Dysphoric Milk Ejection Reflex (D-MER) pada Ibu Menyusui, Apa Itu?
Ini merupakan kondisi munculnya perasaan negatif sebelum reflek let-down keluar
27 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama menjadi ibu baru, Mama pasti akan merasa senang dengan kehadiran buah hati. Perjalanan selama sembilan bulan mengandung akhirnya terlewati dan si Kecil telah terlahir ke dunia.
Proses mengASIhi bayi baru lahir pun seringkali dianggap sebagai momen menenangkan sekaligus penuh tantangan. Salah satunya ketika Mama mengalami Dysphoric Milk Ejection Reflex (D-MER).
Ini merupakan perasaan negatif yang dirasakan seorang ibu selama menyusui bayinya. Jadi, momen menyusui yang terasa hangat dan bahagia justru dirasa sebagai pengalaman penuh tekanan sebelum ASI keluar.
Ketika Mama merasakan hal ini, tidak perlu panik karena beberapa ibu menyusui memang bisa mengalami Dysohoric Milk Ejection Reflex (D-MER).
Lebih lanjut, berikut penjelasan seputar D-MER yang telah Popmama.comrangkum dari berbagai sumber.
Editors' Pick
Apa Itu Dysphoric Milk Ejection Reflex (D-MER)?
Dysphoric Milk Ejection Reflex (D-MER) merupakan suatu kondisi ibu menyusui yang mengalami perasaan negatif selama beberapa detik sebelum refleks let-down mereka. Hal ini bisa terjadi saat Mama menyusui atau memerah ASI, dan juga bisa terjadi jika payudara mengecil saat sedang tidak menyusui.
D-MER adalah kondisi yang berbeda dengan Postnatal Depression (PND) atau gangguan kecemasan setelah melahirkan. D-MER hanya berkaitkan dengan emosi negatif yang terjadi dengan refleks let-down.
Hingga saat ini, penyebab Dysphoric Milk Ejection Reflex belum diketahui pasti. Namun, ada teori yang menyebutkan bahwa (D-MER) mungkin terjadi sebagai akibat dari aktivitas hormon dopamin yang tidak tepat, ketika refleks let-down dipicu untuk mengeluarkan ASI.
Gejala Dysphoric Milk Ejection Reflex (D-MER)
Seorang ibu yang mengalami D-MER menggambarkan bahwa gejalanya datang tiba-tiba, seperti gelombang, tepatnya beberapa detik setelah mereka memulai sesi menyusui atau memompa ASI.
Dalam hal ini, Mama mungkin mengalami perasaan negatif mirip roller coaster seperti kesedihan, kegelisahan, kemarahan, panik dan, dalam beberapa kasus, depresi berat atau kecemasan.
Perasaan tersebut bisa muncul dan hilang dengan cepat, misalnya hanya berlangsung selama 10 menit. Gejalanya pun beragam pada setiap ibu menyusui. Bisa hanya berupa gejala ringan, dapat juga meliputi perasaan negatif yang sangat parah.