Manfaat Salep Lanolin untuk Ibu Menyusui, Solusi Puting Lecet
Kalau kamu alami puting yang lecet, lanolin bisa jadi penyelamatmu!
11 September 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masalah puting lecet kerap dialami ibu menyusui. Puting lecet bisa disebabkan oleh berbgai faktor, seperti posisi menyusui yang tidak benar sampai dengan sumbatan pada saluran ASI.
Nah, salah satu solusi yang dapat menyembuhkan kondisi puting lecet adalah penggunaan krim atau salep. Lanolin merupakan kandungan yang sering ditemukan dalam krim atau salep, efektif untuk pencegahan dan pengobatan nyeri puting susu selama menyusui. Berikut, Popmama.com sebarkan manfaat salep lanolin untuk ibu menyusui.
1. Penyebab puting lecet pada ibu menyusui
Terdapat berbagai penyebab puting berakhir lecet, ketika ibu menyusui. Salah satu penyebab utama puting lecet saat menyusui adalah posisi menyusui yang kurang tepat. Bayi yang tidak menghisap puting dan areol (lingkaran gelap di sekitar puting) dengan benar dapat membuat puting menjadi luka.
Alasan ke-2 adalah adanya sumbatan pada saluran susu, nih Ma. Sumbatan pada saluran susu dapat menghambat aliran ASI, sehingga bayi harus menyusu lebih keras. Akibatnya, puting menjadi sakit dan dapat menyebabkan lecet. Selain itu, sumbatan juga bisa menimbulkan benjolan di payudara yang jika dibiarkan dapat berkembang menjadi peradangan atau infeksi yang lebih serius.
Ketiga, kondisi tali lidah atau tongue-tie dapat menghambat kemampuan bayi untuk menghisap puting dengan benar saat menyusui. Akibatnya, ibu menyusui sering mengalami puting lecet atau nyeri.
Editors' Pick
2. Apa itu lanolin?
Lanolin adalah lemak kekuningan yang diekstrak dari bulu domba. Secara historis, lanolin digunakan untuk meredakan puting yang pecah-pecah atau sakit saat menyusui.
Produk lanolin olahan (seperti lanolin HPA atau Lansinoh) telah mengalami pemurnian untuk menghilangkan residu pestisida dan deterjen, dan kadar alkohol bebas alaminya telah dikurangi hingga di bawah 1,5%. Pemurnian ini meningkatkan keamanan dan meminimalkan kemungkinan reaksi alergi.