Alasan Mengapa ASI Belum Keluar di Hari Pertama setelah Melahirkan
Mama sedang alami hal serupa? Coba simak penjelasan berikut yuk!
5 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melahirkan, pemberian Air Susu Ibu atau ASI menjadi hal terpenting dalam proses tumbuh kembang bayi. Sebagaimana dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ASI berperan dalam perkembangan kognitif, imunitas, pencegahan obesitas, perlindungan terhadap alergi, dan masalah jantung di kemudian hari.
Meski sangat berperan penting untuk si Kecil, sayangnya pemberian ASI tidaklah selalu mudah dan lancar seperti yang diharapkan, Ma. Misalnya saja seperti ASI yang tidak keluar setelah melahirkan. Tentu hal ini menjadi penghambat dan kerap kali membuat Mama merasa stres.
Lantas, apa yang menjadi penyebab ASI tidak segera keluar di hari pertama setelah melahirkan? Dilansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com telah merangkumnya untuk Mama ketahui. Disimak yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Kapan ASI diproduksi?
Sebelum mengetahui alasan di balik tidak keluarnya ASI Mama setelah melahirkan, ketahui dulu kapan ASI diproduksi yuk, Ma.
Dilansir dari laman Breast Feeding Support, ASI yang mulai mengalami peningkatan produksi ditandai ketika tetesan-tetesan kolostrum mulai meningkat. Dalam hal ini setidaknya membutuhkan waktu sekitar 30-40 jam setelah melahirkan.
Guna meningkatkan produksi ASI dan menstimulasi keluarnya kolostrum, umumnya para dokter menyarankan Mama memulai pumping untuk merangsang keluarnya ASI saat tidak memberikan ASI secara langsung sekitar tiga hari setelah melahirkan.
2. Penyebab ASI tidak segera keluar setelah melahirkan
Ketika ASI tidak keluar, umumnya hal ini disebabkan karena adanya gangguan produksi hormon prolaktin. Hormon tersebut memiliki fungsi untuk merangsang pembentukan ASI, Ma. Sehingga ini yang membuat ASI mama tidak keluar di waktu yang seharusnya.
Selain hormon prolaktin, ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebab ASI tidak segera keluar setelah melahirkan. Antara lain adalah:
- Stres atau kelelahan pasca melahirkan bisa menjadi pemicu utama, misalnya karena depresi postpartum, persalinan yang memakan waktu, atau harus dilakukan operasi caesar darurat.
- Adanya kondisi medis tertentu seperti diabetes, gangguan tiroid, anemia, dan retensi plasenta.
- Alami perdarahan setelah persalinan juga bisa menjadi pemicu ASI tidak segera keluar, Ma.
- Cara menyusui si Kecil yang tidak tepat. Seperti salah pelekatan si Kecil pada puting mama sehingga tidak membuat ASI keluar.
- Efek samping obat-obatan, termasuk obat herbal tertentu.
3. Hal-hal yang perlu dilakukan agar ASI lancar setelah melahirkan
Ketika sudah mengetahui beberapa penyebab ASI mama tidak keluar setelah melahirkan, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar si Kecil mendapatkan ASI yang seharusnya. Di antaranya adalah:
- Lakukan pijat payudara untuk merangsang produksi ASI. Mama bisa melakukan pijat payudara di bagian bawah dengan salah satu tangan. Caranya dengan mengepalkan tangan yang lain, kemudian pijatlah dengan perlahan bagian atas payudara dari tepi luar ke arah dalam. Cobalah lakukan pijat payudara setidaknya 30 kali ya, Ma.
- Memerah dan pumping bisa juga dilakukan sebagai cara lain dalam merangsang produksi ASI. Lakukan kegiatan ini setidaknya 2 atau 3 jam sekali.
- Selain memijat, Mama juga bisa mengompres payudara dengan air hangat dan mandi air hangat. Sebab air hangat akan membantu payudara dalam peningakatan produksi ASI. Jadi, pastikan tubuh rileks agar ASI dapat keluar dengan lancar, Ma.
- Selain menghangatkan tubuh, Mama juga bisa mendengarkan musik yang menenangkan untuk membuat tubuh lebih rileks dan meningkatkan hormon oksitosin. Cobalah memikirkan si Kecil yang baru saja lahir ke dunia ini agar memberikan semangat untuk Mama dalam memproduksi ASI.
- Setelah melahirkan, tubuh mama mungkin alami kelelahan. Untuk itu, cukupilah kebutuhan cairan dengan banyak minum air putih, Ma. Dengan memperbanyak minum, maka akan meningkatkan produksi ASI. Serta cobalah perbanyak istirahat untuk meningkatkan hormon oksitosin.
Itulah alasan mengapa ASI mama tidak keluar dengan segera setelah melahirkan. Selain cara di atas yang bisa Mama lakukan guna meningkatkan produksi ASI, pastikan juga untuk selalu mengosongkan payudara dan lakukan skin to skin dengan si Kecil untuk meningkatkan produksi ASI.
Tetap semangat dalam mengASIhi si Kecil ya, Ma!
Baca juga:
- Cara Menghentikan ASI yang Masih Keluar setelah Anak Disapih
- Tak Hanya Melancarkan ASI, Ini 5 Manfaat Air Kelapa untuk Ibu Menyusui
- Lindungi Puting, Ini 5 Tips Menyusui dengan Menggunakan Nipple Shield