Ini Dampak Distosia Bahu saat Persalinan dan Cara Mengatasinya
Bahu bayi tersangkut pada proses persalinan, langkah apa yang harus dilakukan?
25 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Persalinan adalah momen yang ditunggu-tunggu setiap ibu hamil. Sekaligus menjadi momen yang mendebarkan. Di momen tersebut, Mama akhirnya bisa bertemu dengan si Kecil yang selama sembilan bulan berada di dalam kandungan.
Namun, ada beberapa komplikasi saat bersalin yang juga perlu Mama waspadai. Salah satunya adalah distosia bahu. Komplikasi ini bukan hanya membahayakan Mama tetapi juga bisa membahayakan keselamatan janin.
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya mengenai distosia bahu saat persalinan:
Editors' Pick
1. Apa itu distosia bahu?
Sebelum menjelaskan tentang distosia bahu, penting bagi Mama untuk memahami proses persalinan terlebih dahulu.
Ada 4 tahap persalinan:
- Pertama: Pembukaan serviks (peningkatan tingkat kontraksi)
- Kedua: Bersiap-siap mengejan untuk melahirkan bayi
- Ketiga: Mengejan terakhir untuk mengeluarkan plasenta
- Keempat: Perubahan pasca persalinan
Keadaan darurat medis dapat terjadi selama tahap kedua, yaitu saat Mama sedang mempersiapkan diri untuk mengejan dan melahirkan bayi. Biasanya, ada jeda setelah kepala bayi keluar dan sesaat sebelum seluruh tubuhnya keluar.
Jika distosia bahu terjadi, jeda ini akan lebih lama karena bahu tersangkut di belakang tulang panggul mama, sehingga berisiko bayi tidak bisa bernapas dan tali pusat bisa terjepit. Kondisi inilah yang disebut dengan distosia bahu.
Kondisi ini terjadi pada sekitar satu dari setiap 200 kelahiran, dan lebih sering terjadi selama persalinan alami atau normal. Namun, masih ada juga kemungkinan terjadi selama operasi caesar.
2. Faktor risiko untuk distosia bahu
Beberapa calon mama memang bisa berisiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi darurat medis ini. Namun, dengan mengetahui risiko ini sebelumnya, dapat membantu meminimalkan kemungkinan mama untuk mengalami distosia bahu saat persalinan.
Jika Mama memiliki diabetes gestasional, risiko akan naik dua hingga empat kali lipat. Karena itu, Mama bisa sebaiknya mencegah diabetes saat hamil.
Jika berat janin lebih dari 4,5 kg, hal ini juga dapat meningkatkan risiko bahu bayi tersangkut pada saat proses persalinan.