Mitos atau Fakta Bentuk Payudara Berubah Setelah Menyusui? Ini Kata Dokter Laktasi
Apakah menyusui berpengaruh pada perubahan bentuk payudara? Ini fakta dari dr. Ameetha Drupadi, CIMI
5 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain mengandung dan melahirkan, perjuangan seorang mama juga terus berlanjut pada proses menyusui bayinya. Memberikan nutrisi pada si Kecil melalui ASI adalah kewajiban seorang mama.
Tak hanya sebagai kewajiban yang perlu Mama penuhi, mengASIhi juga dapat menjadi kegiatan positif yang menyenangkan untuk membangun hubungan yang lebih intim dengan si Kecil, Ma.
Namun, seiring dengan kegiatan mengASIhi, tak sedikit Mama justru merasakan kekhawatiran tersendiri dengan bentuk payudaranya yang akan mengalami perubahan. Salah satunya adalah bentuk payudara yang kendur karena menyusui bayi.
Pada sebagian perempuan, bentuk payudara seperti ini tentu menjadi permasalahan tersendiri yang dapat menimbulkan stres. Padahal, stres yang dialami selama menyusui justru bisa mempengaruhi produksi ASI untuk diberikan pada si Kecil.
Pada perayaan Pekan ASI Sedunia 2023 tahun ini, Popmama.com dalam Podcast Popmama Talk Episode 2 bersama dr. Ameetha Drupadi, CIMI, akan mengupas tuntas terkait kekhawatiran bentuk payudara yang berubah karena menyusui.
Benarkah demikian? Langsung simak jawabannya pada artikel di bawah ini ya, Ma.
Editors' Pick
1. Permasalahan seorang mama saat mengASIhi
Dalam podcast yang bisa Mama simak di Spotify Popmama.com atau Youtube Popmama, dr. Ameetha menjelaskan ragam permasalahan apa saja yang banyak dikeluhkan oleh para Mama yang sedang menyusui.
Selain perubahan bentuk payudara, tak sedikit Mama merasa bahwa payudaranya sering mengalami lecet hingga payudara bengkak saat maupun setelah menyusui.
Di balik keluhan yang banyak para Mama kepadanya, dr. Ameetha menjelaskan bahwa kondisi ini biasanya terjadi karena posisi bayi saat menyusui yang kurang tepat.
"Perlekatan menyusuinya tidak tepat dan menyebabkan puting lecet. Akhirnya tidak optimal menghisapnya," ungkap dr. Ameetha dalam Podcast Popmama Talk berjudul "Payudara Kecil ASInya Sedikit? Cek Jawaban Dokter Laktasi mengenai Mitos tentang Menyusui!"
2. Mitos atau fakta bentuk payudara memengaruhi produksi ASI?
Mungkin tak sedikit Mama masih percaya anggapan bahwa bentuk payudara yang besar akan memproduksi ASI yang lebih banyak, tetapi bentuk payudara yang kecil hanya bisa memproduksi ASI sedikit.
Apakah anggapan tersebut fakta? Atau hanya mitos belaka?
Menurut penjelasan dr. Ameetha selaku dokter laktasi, anggapan yang masih banyak dipercayai tersebut hanyalah mitos belaka, Ma.
"Semua Mama yang memang dikarunia bisa hamil, kemudian dia melahirkan, itu sudah satu paket sama ASI. Jadi sudah satu paket pasti payudaranya akan memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi," ujar dr. Ameetha menjabarkan.
Namun, seiring kegiatan mengASIhi yang dilakukan, payudara akan dibantu dengan rangsangan mulut bayi. Jadi, kalau si Kecil dari awal sudah menyusu langusng, otomatis produksi ASI pun akan tercukupi dengan baik.
Nah, hal ini yang kerap disalahartikan oleh sebagian Mama ketika awal menyusui. Saat si Kecil baru lahir, tak sedikit Mama yang memilih melakukan pumping dan berakhir merasa sedih karena dirasa produksi ASI nya hanya sedikit.
Jika perasaan demikian sudah dirasakan, dr. Ameetha menjelaskan bahwa hal tersebut justru bisa menekan hormon ASI (oksitosin) yang akhirnya memengaruhi produksi ASI.
Jadi, sebenarnya produksi ASI banyak atau tidaknya bukan dipengaruhi oleh bentuk payudara yang besar atau kecil kok, Ma.
Dijelaskan oleh dr. Ameetha, sebaiknya saat si Kecil baru lahir, Mama harus langsung memberikan ASI kepada si Kecil untuk membantu merangsang keluarnya produksi ASI.
"Mau payudara Mama besar atau kecil, itu sama. Kemudian bayi langsung ASI ke Mamanya, itu (produksi) ASI akan banyak, akan sesuai dengan kebutuhan bayi," sambung dr. Ameetha.
Popmama Star
Podcast Popmama Talk: dr. Ameetha Drupadi, CIMI
Pekan ASI Sedunia 2023: Mitos dan Fakta Menyusui