7 Tanda Melahirkan Pembukaan 1 yang Mudah Dikenali
Yuk Ma, kenali tanda pembukaan pertama jelang persalinan normal
10 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi ibu hamil yang melahirkan dengan proses persalinan normal, pada umumnya akan mengalami tanda-tanda pembukaan yang serupa. Akan ada banyak drama dan momen tak terlupakan. Mama pasti berharap memiliki keturunan yang sehat dan semua prosesnya bisa berjalan dengan lancar. Agar Mama tidak panik, kira-kira apa saja yang penting untuk diketahui ya Ma?
Tanda melahirkan saat pembukaan pertama adalah fase yang menjadi pengingat bagi ibu hamil dan suami agar terus siaga dan bersiap untuk waktu kelahirang sang bayi. Setelah menantikan selama 9 bulan, akhirnya saatnya tiba. Berikut Popmama.com sebutkan tanda melahirkan pembukaan 1 yang mudah untuk dikenali:
Kumpulan Tanda Melahirkan Pembukaan 1
1. Bayi yang turun ke panggul
Selama hamil, Mama biasanya merasakan kesulitan bernapas. Hal ini disebabkan ukuran bayi yang makin besar sehingga menghimpit organ lain, termasuk paru-paru.
Kalau tiba-tiba Mama merasa lebih lega saat menarik dan menghembuskan napas, maka bisa jadi tanda melahirkan. Pada kondisi ini, bayi sudah berada di posisi lebih rendah yaitu di panggul sehingga tekanan pada diafragma semakin ringan.
Selain rasa lega, tanda lain bayi sudah turun ke panggul antara lain:
- Perut terasa turun ke bawah
- Sering merasa ingin buang air kecil
- Nyeri panggul
- Nyeri punggung
- Sulit untuk berjalan
- Nyeri di area vagina karena tekanan dari kepala bayi
- Mungkin juga menyebabkan wasir
2. Perut terasa mulas
Perut terasa mulas, khususnya di bagian perut bawah. Rasanya mulasnya masih terasa ringan. Sesekali datang, menghilang, lalu datang kembali. Rasa mulas pada pembukaan pertama tidak begitu parah jika dibandingkan dengan pembukaan 5 ke atas.
Jika mulas yang datang itu bisa jadi merupakan pertanda jika bunda mengalami pembukaan pertama.
Bagi Mama yang belum pernah melahirkan, tanda pembukaan 1 yang bisa jadi acuan adalah sensasi mulas. Bedanya, mulasnya terasa teratur dan saat datang rasanya bisa menghilangkan konsentrasi Mama.
Jika sudah seperti ini, segera catat interval waktu datangnya mulas agar lebih mudah mengetahui apakah ini tanda pembukaan atau sekadar kontraksi palsu.
Mama bisa menghubungi dokter jika jarak kontraksi terjadi lebih pendek dari 3-4 menit dengan durasi kontraksi 45-60 detik.
Editors' Pick
3. Mengalami kontraksi ringan
Kontraksi ringan bisa menjadi tanda melahirkan pembukaan 1. Pembukaan pertama itu artinya jalan lahir akan terbuka sekitar 1 cm. Kontraksi ringan akan mulai terjadi meski terasa datang dan pergi. Ritmenya pun tidak beraturan.
Perlu diingat juga Ma, jika usia kehamilan sudah besar dan mendekati waktu lahir maka sebaiknya Mama memerhatikan jika mengalami kontraksi ringan karena bisa jadi sudah mulai masuk pembukaan satu.
Perhatikan juga jarak kontraksi pertama dengan yang selanjutnya. Ingat-ingat berapa lama jedanya. Bila perlu dicatat ya Ma.
Untuk mengatasi rasa sakit karena kontraksi selama pembukaan berlangsung, Mama bisa berjalan kaki atau menggunakan gym ball.
4. Keluar bercak lendir
Akan ada bercak lendir berwarna coklat kemerahan yang menempel pada pakaian dalam ibu hamil. Ini adalah ciri umum pembukaan pertama. Bercak ini merupakan lendir dari jalan rahim.
Banyak ibu hamil yang tidak menyadari tanda awal menjelang persalinan yang ini karena lendir yang keluar kadang sangat sedikit dan ada juga yang keluar berbarengan saat buang air kecil. Jangan panik melihat bercak lendir tersebut, Mama tetap bisa berkegiatan seperti biasanya di rumah.
Lendir tersebut dinamakan mucus plug dan menjadi salah satu ciri Mama sedang menuju persalinan. Sumbat lendir yang terletak di leher rahim ini menjaga janin dari bakteri dan infeksi selama berada di perut.
Ketika pembukaan, mucus plug akan rusak dan akan keluar dari leher rahim. Untuk warnanya sendiri pun cukup bervariasi, mulai dari putih hingga merah jambu dan kadang disertai juga dengan sedikit darah.
Pada 24 jam sebelum melahirkan, Mama bisa saja mengalami pendarahan karena pembuluh kapiler di leher rahim mulai robek. Nah, dari sanalah asal darah yang bercampur dengan mucus plug.
5. Nyeri di sekitar pinggang
Tanda melahirkan pada pembukaan 1 lainnya adalah terasa nyeri di pinggang. Rasa nyeri akan semakin kuat setelah pembukaan bertambah. Setelah pembukaan 5 ke atas maka nyeri di sekitar pinggang akan semakin bertamah dan kesabaran Mama mulai tersita.
Kondisi ini menandakan bahwa otot dan sendi sedang meregang untuk persiapan persalinan. Makin lama, nyeri akan disertai dengan kram di bagian panggul dan perut bawah.
Sedikit tips jika mengalami nyeri di sekitar pinggang, Mama bisa duduk di gym ball dan minta suami untuk memegang tangan mama sambil mengusap-usap punggung hingga ke pinggang.
Perubahan mood dan perasaan tak karuan ini bisa disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa faktor yang bisa terjadi adalah perubahan hormon, kelelahan, tubuh yang sedang tidak nyaman, kurang tidur, dan stres karena menjelang persalinan, demikian dilansir dari Healthline.
Untuk menguranginya, Mama bisa mengalihkan perhatian ke hal-hal yang jadi favorit Mama. Tonton video lucu, ngobrol dengan suami, dan teman pun bisa jadi solusi lainnya.
6. Mulai merasa gelisah dan serba salah
Gelisah, cemas, dan merasa serba salah adalah tanda melahirkan pada pembukaan pertama yang kelima. Jika mulai merasakan hal seperti ini, segera atur napas dan banyak tersenyum.
Dengan cara inilah Mama bisa menikmati setiap kali gelombang cinta (kontraksi) datang.
7. Pecah ketuban
Mama yang belum pernah melahirkan biasanya akan bingung saat mengalami pecah ketuban. Yang bisa jadi acuan adalah ada sensasi seperti balon yang meletus di dalam serviks yang disertai dengan air hangat yang mengalir dari vagina.
Ketuban yang pecah bisa langsung rembes maupun keluar sedikit-sedikit. Semua tergantung dari tipe kehamilan Mama. Jika sudah merasakan tanda-tanda tersebut, segera hubungi bidan atau dokter untuk meminta arahan langkah selanjutnya.
Itulah tanda melahirkan pembukaan 1 yang perlu ibu hamil ketahui. Berjalan kaki dan mengatur pernapasan bisa sedikit mengurangi rasa nyeri. Semangat ya Ma!
Baca juga:
- Ketuban Pecah Dini: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
- Kapan Waktu Normal Ketuban Pecah? Ini Penjelasan Dokter!
- Cara Cepat Kontraksi setelah Air Ketuban Pecah