Jenis Kantong ASI dan Tips Menyimpannya, Ibu Menyusui Wajib Tahu
Ketahui beda kantong ASI dengan botol ASI
21 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi Mama yang masih menyusui Si Kecil, pasti akan membutuhkan kantong ASI untuk menyimpan stok susu bayi hasil pompa.
Dengan memompa ASI, persediaan ASI anak Mama pun akan tercukupi dengan baik. Tentu saja, ini akan sangat berguna bagi Mama yang memiliki kendala untuk menyusui bayi secara langsung.
Di pasaran, ada jenis kantong ASI yang umum digunakan. Misalnya, kantong ASI dari bahan plastik dan tempat ASI berbentuk botol.
Kira-kira, apa ya perbedaan kedua jenis tempat penyimpanan ASI tersebut? Berikut Popmama.com jelaskan selengkapnya.
Editors' Pick
1. Kantong ASI berbahan plastik
Salah satu jenis kantong ASI yang bisa Mama gunakan adalah kantong ASI berbahan plastik.
Biasanya, banyak ibu menyusui yang memilih menggunakan kantong ASI berbahan plastik karena dinilai lebih praktis.
Sebab, Mama tidak perlu mencucinya. Ini bisa digunakan dalam sekali pakai, setelah itu dapat dibuang.
Selain itu, harganya cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan wadah ASI lain, seperti botol kaca.
Kantong ASI seperti ini juga bisa menghemat ruangan karena mudah untuk ditata dalam freezer. Mama pun bisa menuliskan label, seperti tanggal pengambilan ASI dan jumlahnya pada kantong ASI.
Sementara kekurangannya, wadah berbahan plastik lebih rentan bocor. Jika hal ini terjadi, maka akan ada banyak ASI yang terbuang sia-sia.
Untuk mencegahnya, Mama perlu memastikan kantong ASI memiliki zip lock yang kokoh sehingga isi di dalamnya terkunci rapat.
Penggunaannya yang sekali pakai juga mungkin saja membuat Mama boros. Sebab, Mama akan membutuhkan banyak kantong ASI karena wadah ini tak bisa digunakan berkali-kali.
2. Botol ASI dari plastik atau kaca
Jenis wadah penyimpan ASI lainnya, yakni berbentuk botol. Dibandingkan dengan kantong ASI plastik, menggunakan botol ASI bisa lebih tahan lama.
Umumnya, botol ASI terbuat dari plastik atau kaca yang kuat. Jadi, tidak rentan bocor layaknya kantong ASI dari plastik.
Dengan botol ASI, menyusui Si Kecil pun akan lebih cepat. Hal ini karena ASI di dalam botol bisa dituang secara lebih mudah. Sangat hemat waktu jika bayi Mama sedang rewel.
Layaknya wadah penyimpanan ASI lainya, botol ASI juga memiliki beberapa kekurangan.
Botol ASI berbahan plastik atau kaca ini membutuhkan perawatan khusus. Mama perlu rutin membersihkan dan mensterilkannya.
Selain itu, botol ASI akan memakan lebih banyak ruang penyimpanan. Mama mungkin perlu freezer yang lebih besar untuk menyimpan seluruh persediaan ASI di dalam botol.