Air Putih: Kunci Penting dalam Perjalanan Menyusui
Cairan sehat untuk Ibu Menyusui: lebih dari sekadar air putih
31 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pentingnya air putih bagi ibu menyusui tak dapat diabaikan dalam menjaga kesehatan dan kualitas air susu ibu (ASI). Seperti yang disoroti oleh Speaker2 dan Speaker3, air putih memiliki peran utama dalam mendukung produksi ASI.
Kebutuhan cairan ibu menyusui dapat mencapai 2-3 liter per hari, dan sekitar 80% dari kandungan ASI sendiri adalah air. Dengan memenuhi kebutuhan cairan ini, ibu menyusui dapat memastikan bahwa produksi ASI tetap optimal, memberikan nutrisi penting serta menjaga keseimbangan cairan tubuhnya.
Selain itu, air putih juga menjadi kunci untuk mencegah dehidrasi, yang dapat menjadi masalah serius bagi ibu menyusui.
Proses menyusui pada awalnya bisa melelahkan, dan seringkali ibu menyusui dapat lupa untuk minum air selama kegiatan menyusui. Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk batuk, pilek, dan flu. Oleh karena itu, memastikan ibu menyusui mendapatkan cukup air putih menjadi bagian integral dari perawatan kesehatan selama masa menyusui, mendukung kesejahteraan ibu dan bayinya.
Berikut ini Popmama.com akan mengulas mengenai manfaat air putih bagi ibu menyusui menurut Dr. I.G. Ayu Partiwi, Sp.A, MARS atau akrab disapa Dokter Tiwi.
Editors' Pick
1. Pentingnya air putih untuk ibu menyusui
Ditemui dalam acara Press Conference CLEO BA ANNOUNCEMENT di Plaza Indonesia, Jakarta Sabtu (27/1/2024), dr. Tiwi mengatakan bawha air susu ibu 80% adalah air air. Oleh sebab itu, kebutuhan mama saat menyusui adalah 2-3 liter per hari, semakin banyak semakin baik.
"Biasanya kan cairan yang sehat itu tidak berwarna ya, artinya air kalau mau minum jus itu lebih bagus, buah itu juga ada airnya. Kemudian susu, kalau dia suka susu, atau yang alergi laktosa, boleh juga susu kacang-kacang, ada susu almond. Tapi, kembali lagi air putih yang paling sederhana dan penting agar ibu menyusui tidak dehidrasi," ujarnya.
"Kadang-kadang di Indonesia ini kan paradigma kalau banyak sayur, ASInya banyak gitu ya, sebenernya sih mesti diluruskan, sayur itu perlu, tapi ya protein hewani cairan penting ya, barulah tadi buah dan sayur," tambahnya.
2. Penyebab dehidrasi pada ibu menyusui
Penyebab utama yang membuat ibu menyusui dehidrasi adalah karena kalau menyusui itu sangat melelahkan, kebutuhan cairannya tinggi karena dia terlalu sibuk menyusui, kadang-kadang dia lupa minum, nah itu yang membuat dia sakit.
"Ya kalau dehidrasi itu kan gampang batuk pilek, gampang flu, ya karena dengan kita minum saja semua virus yang bercokol di tenggorakan itu dengan minum air putih, bisa berangsur menghilang. Apalagi kalau ibu menyusui nggak boleh sembarangan minum obat harus bedasarkan rekomendasi dokter," tambah dr. Tiwi.