Ibu hamil pasti mengharapkan perjalanan kehamilan bisa terasa menyenangkan dan mengesankan. Kemudian proses persalinan juga mendapat kemudahan dan kelancaran. Untuk bisa seperti ini tentu Mama harus mengupayakan sesuatu.
Pada bulan February lalu, seorang Lifestyle Blogger, Ariyani Sukma (27) telah melahirkan anak pertamanya. Ia membagikan pengalaman persalinannya melalui akun instagramnya.
Proses persalinan normal dengan metode hypnobirthing dilakukan dengan baik. Didampingi sang bunda dan juga suami, Gunawan Wibisono, akhirnya Arin berhasil melewati persalinan dengan wajah penuh senyuman.
“Lho, bukannya melahirkan itu sakit banget ya?”
Apa yang Perlu Dilakukan agar Hypnobirthing Bisa Sukses?
Instagram.com/ariyanisukma
Arin, begitu panggilan hangatnya, bisa menjadi salah satu inspirasi untuk para ibu hamil yang tertarik dengan metode persalinan hypnobirthing.
Sebelumnya ia juga sempat membagikan maternity photo melalui akun instagramnya. Dari hamil tua sampai masa persalinan, Arin selalu terlihat happy.
Untuk bisa seperti itu, apa yang perlu ibu hamil perhatikan? Berikut ini Popmama.com akan membagikan tips seputar persalinan hypnobirthing dan cerita dari Ariyani Sukma.
1. Melakukan olahraga secara rutin
Dok. Popmama.com/Ariyani Sukma
Sejak pertengahan kehamilan trimester kedua, sebaiknya ibu hamil mulai aktif melakukan olahraga secara rutin. Mual dan muntah yang sudah mereda juga membuat fisik semakin kuat.
Begitu juga yang dilakukan oleh Arin, sejak kehamilan 20 minggu sudah rutin melakukan jalan pagi.
"Aku rutin mengikuti kelas prenatal gentle yoga di kehamilan 32 minggu, seminggu 3 kali. Setelah masuk kehamilan trimester ketiga, setiap hari di rumah aku juga power walk, squat, jongkok berdiri, jalan jongkok, dan beberapa gerakan yoga kalau lagi gak ke tempat yoga," Arin menceritakan rutinitasnya selama kehamilan.
2. Mencari tahu tentang persalinan hypnobirthing
Dok. Popmama.com/Ariyani Sukma
Ada beberapa metode persalinan yang belakangan ini sering menjadi pilihan ibu hamil, salah satunya adalah hypnobirthing. Ini juga menjadi pilihan bagi Arin pada kelahiran pertamanya.
3. Dukungan suami dan keluarga menjadi hal yang paling penting
Dok. Popmama.com/Ariyani Sukma
"Dari awal kehamilan, Gunawan (suami) selalu mendukung apa yang membuat aku nyaman, mulai dari pemilihan rumah sakit, obgyn, hingga tiap kelas yang aku ingin ikuti, mulai dari hypnobirthing, kelas prenatal yoga, rutin menemani olahraga pagi. Tanpa dukungan suami dan keluarga, aku nggak akan mendapatkan proses persalinan yang begitu nyaman dan membahagiakan seperti kemarin," cerita Arin kepada Popmama.com beberapa hari setelah persalinannya.
Sang suami juga ikut kelas hypnobirthing dan persiapan persalinan, "Aku pakai jasa doula, jadi ada pembuatan birthplan bersama dengan doula dan suami. Suami diingatkan kembali tehnik-tehnik yang dapat membantu persalinan agar lebih cepat dan nyaman seperti; rebozo, shake the apple tree, atau pijatan acupressure."
Editors' Pick
4. Kehamilan dan persalinan bukanlah hal mengerikan. Semua akan baik-baik saja
Dok. Popmama.com/Ariyani Sukma
Arin menghapus stigma bahwa 'melahirkan itu sakit'. Melalui akun instagramnya, ia posting beberapa foto menjelang kelahiran bayinya.
Selama proses pembukaan belum sempurna, ia mendokumentasikan momen-momen tersebut dan bisa dilihat bahwa Arin bisa tetap membagikan senyumnya.
Bahkan saat pembukaan 8 dan 9, Arin terus membagikan fotonya melalui instagram. Ini membuktikan bahwa hypnobirthing memang bisa meminimalisir stres Mama selama persalinan.
Menurut Arin, "Stigma bahwa melahirkan itu sakit sudah ada sejak lama. Aku sendiri pribadi yang penakut, makanya waktu awal tau hamil langsung cari tau mengenai proses-proses kehamilan hingga menemui tentang 'melahirkan bebas sakit' melalui pemberdayaan diri baik secara jiwa maupun raga."
"Sejak saat itu aku benar-benar mempelajari bagaimana proses melahirkan, sensasi apa yang akan dirasakan, tindakan medis apa yang akan dilakukan, mengutip kata-kata beberapa bidan dan doula di media sosial 'knowledge is power' selama kita tau, memahami, setiap proses persalinan yang akan kita lalui, insyaAllah kita siap menghadapinya," lanjut Arin.
"Sehingga akupun paham dan memvisualisasikan, setiap gelombang cinta (kontraksi) datang, lalu kepala adik bayi semakin turun, dan mulut rahim semakin terbuka, semakin dekat waktu pertemuan dengan adik bayi. Mama bantu adik bayi dengan terus bergerak, supaya adik bayi turun dengan mudah," lanjut Arin sambil tersenyum.
