Apa itu Metode Melahirkan Maryam? Bisa Mengurangi Rasa Sakit!
Benarkah metode melahirkan Maryam dapat mengurangi rasa sakit akibat kontraksi?
29 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Proses bersalin merupakan momen yang mengharukan bagi setiap orangtua karena akan segera bertemu buah hati setelah kurang lebih 9 bulan di dalam rahim. Namun, di balik itu pasti ada rasa cemas karena akan menghadapi rasa sakit saat kontraksi.
Ada beberapa teknik bersalin yang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Sebagai contoh, ada metode persalinan water birth yaitu metode persalinan yang dilakukan di dalam air. Selain itu, ada juga persalinan caesar yang sering dilakukan jika terjadi komplikasi sehingga bayi tidak bisa keluar secara normal, dan masih banyak lagi metode persalinan yang lainnya.
Pada artikel ini, Popmama.com akan khusus membahas tentang salah satu metode melahirkan yaitu metode Maryam. Penasaran apa itu melahirkan metode Maryam? Langsung saja simak rangkuman berikut ini ya, Ma!
1. Apa itu metode Maryam?
Teknik bersalin Maryam terinspirasi dan dikembangkan dari surah Maryam, terutama yang menggambarkan saat Maryam melahirkan putranya, Nabi Isa AS. Metode persalinan ini berdasarkan Al-Qur'an surat maryam ayat 22 hingga 26
“Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan".” (QS. Maryam : 23)
Yang menjadi poin utama pada metode bersalin ini adalah ‘menggoyangkan (pohon kurma) ke arahmu’ yang diartikan sebagai posisi menarik pohon. Lantas apa arti dari posisi menarik pohon pada persalinan?
Editors' Pick
2. Arti posisi menarik pohon kurma
Pada Al-Qur'an disebutkan bahwa Malaikat Jibril membimbing Maryam agar berdiri sambil mengguncang pohon kurma hingga buah kurmanya jatuh dan dapat diambil, dicuci lalu dimakan.
Menurut metode melahirkan Maryam, ini adalah petunjuk dari Allah agar bila rasa sakit itu hadir maka ambil posisi duduk bersandar. Cara ini bertujuan agar tulang ekor bisa masuk, sehingga rasa sakit akibat kontraksi bisa sedikit berkurang.
3. Bukan berarti bebas rasa sakit
Saat proses persalinan, tentu saja Mama dapat merasakan sakit akibat adanya kontraksi pada otot rahim. Selain itu, rasa sakit juga timbul karena adanya tekanan pada perineum (area kulit antara vagina dan anus), kandung kemih, dan usus.
Menurut praktisi Persalinan Maryam (PM) Mugi Rahayu, metode melahirkan Maryam bukan bertujuan untuk membebaskan ibu hamil dari rasa sakit saat proses persalinan. Namun, ibu hamil dilatih untuk tidak terlalu mengkhawatirkan rasa sakit akibat kontraksi.
4. Pendapat dokter mengenai metode melahirkan Maryam
Menurut Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), melahirkan dengan metode Maryam boleh saja dicoba dan terbilang aman. Namun, Dr. Dwiana mengatakan bahwa posisi berbaring merupakan posisi yang paling disarankan untuk ibu hamil terutama bagi yang melahirkan anak pertama.
Posisi jongkok atau berdiri dinilai dapat menguras energi lebih banyak dibanding dengan posisi berbaring. Selain itu, posisi berbaring juga memungkinkan perineum ibu tidak robek terlalu lebar saat bersalin.
5. Hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk melahirkan dengan metode Maryam
Sebelum memutuskan untuk melahirkan dengan metode Maryam, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut:
Menyertakan hasil pemeriksaan dokter
Hasil pemeriksaan dokter sangat dibutuhkan jika hendak melahirkan dengan metode Maryam. Bagaimanapun juga, saran dan anjuran dokter dapat membantu memudahkan proses kehamilan hingga proses persalinan.
Ibu hamil harus dalam kondisi sehat
Persalinan merupakan proses yang sangat berisiko dan mempertaruhkan nyawa, baik nyawa ibu hamil maupun janinnya. Oleh karena itu, jika Mama ingin melahirkan dengan metode Maryam, pastikan dalam kondisi yang sehat untuk menghindari terjadinya komplikasi yang serius.
Pilih tempat persalinan yang dekat dengan rumah sakit
Saran ini dianjurkan untuk semua metode bersalin yang dilakukan ibu hamil. Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi masalah pada persalinan sehingga dapat segera mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Nah itulah informasi terkait metode melahirkan Maryam. Apakah Mama tertarik untuk mencobanya? Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Melahirkan Normal tanpa Rasa Sakit dengan Metode ILA, Benarkah?
- Mengenal Membrane Sweep, Metode Induksi Alami yang Bisa Mama Pilih
- Metode Hypnobirthing Bantu Membuat Persalinan Lebih Rileks