Keputihan Pasca Melahirkan, Bagaimana Cara Mencegahnya?
Perbedaan antara keputihan normal dan abnormal
9 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Biasanya setelah melahirkan Mama mengalami masa dimana darah mengalir dari rahim, atau yang biasanya disebut dengan masa nifas. Masa nifas diperlukan bagi ibu untuk memulihkan rahim dan organ-organ yang berhubungan dengan reproduksi.
Namun kadang selain darah nifas, para new Mama juga mengalami saat dimana ada cairan keputihan yang keluar pasca melahirkan.
Berikut beberapa penjelasan Popmama.com untuk para Mama agar lebih mengerti mengenai keputihan setelah melahirkan.
Editors' Pick
1. Definisi Keputihan (Leukorea/Leucorrhea)
Keputihan atau Leukorea (leucorrhea) setelah melahirkan adalah kondisi bila cairan setelah nifas, cairan yang dikeluarkan bukanlah darah, tapi berupa cairan berwarna putih seperti susu, agak cair dan berbau ringan. Leukore merupakan hal yang normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Leukorea dikenal juga dengan white discharge atau vaginal discharge.
Berdasarkan laman Mayo Clinic, keputihan terjadi karena kombinasi cairan dan sel vagina yang secara terus menerus meluruh. Keputihan yang normal membantu menjaga jaringan vagina tetap sehat, memberikan pelumasan, dan melindungi vagina dari infeksi dan iritasi.
2. Dua penyebab keputihan
Ada 2 penyebab keputihan, yaitu penyebab fisiologis (normal) dan penyebab patologis (tidak normal).
Keputihan secara fisiologis atau normal terjadi karena perubahan hormonal, biasanya pada saat sebelum menstruasi, masa subur, kehamilan atau sesudah kehamilan.
Jika cairan keputihan tidak berbau dan tidak menimbulkan rasa gatal hal tersebut normal dan tidak perlu diobati.
Keputihan disebabkan oleh penyebab patologois (tidak normal) biasanya keputihan yang terjadi antara lain karena bakterial vaginosis, trichomoniasis, dan candidiasis.
- Bacterial vaginosis terjadi karena ketidak seimbangan keasaman di daerah vagina.
- Trichomoniasis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit kecil yang dinamakan protozoa satu sel.
- Candidiasis adalah penyakit menular seksual yang muncul akibat bakteri chlamydia trachomatis. Bakteri ini menyebar melalui seks vaginal, oral, dan anal.
Untuk keputihan yang disebabkan oleh penyebab patologis, keputihan memiliki warna putih kelabu, juga mengeluarkan bau amis dan bau yang menyengat. Biasanya juga dibarengi dengan gejala lain yang muncul, seperti vagina terasa nyeri atau gatal dan perih ketika buang air kecil atau keputihan yang disertai darah setelah masa nifas selesai.
Jika gejala-gejala tersebut terjadi, Mama harus segera mengkonsultasikan keputihan yang dialami kepada dokter spesialis kebidanan dan kandungan atau dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mengetahui penyebab dari keputihan pasca melahirkan sehingga bisa mendapatkan pengobatan yang optimum.
3. Cara mencegah keputihan
Untuk keputihan yang disebabkan oleh penyebab fisiologis, tidak bisa dicegah karena keputihan tersebut terjadi secara alami.
Namun untuk keputihan yang disebabkan oleh penyebab patologis, beberapa hal bisa dilakukan seperti:
- tidak melakukan douching vagina karena bisa merusak flora dan keasaman vagina itu sendiri dan bisa mengakibatkan bacterial vaginosis. Apalagi setelah melahirkan, douching vagina sangat tidak dianjurkan,
- membersihkan vagina dengan cara dari depan ke belakang agar bakteri dari anus tidak masuk dan menginfeksi vagina,
- menggunakan pembersih vagina yang lembut yang dianjurkan oleh dokter,
- menggunakan celana dalam yang terbuat dari katun,
- menggunakan celana yang tidak ketat.
Itulah penjelasan mengenai keputihan setelah melahirkan. Mungkin Mama bisa melakukan pencegahan yang tepat dan menjaga kebersihan pasca persalinan.
Baca juga:
- Penyebab Gatal dan Keputihan Saat Hamil, Waspada Infeksi Jamur Vagina
- Sering Keputihan dan Gatal? Waspadai Gejala Vaginitis
- Mengalami Keputihan Berwarna Hijau? Begini Cara Mengatasinya