5 Kali Keguguran, 15 Tahun Menanti, Mama Ini Akhirnya Bisa Melahirkan
Setelah mengalami keguguran selama 15 tahun, Mama ini akhirnya berhasil melahirkan bayi perempuan
31 Maret 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap dari kita pastilah memiliki berbagai macam impian dan dambaan yang ingin diwujudkan. Namun, di atas segalanya, seorang perempuan pastilah menggantungkan harapan tertinggi untuk menjadi seorang Mama dari bayi mungil yang akan menjadi bagian dari kehidupannya.
Hal tersebut turut dirasakan oleh seorang perempuan asal Amerika Serikat bernama Jennie Hill (40). Setelah memutuskan untuk membina hubungan pernikahan, Jennie berharap untuk bisa memiliki seorang anak yang akan dibesarkannya untuk memanggil dirinya ‘Mama’.
Akan tetapi, perjalanannya dalam mewujudkan harapan tersebut nyatanya penuh dengan lika-liku yang menciptakan rasa haru tetapi berakhir dengan kebahagiaan terbesar.
Editors' Pick
1. Pengalaman keguguran dalam 15 tahun
Dilansir dari laman people.com, Mama Jennie Hill diketahui telah melalui berbagai macam pergumulan hidup dalam kurung waktu yang sangat lama yaitu, 15 tahun. Hal tersebut dimulai saat dirinya membangun kehidupan keluarga bersama sosok pria yang dicintainya.
Awalnya, kehidupan pernikahan berjalan dengan lancar di mana mereka turut fokus untuk dapat memiliki seorang anak. Akan tetapi, hasil yang didapatkan pada kenyataannya adalah Jennie terus mengalami keguguran di setiap usahanya.
Tidak tanggung-tanggung, Jennie mengaku bahwa dirinya telah mengalami setidaknya 5 kali keguguran dalam kurung waktu 15 tahun.
Dalam waktu yang lama tersebut Jennie akhirnya mengalami berbagai pencobaan hidup lainnya yang menjadi hasil dari isu tersebut.
Mulai dari kesulitan untuk memperjuangkan kesuburan yang dimilikinya, menemukan kelainan genetik yang menyakiti hati hingga berujung pada sebuah perceraian yang membuatnya harus rela melihat pernikahannya berakhir kandas tanpa seorang anak.
Katanya, “Dalam masa-masa itu, aku sangat mendampakan sesuatu (impian menjadi Mama) tetapi malah terjerumus ke dalam hari-hari yang semakin kelam. Aku berpikir, ‘Apakah suatu hari nanti aku bisa diperhadapkan pada hari di mana aku menjadi seorang Mama?’”
Hal tersebut membuatnya frustasi. Namun, Jennie mengaku terus berusaha untuk membuatnya tetap berpikir positif untuk setidaknya menjalani kehidupan. Dan benar saja, hal tersebut nyatanya pada akhirnya membuahkan buah yang didambakan.
2. Mukjizat kelahiran yang berhasil
Seperti sebuah ungkapan yang kita dengar dari R.A Kartini, “Habis gelap terbitlah terang”, Jennie Hill yang sebelumnya telah melalui banyak sekali pergumulan dalam kehidupan, pada akhirnya menemukan hasil terbaik yang selama ini diharapkan.
Hal itu bermula dari pertemuannya dengan seorang pria bernama John yang membuat hari-harinya kembali indah ketika ia menikahinya pada 2014. Dalam kehidupan baru tersebut, John yang mengerti keadaan Jennie menyemangati dirinya untuk tidak menyerah.
Hal itulah yang mendorong Jennie untuk terus melakukan berbagai program memiliki anak bersama Papa tercinta dengan berpikir positif bahwa suatu hari nanti mereka akan berhasil.
Tentu, hal itu tidak semudah seperti membalikkan tangan melihat kondisi fisik Jennie yang menua.
Namun, keduanya mengusahakan impian mereka dengan melakukan sebuah treatment yang disarankan oleh dokter. Setidaknya ada tiga sesi yang harus dijalani Jennie pada program treatment tersebut di mana ia mengaku bahwa dirinya melakukan dengan sungguh-sungguh.
Hasilnya, pada tahun 2016, Jennie akhirnya mengalami sebuah mukjizat di mana dirinya berhasil mengandung bayi di dalam perutnya yang terus menerus membesar dalam kurung waktu 9 bulan tanpa ada masalah apapun yang mengacu pada keguguran.
Dan benar saja, pada 25 Januari 2017, Jennie berhasil melahirkan seorang bayi perempuan yang sangat dinantikan sebuah nama Harper Grace yang artinya berkah.
3. Kebahagiaan saat menjadi Mama
Dalam pernyataan yang diberikan Jennie kepada People, Jennie mengungkapkan bahwa dirinya sangat bahagia ketika menjalani proses kehamilan hingga berujung pada proses melahirkan yang disebutnya sebagai momen terbaik.
Meskipun, seperti yang kita ketahui, proses kehamilan memang merupakan sesuatu yang sangat menyakitkan.
Terlebih lagi, Jennie mengaku bahwa dirinya menjalani proses melahirkan dengan motede c-section atau cesarean section yang memberi rasa sakit setelah proses operasi
Akan tetapi, Jennie mengatakan, “Aku hanya fokus pada anak perempuanku saat itu. Maksudkua, aku hanya ingat bahwa diriku sangat antusias karena akhirnya memiliki sosok mungil tersebut. Aku tidak merasakan kesakitan dan semacamnya.”
Jennie menambahkan, “Aku ingat saat aku mendengar bayi tercintaku menangis untuk pertama kalinya, sangat mengaggumkan. Ia ada di sana dan bayi itu benar-benar ada. Mengetahui hal itu dan akhirnya bisa menyentuhnya, aku menikmati momen tersebut.”
Menurutnya, itu merupakan hal terbaik sepanjang hidupnya yang membuat segala sesuatu yang dilaluinya sebelumnya setimpal untuk dilalui.
Itulah kenapa, Jennie berharap supaya para Mama tetap menguatkan diri dan percaya akan mukjizat.
Katanya, “Apabila aku bisa memberikan harapan pada seorang Mama yang berpikir, ‘Aku mengalami keguguran dan sepertinya tidak akan bisa menjadi seorang Mama’, aku ingin mereka tahu, jangan menyerah pada impian tersebut!”
Lebih lanjut lagi, Jennie menekankan, “Jika impian itu merupakan sesuatu yang masih ada di hati kalian, itu akan terjadi. Dengan cara ini atau cara lain, itu akan terjadi.” Jadi Mama, pertahankan impian tersebut di dalam hati, ya!