Ini yang Terjadi Pada Tubuh Mama 48 Jam Setelah Melahirkan
Kamu harus tahu, ini yang terjadi pada perempuan setelah ia melahirkan
27 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah hamil selama 9 bulan lamanya, lalu menanti waktu persalinan maka tibalah momen berharga yang ditunggu-tunggu. Waktu persalinan yang sangat mendebarkan, membutuhkan banyak tenaga dan sangat emosional.
Tubuh memerlukan waktu untuk pemulihan dan penyesuaikan diri dengan kondisinya yang baru.
Selama 48 jam setelah melahirkan, tubuh masih melakukan berbagai perubahan.
1. Perubahan yang terjadi pada rahim mama
Selama hamil ada perubahan yang terjadi pada rahim, otot perut, dan kulit mama. Semua itu mengalami peregangan secara bertahap selama 9 bulan.
Butuh waktu yang tidak sebentar untuk memulihkan tubuh pasca melahirkan.
Tentunya rahim jadi lebih besar saat kehamilan dan beratnya pun bertambah. Berat rahim bisa bertambah mencapai 15 kali lipat dan kapasitasnya bisa mencapai 500 kali lebih besar dari sebelum masa kehamilan.
Beberapa menit setelah melahirkan, kontraksi menyebabkan rahim menyusut mencapai sebesar kepalan tangan. Beberapa menit sekali kamu tetap akan merasakan kontraksi setelah melahirkan.
Kontraksi juga menyebabkan plasenta terlepas dari dinding rahim kemudian turun ke bawah rahim, kemudian plasenta juga ikut keluar dari tubuh melalui vagina bagi kamu yang melewati persalinan normal.
Setelah plasenta keluar, rahim kemudian menutup pembuluh darah yang terbuka tempat plasenta menempel. Rahim akan terus berkontraksi dan mungkin menyebabkan kamu merasa sakit yang luar biasa di bagian perut.
Proses plasenta terlepas dari dinding rahim hingga terlepas sempurna dan keluar dari vagina bisa memakan waktu 10 – 45 menit. Masing-masing memiliki pengalaman yang berbeda-beda.
Editors' Pick
2. Berat badan turun setelah melahirkan
- Umumnya, pada 48 jam setelah melahirkan berat badan kamu berkurang sebanyak 4-6 kg. Ini yang terjadi pada rahim dari minggu ke minggu setelah mama melahirkan.
- Setelah bayi dan plasenta keluar, kamu memang belum bisa menimbang berapa berat badan tapi pengurangan berat badan terjadi secara alami.
- Beberapa minggu setelah melahirkan, berat rahim perlahan menurun. Perkiraannya menjadi setengah berat rahim setelah melahirkan.
- Setelah dua minggu, berat rahim hanya sekitar 300 gram dan terletak pada panggul secara menyeluruh.
- Sekitar empat minggu, berat rahim mendekati berat pada saat sebelum hamil, kira-kira 100 gram atau kurang.
Bahkan setelah rahim sudah menyusut kembali ke panggul, kamu masih bisa terlihat seperti hamil muda lho, Ma! Hal ini karena otot perut kamu melebar selama kehamilan dan membutuhkan waktu lama untuk mengembalikan bentuk perut seperti semula.
Di sini seorang perempuan sangat sensitif lho. Jangan coba-coba meneguru tubuhnya yang buncit dan perut yang kendur. Terlebih lagi secara emosional mama yang baru melahirkan mungkin saja kelelahan karena mengurus bayinya.
3. Keluar darah melalui vagina
Pasca persalinan, sudah lumrah jika Mama mengeluarkan darah melalui vagina seperti haid. Pasca persalinan disebut dengan masa nifas. Umumnya keluar darah terjadi 7-20 Hari. Sementara bagi umat muslim masa nifas sering dikaitkan dengan 40 hari pasca melahirkan.
Awalnya darah yang keluar berwarna merah dan banyak, sesekali keluar gumpalan darah juga pada 48 jam pertama setelah melahirkan. Diujung waktu nifas yang keluar lama-kelamaan darahnya jadi berwarna kecoklatan.
Bagi perempuan yang melalui persalinan normal, umumnya nifas terjadi lebih lama.
Berbeda dengan persalinan caesar, terkadang darah persalinan sudah keluar bersama proses operasi caesar.
4. Nyeri dan kontraksi saat menyusui setelah melahirkan
Kontraksi juga tetap berlangsung setelah melahirkan, terutama saat kamu coba menyusui bayi. Saat bayi minum ASI maka kontraksi akan terasa semakin kuat.
Bukan hanya 48 jam setelah melahirkan, selama beberapa hari setelah melahirkan nantinya kamu mungkin akan mengalami nyeri dan kontraksi di perut.
Rasanya seperti kram menstruasi, bahkan nyeri bisa terasa lebih kuat.
Nyeri ini paling terasa pada hari pertama dan kedua setelah melahirkan, lalu perlahan berkurang pada hari ketiga dan seterusnya.
Kontraksi rahim pasca melahirkan anak pertama biasanya terasa lebih ringan jika dibandingkan dengan melahirkan anak kedua, ketiga dan seterusnya.
Makanya banyak orang mempertanyakan, kenapa melahirkan anak ketiga dan seterusnya itu sangat membekas bahkan setelah persalinan.
Ini disebabkan mama yang baru sekali melahirkan, memiliki ketegangan otot rahim yang lebih baik.
Kondisi rahim semacam ini membuat kontraksi lebih stabil, dan bisa kembali relaks setelah beberapa waktu. Sedangkan pada perempuan yang telah melahirkan lebih dari satu kali, jarak waktu antara kontraksi rahim dan relaksasi lebih pendek, sehingga rasa nyeri terasa lebih kuat.
Itulah yang terjadi pada tubuh mama 48 jam setelah melahirkan. Meski sakit dan lelah, Mama tetap merasa senang dan bangga karena telah melewati proses persalinan yang luar biasa dan bertemu dengan bayinya.
Baca juga: 5 Tips Simpel Redakan Nyeri Saat Persalinan
Baca juga: Perawatan Luka Jahitan Pasca Persalinan Normal