalami kelelahan yang ekstrem. Namun, jika kamu merasa bahwa kamu terus-menerus kehilangan energi bahkan setelah tidur, penting untuk mengetahui bahwa ini dapat menandakan adanya baby blues.
Kalau kamu merasa bahwa energimu tidak kembali penuh setelah tertidur, hal itu bisa berarti ada sesuatu yang mengganggu dan bukan hanya kelelahan biasa.
2. Gangguan pola makan
Freepik/freepik
Hal ini mungkin diabaikan karena perubahan hormonal yang terjadi di tubuhmu selama beberapa bulan setelah melahirkan. Meskipun demikian, jika kamu mendeteksi adanya perubahan dalam hubunganmu dengan makanan, sangat penting untuk tidak mengabaikannya.
Menghadapi gangguan nafsu makan merupakan indikasi baby blues, seperti yang dipertegas oleh Mayo Clinic. Gangguan nafsu makan sama pentingnya untuk diperhatikan dengan gejala yang berhubungan dengan suasana hati.
3. Mengalami perubahan suasana hati
Freepik/freepik
Bagi sebagian wanita, perubahan perasaan tidak mereda seiring berjalannya waktu dan bisa menjadi lebih buruk. Seorang wanita dengan depresi pasca persalinan mungkin memiliki perasaan sedih atau tidak berharga yang bertahan lama, berkurangnya konsentrasi atau kehilangan ingatan, dan kelesuan. Perasaannya mungkin mirip dengan baby blues, tetapi lebih intens. Beberapa wanita juga merasa bersalah karena tidak langsung terikat dengan bayinya.
Mengalami berbagai macam emosi dapat menunjukkan hubungan dengan hormon. Namun, kalau Mama merasakan perubahan suasana hati bersama gejala lainnya, kemungkinan besar ini berhubungan dengan baby blues, seperti yang dijelaskan oleh situs web Women's Health, yang merupakan bagian dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS.
Editors' Pick
4. Kesulitan berkonsentrasi
Freepik/Dragen Zigic
Dengan semua tanggung jawab tambahan yang dibawa oleh bayi baru, seperti popok, susu dan bersendawa, mudah untuk Mama menjadi sedikit lengah. Tetapi seperti yang ditunjukkan oleh American Pregnancy Association, jika konsentrasi kamu menjadi buruk pada minggu-minggu setelah melahirkan, mungkin kamu mengalami baby blues.
Ketika ini terjadi, beri tahu pasangan, keluarga, atau teman mama apa yang dapat mereka lakukan untuk kamu. Ini bisa bantuan merawat si kecil saat Mama mandi atau pergi ke toko, atau membuat beberapa makanan sehingga kamu dapat menikmati waktu tanpa gangguan dengan bayi mama yang baru lahir.
5. Mempertanyakan kemampuan mama
Freepik/garetsvissual
Bertanggung jawab atas kehidupan si Kecil bukanlah sesuatu yang harus dianggap enteng, tetapi jika kamu secara konsisten mempertanyakan kemampuanmu sebagai seorang mama, mungkin ada alasan yang mendasari untuk dipertimbangkan.
Menurut situs web What To Expect, perasaan tidak mampu dalam peran sebagai ibu dapat disebabkan oleh baby blues, jadi cobalah untuk memberi dirimu sedikit belas kasihan dan ingat walaupun Mama masih belajar, kamu akan menguasainya.
6. Mama merasa bersalah
Freepik/jcomp
Jika Mama memiliki gambaran seperti berada dalam keadaan bahagia saat meringkuk, menemani si Kecil yang baru lahir, baby blues dapat membuatmu terkejut. Banyak ibu mengembangkan perasaan bersalah jika mereka tidak merasa sangat bahagia di minggu-minggu pertama setelah melahirkan, seperti yang dijelaskan situs web Fit Pregnancy.
Padahal, sebagai ibu baru, banyak yang masih harus dipelajari dan membutuhkan banyak penyesuaian. Mama tidak bisa secara langsung menjadi supermom, dalam sekejap, apalagi setelah melahirkan.
7. Merasa terjebak
Freepik/freepik
Menjadi seorang ibu bukanlah sesuatu yang dapat diubah, menjadi orang tua bersifat permanen. Kesadaran ini dapat menyebabkan ibu baru merasa terjebak untuk waktu yang singkat, yang merupakan bagian dari baby blues dan harus berlalu, menurut Baby Center.
Sebagai seorang ibu, hidup telah memberi Mama kesempatan untuk mengalami semua yang datang dengan mengasuh anak. Tidak mudah memang mengasuh si Kecil, kamu harus menjadi pemandu soraknya, namun kamu jugaorang kepercayaan terbaik si Kecil, orang pertama yang menyaksikan kata-kata, langkah, dan tiang perkembangan pertama mereka. Tentu saja, Mama juga orang pertama yang merasakan ucapan “Aku cinta Mama,” yang paling manis.
8. Memiliki perilaku yang tidak konsisten
Freepik/Drazen Zigic
Healthy Children, sebuah situs web dari American Academy of Pediatrics, melaporkan bahwa baby blues berjangka lebih pendek daripada depresi pasca persalinan. Selain jangka waktu yang lebih pendek, gejalanya juga biasanya lebih ringan, yang berarti kamu mungkin merasa berbeda pada hari tertentu.
Jika perilaku dan suasana hatimu terasa tidak konsisten, yakinlah bahwa semuanya akan berlalu pada waktunya. Mama pasti bisa melaluinya!
Itulah, 8 hal yang menandakan kamu alami baby blues. Untuk para mama, kalian hebat, kalian pasti bisa melalui masa-masa baby blues dengan baik. Ingat, untuk jangan pernah putus asa dan mintalah pertolongan jika keseharianmu terasa berat sebagai ibu baru. Meminta pertolongan itu tidak apa-apa, kok.
