Penyebab setelah Melahirkan Tidak Menstruasi, Ini Penjelasan Dokter
Tidak menstruasi setelah melahirkan merupakan hal yang normal
25 Februari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bila setelah melahirkan, Mama tidak menstruasi merupakan hal yang umum terjadi pada banyak perempuan.Tidak menstruasi setelah melahirkan juga tidak selalu menjadi pertanda kehamilan lagi.
Kondisi ini disebabkan karena adanya proses menyusui, seperti yang dijelaskan oleh dr. Purnawan Senoaji, Sp.OG-KFM selaku spesialisasi kebidanan dan kandungan. Bagaimana penjelasan lengkapnya?
Berikut Popmama.com telah merangkum penyebab setelah melahirkan tidak menstruasi, ini penjelasan dokter. Simak di bawah ini, Ma!
1. Karena proses menyusui
Menyusui eksklusif atau pemberian ASI secara intensif dapat menekan ovulasi atau pelepasan telur dari ovarium. Hormon prolaktin yang dihasilkan saat menyusui bertanggung jawab atas penekanan ini.
Karena tidak ada ovulasi, menstruasi pun juga tidak terjadi. Inilah yang menyebabkan setelah melahirkan, Mama tidak menstruasi, seperti yang dijelaskan oleh dr. Purnawan Senoaji, Sp.OG-KFM.
"Karena proses menyusui, jadi hormon-hormon menyusui seperti prolaktin itu menekan ovulasi karena hormon ekstradiol dan hormon LH ditekan. Akhirnya, jadi tidak terjadi suatu ovulasi, akhirnya juga tidak terjadi suatu menstruasi," jelas dokter Purnawan Senoaji melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya.
Editors' Pick
2. Berlangsung sekitar 6 bulan
Tidak menstruasi setelah melahirkan karena menyusui bukanlah suatu kondisi yang perlu Mama khawatirkan. Kondisi ini akan berlangsung rata-rata sekitar 6 bulan atau bahkan lebih.
"Ini bisa berlangsung rata-rata sekitar 6 bulanan bahkan beberapa ada yang lebih jika memang menyusuinya bagus," tutur dokter Purnawan Senoaji.
Melansir National Health Service UK, Jika Mama menyusui sepenuhnya (termasuk pada malam hari) tanpa memberikan susu botol atau dot, menstruasi mungkin tidak akan terjadi lagi sampai Mama berhenti menyusui atau mulai memberikan makanan padat pada bayi.
Seperti yang dijelaskan pleh dokter Purnawan Senoaji, hal ini karena hormon yang menyebabkan tubuh memproduksi ASI dapat menghentikan produksi hormon yang mengontrol menstruasi Mama.