Seorang Mama Membagikan Foto Setelah Persalinan dengan Lotus Birth
Mama berhak memutuskan apa metode persalinan yang Mama inginkan, seperti yang satu ini
18 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin belum banyak perempuan yang menerapkan persalinan dengan motede lotus birth. Ketika pertama kali mendengar tekhnik persalinan ini mungkin kamu bertanya-tanya.
Berikut sedikit ulasan dari Popmama.com sebelum membahas pengalaman seorang Mama yang memiliki pengalaman persalinan lotus birth.
1. Apa itu Lotus Birth?
Lotus birth adalah proses melahirkan bayi dengan tetap membiarkan tali pusar terhubung dengan plasenta selama beberapa hari sampai akhirnya tercopot dengan sendirinya. Jadi tali pusar dan plasenta yang menempel di pusar bayi tidak langsung dipotong setelah proses persalinan berlangsung, namun dibiarkan mengering sendiri dan lalu terputus sendiri.
Mungkin itu terdengar aneh. Sebagian orangtua membiarkan tali pusar terlepas sampai benar-benar terjatuh dengan sendirinya. Sebagian lagi memutuskan tetap mengguntingnya setelah melewati 24 atau bahkan 48 jam.
Orangtua yang memutuskan menggunakan metode lotus birth kemudian pada akhirnya tetap menggunting tanpa menunggu tali pusar lepas sendiri memiliki alasan, bahwa hitungan efektif plasenta tersambung dengan tali pusar bayi hanya sebatas 24-48 jam saja.
Organisasi kesehatan utama seperti American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan praktik lotus birth ini untuk dilakukan oleh para Mama.
Tapi, para inisiator lotus birth mengambil langkah lebih jauh, mereka lebih memilih alam mengambil jalannya, dan tali pusar terlepas pada waktunya sendiri.
Editors' Pick
2. Pengalaman persalinan Vanessa Fisher
"Apakah perlu melakukan lotus birth setelah melahirkan bayi? Apakah itu tidak menyulitkan si Kecil?"
Mama mungkin bertanya demikian dalam hati.
Bagaimana bayi kita yang baru lahir akan menghabiskan waktu dengan organ yang mungkin akan membusuk yang menyertainya selama beberapa hari?
Ini dia, salah satu Mama yang baru saja melakukan metode ini bercerita tentang pengalamannya melalui Facebook untuk memberi tahu kita semua bahwa itu bukan hal yang salah. Sebenarnya, dia mengatakan itu memiliki beberapa manfaat nyata.
Vanessa Fisher adalah pramugari dari Texas dan seorang Mama dari dua anak laki-laki. Salah satu anaknya sudah berusia 11 tahun, tapi yang kecil, Ashton, baru lahir 16 Januari lalu ini. Fisher mengatakan kepada Babble bahwa dia tidak menerapkan lotus birth saat persalinan putra pertamanya.
Dia baru melakukan metode lotus birth saat melahirkan Ashton.
3. Apa manfaat melakukan Lotus Birth?
Vanessa Fisher ingin membagikan pengalaman yang sangat positif, ia ingin Mama yang lain lebih mengetahui kejelasan tentang lotus birth ini.
Di post tersebut, Fisher menjelaskan alasannya untuk memilih jalan lotus birth (nonseverance umbilikal). Ia posting foto Si Kecil manis yang sedang tertidur dengan tali pusar masih menempel di perut mungilnya. Plasenta tidak terlihat terlihat, karena berada di tas jinjing biru cantik yang menurut Fisher ini dibuat oleh sepupunya.
Seperti Fisher menjelaskan di postnya, dia memilih persalinan lotus birth untuk mengikuti proses alami yang Tuhan ciptakan saat melahirkan anak.
Fisher juga menuliskan pada caption bahwa dia percaya lotus birth memungkinkan "perpindahan darah plasenta dengan lengkap", dan membiarkan lebih banyak "transisi cairan" untuk Mama dan bayi dari saat kehamilan sampai kelahiran. Fisher juga merasa bahwa latihan ini membantu untuk membuat bayi temperamen menjadi tenang dan damai.
Itulah manfaat yang bisa didapatkan dari treatment lotus birth kepada bayi.
Sementara itu, Mama bisa mengurus bayi dengan lebih tenang. Setelah persalinan Mama mungkin merasa lelah yang luar biasa, dan lotus birth ini bisa jadi salah satu alternatif yang baik untuk Mama.
Tali pusar Ashton tetap menempel di plasenta selama sembilan hari sampai terjatuh dengan sendirinya, Fisher melengkapi penjelasannya. Ashton adalah bayi yang sehat dan hebat. Fisher menutupi plasenta dengan garam laut dan rempah-rempah untuk menghentikannya dari pembusukan.
Pada awalnya suami Fisher merasa terkejut dengan keputusan lotus birth ini. Saat dia mengatakan kepada sang Papa, bahwa Vanessa Fisher menginginkan metode lotus birth, sang suami dengan cepat menjadi pendukung pertamanya.
Anak laki-lakinya yang berusia 11 tahun mengatakan kepadanya bahwa dia tidak ingin memegang bayi itu sampai plasenta terlepas. Reaksi yang wajar dari anak sulung laki-lakinya.
Dilansir laman babble.com bahwa Fisher tidak menemukan bahwa argumen tentang orang lain dengan cara lotus birth ini memiliki arti penting, dan tidak ada yang menolaknya untuk melakukannya.
"Saya tidak menemukan keberatan seseorang yang benar-benar menyatakan penolakan, untuk mempertimbangkan kembali keputusan saya," katanya.
4. Penjelasan dokter tentang Lotus Birth
The Royal College of Ahli obstetri dan Ginekolog (RCOG) mengeluarkan sebuah pernyataan pada tahun 2008 yang memperingatkan bahwa praktik tersebut dapat membawa risiko infeksi, dan bahwa bayi harus dipantau dengan hati-hati jika orang tua mereka menerapkan lotus birth.
"Jika seorang perempuan memilih untuk tidak menggunakan nonseverance umbilikal, RCOG sangat menganjurkan agar bayi mereka dipantau dengan hati-hati untuk setiap tanda-tanda infeksi," tulis RCOG.
Jadi, jika kamu benar-benar tertarik dengan persalinan lotus birth ini, pastikan Mama sudah banyak mencari tahu. Sebab menentukan cara persalinan yang diinginkan oleh ibu hamil adalah keputusan Mama, bukan keputusan orang lain.
Mama berhak untuk menentukan hal ini. Jangan lupa untuk mengkonsultasikan ke dokter terlebih dulu. Sehingga Mama jadi tahu terkait hal persalinan secara lebih lengkap.
Baca juga:
- 3 Jenis Metode Persalinan Unik yang Dilakukan Para Artis
- Mengenal Beragam Metode Persalinan dari Tahun ke Tahun di Masa Lalu
- Kenali Manfaat dan Risiko Lotus Birth untuk Bayi