Ngeri, Perempuan Melahirkan di Dukun Beranak Sampai Rahim Ikut Keluar
Bukan hanya rahim yang tertarik, begini kronologinya
19 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melahirkan adalah momen yang ditunggu-tunggu bagi ibu hamil. Setelah proses persalinan, itulah kesempatan untuk bertatap muka dengan bayi mama.
Namun siapa menyangka, jika melahirkan di dukun beranak bisa membawa akibat lain seperti salah satunya adalah rahim yang ikut tertarik keluar berbarengan dengan yang lainnya saat proses persalinan.
Ngeri, luar biasa! Apa yang sebenarny terjadi ini merupakan pengalaman yang dijumpai oleh dr. Gia Pratama yang dibagikan melalui akun Twitter @GiaPratamaMD beberapa waktu lalu.
Meski cuitannya sudah dibagikan sejak bulan Januari lalu, tapi hingga saat ini masih banyak orang yang bertanya-tanya mengenai hal ini.
Berikut Popmama.com rangkum berdasarkan cerita yang dibagikan dr. Gia tentang persalinan normal yang mengerikan ini.
1. Berawal saat dr. Gia koas
Sebagai mahasiswa kedokteran, dr. Gia Pratama pernah menjalani koas di Garut. Tepatnya di RSUD dr.Slamet.
Penduduk Kabupaten Garut tahun itu ada 2,5 juta orang dan rumah sakit pemerintah yang tersedia hanya satu itu.
Jumlah pasien yang datang selalu banyak setiap harinya.
Tidak disangka ada pengalaman menarik yang dialami olehnya.
"Saya mau cerita ketika saya stase obgyn, sbg saksi ada dokter2 konsulen saya yg saya cintai, bidan2 rs yg satu tim sama saya dan juga adek saya sendiri yg kebetulan beda setahun sama saya namun ketika stase obgyn kita bareng."
Pasien Obgyn buanyaakkk sekali disana. Kebayangkan 2,5 jt, minimal 10% adalah wanita masa produktif melahirkan. Rekor saya dan tim ketika jaga VK (ruang bersalin) selama 24 jam itu bantu melahirkan, 25 kali! Memang jadi seperti pabrik anak banget.
2. Ada rahim yang dibawa di dalam kantong plastik
"Muhun, dok, ari ieu naon(klo ini apa)?" sambil menyerahkan kantong kresek berwarna berwarna hitam ke saya, trus saya liat isinya, "Astagfirullah Pak! Ini sih Rahim! Ini yg punya mana?!" dia jwb, "di mbl dok". "Ya Bawa kesini! " bpk itu lgs lari secepat kilat ke mobil..
Betapa kaget dr. Gia karena yang ia lihat di dalam plastik hitam tersebut adalah rahim seorang perempuan. Tidak lama setelah itu ia melihat pemiliknya di dorong masuk ke dalam IGD.
Seorang wanita masuk didorong dgn blnkar msk ke IGD. Wajahnya udh sepucat tembok,saya tnya kesluruh keluarganya,"Ini Gmn ceritanya?!" ibunya ibu itu jwb,"dia baru nglahirin dok,sm paraji(dukun beranak),anaknya lahir sehat,cuma td parajinya ga sbr nunggu plasenta jd narik tali ari2"
"Plasentanya masih nempel sama rahim, jd pas ari2 ditarik, rahim ikut turun, turun, turun, trus pas sudah sampe kelaminnya dia bingung itu apa nongol2 berwarna kemerahan, ditarik lah semuanya, lepas semuanya". Saya ????
Begitulah ekspresi dr. Gia yang kaget sekaligus heran mendengar pengalaman pasiennya yang baru saja melahirkan dengan bantuan dukun beranak sampai rahimnya ikut tertarik ke luar. Saat itu dia langsung ambil penanganan pertama.
"Darah ngalir deras dok, sama parajinya pahanya langsung ditutup. Saya berantem sama bapak, saya bilang itu rahim, bpk bilang bukan" dengan wajah kesal. Saya langsung tensi, tensinya sudah 80/20. Saya pasang infus dua line,itu infus ga ditetes2 lagi temen2, tapi diperes! Ini perlu transfusi."
Saya cek ke bawah, sudah ga ada darah ngalir, mungkin sudah kebentuk bekuan darah,tapi kan saya ga tau gimana compang camping dalamnya. Sambil megang infus, Saya tanya,"Parajinya mana?" ini dok,tunjuk si ibu,trnyata parajinya ikut. "Nih,bantu saya peresin!" Jadi dia pegang 1 kantong, bidan 1 kantong.