Pastinya ini pengalaman yang sangat berkesan untuknya.
5. Bagaimana jika sudah melewati HPL?
Dok. Popmama.com/Ariyani Sukma
Pembukaan 9, wajah Arin masih dibalut senyum
Banyak ibu hamil merasa gelisah setelah kehamilan melewati HPL. Bisa saja gelisah karena tidak sabar ingin segera melihat sang baby, atau khawatir sesuatu terjadi di dalam kandungan.
"Percayalah pada kuasa Tuhan, saat menunggu kelahiran hingga proses melahirkan, 'aku percaya Allah sudah menetapkan tanggal yang terbaik untuk baby Cerah lahir,' aku tidak perlu khawatir ketika Cerah belum lahir setelah memasuki 41 minggu - Cerah lahir di usia kehamilan 41 minggu 1 hari. Aku percaya Allah telah menuliskam bagaimana Cerah akan dilahirkan, bagaimanapun caranya," ungkap Ariyani.
Cara ini bisa membantu Mama untuk meredam stres. Jadi semua dibawa happy ya Ma.
6. Memakai jasa doula
Dok. Popmama.com/Ariyani Sukma
Seringkali kita berpikir, saat melahirkan terutama untuk yang pertama kali biasannya kita merasa ditemani orangtua khususnya Mama kita, sudah bisa membuat kita merasa tenang dan cukup.
Tapi sebenarnya jika diperlukan, kita bisa memakai jasa doula. Menurut Ariyani, inilah kemudahan yang ia dapatkan setelah memutuskan memakai doula.
Ariyani menceritakan, "Banyak manfaatnya! Buat aku pribadi menggunakan jasa doula sangat membantu. Kontrasi aku intens selama 30 jam, jadi aku sudah tidak ada tenaga, dan sempet down waktu tau posisi baby Cerah masih posterior sempurna (posisi bayi menghadap ke depan dan lehernya mendongak). Walau pembukaan aku berjalan cepat, tapi posisi bayi tidak menguntungkan, jadi bayi belum turun ke bawah."
"Disini doula (Mba Mila) sepanjang kontraksi memberikan afirmasi positif, terus mengingatkan untuk melemaskan otot, memberikan essential oil lavender, memberi pijatan oksitosin, mengompres pinggang hingga punggung. Semakin kuat kontraksi, semakin mbak Mila mengingatkan 'tarik nafas mbak arin, nggak apa-apa ini adik bayinya sedang turun kebawah, adik bayi sedang memutar posisinya ke anterior, begitu buang napas nanti gelombang cintanya akan hilang, posisi adik bayi akan berputar' terus begitu hingga pembukaan 10 datang," sambung Arin.
Pada proses melahirkan yang dijalankan Arin, doula datang dari jam 11 malam hingga lahiran, sekitar pukul 12 siang, doula Mila siaga dari pembukaan 4 hingga proses persalinan berlangsung.
7. Melakukan IMD segera setelah persalinan
Dok. Popmama.com/Ariyani Sukma
Tepat di tanggal 8 Februari 2018, baby Langit Cerah Putri telah lahir di RSIA Kemang Medical Care, Jakarta. Bayi perempuan yang sangat lucu. Benar-benar menggemaskan!
Pengalaman pertama bagi bayi sekaligus untuk Mama, pasca melahirkan segera melakukan IMD.
Arin pun melakukan IMD bersama baby Cerah.
8. Perlukah melakukan Lotus Birth?
Dok. Popmama.com/Ariyani Sukma
Lotus birth adalah kondisi di mana setelah melahirkan plasenta tidak langsung dipotong, biasanya dibiarkan sampai terlepas dengan sendirinya dan bisa memakan waktu hingga 1-2 minggu.
Namun tidak semua perempuan yang baru melahirkan melakukan metode lotus birth ini. Selain karena perawatannya perlu ekstra, masih ada juga yang berpikir kalau metode ini efektif jika hanya dilakukan 1-2 hari setelah bayi dilahirkan.
"Selain melakukan IMD, aku juga menunda pemotongan plasenta. Saat baru dilahirkan, Cerah langsung ditempelkan ke dada aku untuk mencari puting aku, selama 1 jam," kata Arin.
Semua ini adalah pengalaman berharga bagi Ariyani, ia berhasil meminimalisir rasa sakit pada proses persalinan pertamanya. Benar-benar jauh dari gambaran melahirkan itu sakit. Senyum juga selalu menghiasi wajahnya.
"Sungguh Allah maha sempurna, nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata.. Rasa bahagia yang belum pernah aku rasain sebelumnya," tutup Arin.
Bagaimana Ma, sudah semakin berani kan?
9. Baby Langit Cerah Putri Wibisono
Instagram.com/ariyanisukma
Baby Langit Cerah Putri usia, kanan usia 2 minggu - kiri usia 3 minggu
Cerah, itulah panggilan untuk Si Kecil dari Arin dan Wibisono. Foto menggemaskan bayi ini bisa dilihat langsung di akun Instagram Sang Mama, @ariyanisukma.
Itulah kehebatan dari hypnobirthing yang perlu diketahui. Jika saat ini Mama sudah memasuki kehamilan trimester ketiga, konsultasikan metode persalinan dengan dokter Mama, dan pilih yang paling sesuai dengan Mama. Sehat selalu Mama.